Visualisasi Informasi
- Visualisasi adalah (McCormick et al., 1987):
– Metode penggunaan komputer untuk mentransformasi simbol menjadi geometrik.
– Memungkinkan peneliti mengamati simulasi dan komputasi.
– Memberikan cara untuk melihat yang tidak terlihat.
– Memperkaya proses penemuan ilmiah dan mengembangkan pemahaman yang lebih dalam dan tak diduga.
– Dalam berbagai bidang telah merevolusikan cara ilmuwan meneliti sains.
Pepatah mengatakan “Sebuah gambar bernilai seribu kata”.
Untuk beberapa tugas, presentasi visual — seperti peta atau foto — secara dramatis lebih mudah digunakan atau dipahami daripada deskripsi tekstual atau laporan yang diucapkan.
Jadi, Visualisasi Informasi adalah suatu metode penggunaan komputer untuk menemukan metode terbaik dalam menampilkan data untuk mengingat informasi dengan cara penerimaan alami manusia serta memberikan cara untuk melihat data yang sulit dilihat dengan pemikiran sehingga peneliti bisa mengamati simulasi dan komputasi, juga memperkaya proses penemuan ilmiah dan mengembangkan pemahaman yang lebih dalam dan tak diduga, salah satu contohnya adalah dengan menampilkan data/informasi dalam bentuk gambar. Contoh, struktur tree dan grafik.
Tujuan visualisasi informasi:
- Mengeksplor
- Menghitung
- Menyampaikan
Prinsip:
- Fokus pada konten
- Perbandingan
- Integritas
- Resolusi tinggi
- Utilisasi konsep terdahulu dan teruji melewati waktu
- Mantra pencarian informasi visual:
– Overview dulu,
– Zoom dan filter,
– Lalu details on demand.
- Tipe data berdasarkan Taksonomi Tugas:
– Tipe data
- 1-D: Linear data
- Data linear seperti dokumen teks, program source code, daftar nama yang sekuensial.
Mis.: TileBars, Document Lens, SeeSoft, Information Mural.
- 2-D: Map data
- Data bidang atau peta mencakup peta geografis, denah, tata letak suratkabar.
Mis.: GIS, Tampilan spasial koleksi dokumen.
- 3-D: World
- Objek dunia nyata seperti molekul, tubuh manusia, bangunan.
- Pemakai harus mengatasi pemahaman posisi dan orientasi.
Mis.: WebBook, VRML CAD, Visible Human Explorer.
- Temporal data
- Time line.
- Ada waktu awal dan akhir, boleh overlap.
- Tugas tambahan: menjadi kejadian sebelum, sesudah, dan pada periode tertentu.
Mis.: Perspective Wall, Microsoft Project, Macromedia Flash, Lifeline.
- Multi-dimensional data
- Kebanyakan database relasional dan statistik.
Mis.: DataSplash, Starfield.
- Tree data
- Koleksi item dengan setiap item terhubung dengan parent.
Mis.: Windows Explorer, Treemaps
- Network data
- Data terhubung dengan sembarang jumlah item lain.
Mis.: NetMap, WebMap, SeeNet, Butterfly, Visualisasi WWW lainnya
Contoh-contoh Visualisasi Informasi :
DataSplash dari the University of California at Berkeley, menunjukkan perubahan ranking Fortune 100 tahun 1994 (vertikal) vs 1995 (horizontal). Ukuran bintik menunjukkan profit keseluruhan.
Treemap dari HCI Lab, University of Maryland at College Park menunjukkan isi hard disk.
TileBars
– Tugas
- Overview
– Memperoleh ringkasan seluruh koleksi.
- Zoom
– Melihat lebih dekat item-item yang menarik.
- Filter
– Menyaring item-item yang tidak menarik.
- Details-on-demand
– Pilih item atau kelompok dan mengambil rinciannya.
- Relate
– Melihat hubungan antaritem.
- History
– Memungkinkan undo, replay, perbaikan progresif.
- Extract
– Ekstraksi subkoleksi dan parameter query.
Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, visualisasi informasi sangatlah penting di saat kita ingin menunjukkan data atau informasi kepada pihak lain karena manusia lebih mudah mengingat gambar dan lebih mudah membedakan data dari bentuk, panjang, orientasi, dan tekstur sehingga orang bisa mudah menyimpan data yang disampaikan tanpa harus perlu berlama-lama membaca data dalam bentuk teks.
sumber : agungsr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3399/InfoVis.pdf, tanzir.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7405/visualinfo.ppt, repository.binus.ac.id/content/T0084/T008428999.ppt
0 komentar:
Posting Komentar