Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat berbagai macam fenomena bentukan alam seperti gunung, pantai, air terjun dan sungai. Semua bentukan alam tersebut terbentuk setelah melalui proses pembentukan yang cukup panjang dan dipengaruhi oleh tenaga yang berasal dari dalam bumi (endogen) maupun tenaga yang berasal dari luar bumi (eksogen).
Beberapa bentuk-bentuk yang terdapat di muka bumi dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok antara lain:
1. Daerah Pantai
Pada daerah pantai terdapat beberapa macam bentukan, yaitu;
a. Teluk
Teluk adalah pantai yang bentuknya cekung ke arah daratan atau dapat disebut juga wilayah laut yang menjorok ke arah daratan. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa contoh dari teluk, yaitu Teluk Jakarta di Pulau Jawa, Teluk Bone dan Teluk Tomini di Pulau Sulawesi.
Wilayah Laut yang menjorok ke arah daratan disebut teluk (Sumber: CD Image, 2005).
b. Tanjung
Tanjung adalah wilayah daratan yang menjorok ke arah lautan. Apabila ukuran dari tanjung tersebut sangat luas, biasanya disebut dengan istilah Semenanjung. Contoh dari tanjung di Indonesia antara lain Tanjung Priok danTanjung Ujung Kulon di Pulau Jawa, di Pulau Sumatera terdapat contoh lainnya yaitu Tanjung Jabung.
Daratan yang menjorok ke arah laut disebut tanjung, yang merupakan kebalikan dari teluk (sumber: CD Image, 2005).
c. Delta
Delta adalah daratan yang terletak di muara sungai. Proses pembentukan Delta dipengaruhi oleh kegiatan sedimentasi sungai. Delta biasanya terdapat di muara sungai-sungai besar karena materi yang tersedimentasikan banyak, maka delta yang terbentuk pun akan cukup luas. Contoh delta di Indonesia antara lain Delta Sungai Kapuas dan Delta Sungai Mahakam di Kalimantan.
2. Dataran Rendah
Dataran Rendah dapat diartikan sebgai sebuah wilayah yang memiliki karakter landai dan datar juga terletak pada ketinggian yang tidak melebihi 500 meter diatas permukaan laut (m dpl). Contoh dari dataran rendah adalah wilayah Pantura atau Pantai Utara Jawa.
Wilayah Pantura adalah contoh dari dataran rendah di Pulau Jawa (sumber: Microsoft Encharta, 2008).
Pada dataran rendah, penggunaan lahan yang dominan adalah pertanian sawah, selain itu pula pada wilayah dataran rendah yang mendekati laut dan juga dekat dengan muara sungai terdapat rawa-rawa seperti yang terdapat di daerah Pantura dan sebelah utara dari Pulau Sumatera.
3. Dataran Tinggi
Dataran Tinggi adalah wilayah yang bentuknya datar, bergelombang dan berbukit-bukut dengan kisaran ketinggian pada lebih dari 500 m dpl hingga 1.500 m dpl.Dataran tinggi yang luas berpuncak datar dan biasanya dikelilingi oleh lereng yang curam dinamakan Plato (Plateau). Beberapa dataran tinggi yang terdapat di Indonesia adalah dataran tinggi Dieng di Jawa Timur dan juga dataran tinggi di sekitar Danau Toba, Sumatera Utara.
4. Pegunungan
Daerah pegunungan merupakan daerah yang terdiri atas bukit-bukit dan gunung-gung sehingga tampak membentuk suatu lingkaran (sirkum). Ada dua sistem pegunungan atau sirkum di muka bumi ini, yaitu:
a. Sirkum Mediterania
Sirkum Mediterania ini berawal dari Pegunungan Alpen di Eropa dan kemudian menyembung ke sebelah timur hingga Pegunungan Himalaya di Asia dan masuk ke wilayah Indonesia melalui wilayah Sumatera dan menyambung ke Jawa hingga mencapai Kepulauan Maluku.
Garis merah putus-putus merupakan Jalur Sirkum Mediterania (sumber: Microsoft Encharta, 2008)
b. Sirkum Pasifik
Sirkum Pasifik berawal dari barisan Pegunungan Andes di Amerika Selatan dan berlanjut ke Pegunungan Rocky di belahan Amerika Utara. Kemudian melalui wilayah Jepang hingga Filipina dan akhirnya masuk ke Indonesia melalui Pulau Sulawesi dan ada juga yang berbelok ke Halmahera dan berakhir di Papua.
Garis merah putus-putus merupakan Jalur Sirkum Pasifik (sumber: Microsoft Encharta, 2008)
0 komentar:
Posting Komentar