1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam mempelajari ilmu pertanian banyak aspek yang perlu diperhatikan. Hal ini untuk menunjang pertumbuhan tanaman budidaya yang optimal dan hasil produksi yang maksimal. Salah satu fakor yang begitu berpengaruh pada pertumbuhan tanaman ialah angin. Pergerakan angin akan menyebabkan perubahan-perubahan tertentu pada tanaman. Contonya saja pada peristiwa penyerbukan bunga, angin merupakan salah satu faktor yang membantu proses tersebut. Selain itu pada tanaman budidaya hortikultura angin berpengaruh besar karena faktor ketinggian tempat dan percepatan pertumbuhan kanopi. Oleh karena itu dalam mata kuliah klimatologi mempelajari pokok bahasan tentang angin. Tentang pengrtian dan macam-macam angin selanjutnya akan dibahas pada bab berikutnya.1.2 Tujuan
- Mengetahui pengertian angin
- Mengetahui faktor yang mempengaruhi terjadinya angin
- Mengetahui macam-macam angin beserta sifatnya
2.1 Pengertian Angin
Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke tekanan rendah. Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamanakan konveksi.
2.2 Faktor –Faktor Terjadinya Angin
Faktor terjadinya angin, yaitu:
- Gradien barometris
- Letak tempat
- Tinggi tempat
Semakin tinggi tempat, semakin kencang pula angin yang bertiup, hal ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempat, gaya gesekan ini semakin kecil.
- Waktu
Di siang hari angin bergerak lebih cepat daripada di malam hari
2.3 Jenis-jenis Angin- Angin laut
- Angin darat
- Angin lembah
- Angin gunung
- Angin Fohn
- Angin Munsoon
Angin Munsoon, Moonsun, muson adalah angin yang berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu dengan yang lain polanya akan berlawanan yang berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun. Umumnya pada setengah tahun pertama bertiup angin darat yang kering dan setengah tahun berikutnya bertiup angin laut yang basah. Pada bulan Oktober – April, matahari berada pada belahan langit Selatan, sehingga benua Australia lebih banyak memperoleh pemanasan matahari dari benua Asia. Akibatnya di Australia terdapat pusat tekanan udara rendah (depresi) sedangkan di Asia terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi (kompresi). Keadaan ini menyebabkan arus angin dari benua Asia ke benua Australia. Di Indonesia angin ini merupakan angin musim Timur Laut di belahan bumi Utara dan angin musim Barat di belahan bumi Selatan. Oleh karena angin ini melewati Samudra Pasifik dan Samudra Hindia maka banyak membawa uap air, sehingga pada umumnya di Indonesia terjadi musim penghujan.
Musim penghujan meliputi seluruh wilayah indonesia, hanya saja persebarannya tidak merata. makin ke timur curah hujan makin berkurang karena kandungan uap airnya makin sedikit.
Pada bulan April-Oktober, matahari berada di belahan langit utara, sehingga benua asi lebih panas daripada benua australia. Akibatnya, di asia terdapat pusat-pusat tekanan udara rendah, sedangkan di australia terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi yang menyebabkan terjadinya angin dari australia menuju asi. Di indonesia terjadi angin musim timur di belahan bumi selatan dan angin musim barat daya di belahan bumi utara. Oleh kerena tidak melewati lautan yang luas maka angin tidak banyak mengandung uap air oleh karena itu pada umumnya di indonesia terjadi musim kemarau, kecuali pantai barat sumatera, sulawesi tenggara, dan pantai selatan irian jaya. Antara kedua musim tersebut ada musim yang disebut musim pancaroba (peralihan), yaitu : Musim kemareng yang merupakan peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau, dan musim labuh yang merupakan peralihan musim kemarau ke musim penghujan. Adapun ciri-ciri musim pancaroba yaitu: Udara terasa panas, arah angin tidak teratur dan terjadi hujan secara tiba-tiba dalam waktu singkat dan lebat. Angin Munson dibagi menjadi 2, yaitu Munson Barat atau dikenal dengan Angin Musim Barat dan Munson Timur atau dikenal dengan Angin Musim Timur
- Angin Musim Barat
Angin ini terjadi pada bulan Desember, januari dan Februari, dan maksimal pada bulan Januari dengan kecepatan minimum 3 m/s.
- Angin Musim Timur
- Angin topan
Gambar Angin Topan
Angin topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120 km/jam atau lebih yang sering terjadi di wilayah tropis diantara garis balik utara dan selatan, kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa. Angin topan disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca. Angin paling kencang yang terjadi di daerah tropis ini umumnya berpusar dengan radius ratusan kilometer di sekitar daerah sistem tekanan rendah yang ekstrem dengan kecepatan sekitar 20 Km/jam.[1]3. PENUTUP
Kesimpulan
- Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya
- Faktor –Faktor Terjadinya Angin
- Gradien Barometris
- Letak tempat
- Tinggi tempat
- Waktu
-
- Jenis-jenis Angin;
- Angin laut
- Angin darat
- Angin lembah
- Angin gunung
- Angin Fohn
- Angin Munsoon
- Angin topan
-
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous, 2010.http://yahooanswer.com/Macam-macam Angin. Diakses 3 Mei 2010
Anonymous, 2010. www.wikimedia.com. Angin Topan. Diakses 3 Mei 2010Anonymous, 2010 Macam-macam Angin Lokal di Indonesia Ilmu Pengetahuan Geografi. Godam64-blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar