skip to main |
skip to sidebar
Membangun Generasi Emas Bangsa Indonesia 2025
Bimbingan Belajar
Menurut A J Jones, bimbingan belajar merupakan suatu proses pemberian bantuan seseorang pada orang lain
dalam menentukan pilihan dan pemecahan masalah dalam kehidupannya.Menurut L D Crow dan A Crow,
bimbingan belajar merupakan suatu bantuan yang dapat diberikan oleh seseorang yang telah terdidik pada
orang lain yang mana usianya tidak ditentukan untuk dapat menjalani kegiatan dalam hidupnya.Jadi, bimbingan
belajar adalah suatu bentuk kegiatan dalam proses belajar yang dilakukan oleh seseorang yang telah memiliki
kemampuan lebih dalam banyak hal untuk diberikan kepada orang lain yang mana bertujuan agar orang lain
dapat menemukan pengetahuan baru yang belum dimilikinya serta dapat diterapkan dalam kehidupannya. Latar Belakang Bimbingan Belajar
Suatu kegiatan yang dilaksanakan sudah pasti memiliki latar belakang. Demikian pula halnya dengan layanan
bimbingan belajar. Kegiatan bimbingan belajar dilaksanakan karena dilatar belakangi oleh beberapa hal,
sebagai berikut:
1. Adanya criterion referenced evaluation yang mana mengklasifikasikan siswa berdasarkan keberhasilan
mereka dalam menguasai pelajaran. Dan kualifikasi itu, antara lain :
a. Siswa yang benar-benar dapat menguasai pelajaran.
b. Siswa yang cukup menguasai pelajaran.
c. Siswa yang belum dapat menguasai pelajaran.
2. Adanya kemampuan/tingkat kecerdasan dan bakat yang dimiliki oleh tiap siswa yang mana berbeda
dengan siswa yang lainnya. Dimana klasifikasi siswa tersebut antara lain :
a. Siswa yang prestasinya lebih tinggi dari apa yang diperkirakan berdasarkan hasil tes kemampuan
belajarnya.
b. Siswa yang prestasiya memang sesuai dengan apa yang diperkirakan berdasarkan tes kemampuan
belajarnya.
c. Siswa yang prestasinya ternyata lebih rendah dai apa yang diperkirakan berdasarkan hasil tes
kemampuan belajarnya.
3. Adanya penerapan waktu untuk menyelesaikan suatu program belajar. Dan klasifikasi siswa dalam hal ini
antara lain :
a. Siswa yang ternyata dapat menyelesaikan pelajaran lebih cepat dari waktu yang disesuaikan.
b. Siswa yang dapat menyelesaikan pelajaran sesuai waktu yang telah disesuaikan.
c. Siswa yang ternyata tidak dapat menyelesaikan pelajaran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
4. Adanya penggunaan norm referenced yang mana membandingkan prestasi siswa yang satu dengan yang
lainnya. Dan klasifikasi siswa berdasarkan perstasinya itu antara lain :
a. Siswa yang prestasi belajarnya selalu berada di atas nilai rata-rata prestasi kelompoknya.
b. Siswa yang prestasi belajarnya selalu berada di sekitar nilai rata-rata dari kelompoknya.
c. Siswa yang prestasinya selalu berada di bawah nilai rata-rata prestasi kelompoknya.
Setelah mengetahui begitu banyak permasalahan yang dihadapi oleh setiap siswa dalam kegiatan belajarnya, maka diperlukanlah suatu bentuk layanan bimbingan belajar. Hal ini dimaksudkan agar para siswa yang memiliki permasalahan dalam belajarnya dapat segera memperoleh bantuan atau bimbingan dalam kegiatan belajar yang diperlukannya. Jadi, layanan bimbingan belajar sangat diperlukan oleh semua orang yang sedang melakukan proses atau kegiatan belajar Jenis Layanan Bimbingan Belajar dalam Kaitannya dengan PBM
Seorang guru dalam memberikan layanan bimbingan belajar harus tetap berporos pada terselenggaranya Proses Belajar Mengajar. Oleh karena itu, diperlukanlah suatu jenis layanan bimbingan belajar yang berkaitan dengan Proses Belajar Mengajar. Maka jenis layanan bimbingan belajar dalam konteks Proses Belajar Mengajar yang dapat dan seyogianya dijalankan oleh para guru, antara lain :
a. Mengumpulkan informasi mengenai diri siswa
b. Memberikan informasi mengenai berbagai kemungkinan jenis program dan kegiatan yang sesuai dengan karakteristik siswa.
c. Menempatkan siswa dengan kelompok belajar yang sesuai
d. Memberikan program belajar yang sesuai
e. Mengidentifikasi siswa yang diduga mengalami kesulitan belajar
f. Membuat rekomendasi tentang kemungkinan usaha selanjutnya
g. Melakukan remedial teaching
Prosedur dan Strategi Layanan Bimbingan Belajar
a. Prosedur Umum Layanan Bimbingan Belajar
Suatu layanan bimbingan belajar, pada umumnya memiliki beberapa tahap dalam kegiatannya, antara lain :
1) Identifikasi Kasus
Langkah ini dilakukan dengan mengidentifikasi siswa yang memerlukan bimbingan. Ada kalanya siswa datang langsung pada guru pembimbing untuk diberi bimbingan mengenai suatu permasalahan dalam belajar yang sedang dihadapinya. Namun, ada kalanya pula, siswa enggan untuk mendatangi guru pembimbingnya dikarenakan beberapa alasan. Maka, diperlukan suatu upaya lebih dari guru pembimbing untuk dapat memberikan bimbingan pada siswa yang benar-benar membutuhkan bimbingan, namun enggan untuk meminta bimbingan. Dan cara yang dapat dilakukan oleh guru pembimbing dalam memberikan bimbingan motivasi kepada siswa tersebut, antara lain :
(a) Call them approach
Langkah untuk memanggil setiap siswa yang ada dan melakukan wawancara face to face, maka akan diperoleh siswa yang perlu dibimbing.
(b) Maintan good relations
Langkah ini dikenal juga sebagai open door policy, yang mana diciptakan berbagai cara tidak langsung untuk memperkenalkan berbagai jenis layanan yang akan diberikan guru pembimbing untuk membantu siswanya yang tidak hanya terbatas pada hubungan belajar-mengajar di kelas saja.
(c) Developing a desire for conseling
Langkah ini dilakukan jika siswa tidak menyadari akan masalah belajar yang dialaminya, maka dilakukanlah cara:
(1) mengadiministrasikan tes inteligensi, bakat, minat, pretest atau post test dan sebagainya.
(2) mengadakan orientasi studi yang membicarakan dan memperkenalkan karakteristik perbedaan
individual serta implikasinya bagi cara belajar-mengajar.
(3) mengadakan diskusi tentang suatu masalah tentang kesulitan belajar.
(d) Lakukan analisis terhadap prestasi belajar siswa mengenai beberapa siswa yang menunjukkan kelainan-kelainan tertentu.
(e) Lakukan analisis sosiometris dengan memilih teman terdekat di antara sesama siswa.
2) Identifikasi Masalah
Langkah ini dilakukan untuk mengidentifikasi permalsahan yang dihadapi oleh setiap siswa. Dalam konteks
PBM, permasalahannya dapat dialokalisasi dan dibatasi dengan ditinjau dari tujuan proses belajar-mengajar:
(a) Secara substansial-material, hendaknya dialokalisasi pada jenis bidang studi mana saja.
(b) Secara struktural-fungsional, permasalahan itu mungkin dapat dialokasikan pada salah satu jenis dan
tingkat kategori belajar proses-proses mental dari delapan kategori belajar menurut Gagne.
(c) Secara behavioral, permasalahan mungkin terletak pada salah satu jenis dan tingkat perilaku kognitif,
afektif, dan psikomotor.
(d) Mungkin terletak pada salah satu atau beberapa aspek kepribadian siswa.
3) Diagnosis
Dalam konteks PBM, kemungkinan faktor penyebab permasalahan yaitu terletak pada :
(a) raw input
(b) instrumental input
(c) enviromental input
(d) tujuan pendidikan
Cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh informasi yang relevan dengan kemungkinan faktor penyebab permasalahan di atas, antara lain:
(a) Untuk mendeteksi raw input, perlu diadakan tes psikologi, skala penilaian sikap, wawancara bimbingan
dengan yang bersangkutan, inventory, dan sebagainya.
(b) Untuk mendeteksi instrumental input, perlu dilakukan review terhadap komponen-komponen sistem instruksional yang bersangkutan dengan diadakan wawancara dan studi dokumenter.
(c) Untuk mendeteksi enviromental input, perlu dilakukan observasi dengan analisis anecdotal records,
kunjungan rumah, wawancara dengan yang bersangkutan.
(d) Untuk mendeteksi tujuan-tujuan pendidikan, perlu dilakukan analisis rasional, wawancara, dan studi
dokumenter.
4) Mengadakan Prognosis
Langkah ini dilakukan setelah beberapa langkah sebelumnya telah dilakukan, dan memberikan hasil.
Selanjutnya, dapat diperkirakan tentang cara mana yang mungkin dilakukan. Proses pengambilan keputusan
pada tahap ini seyogianya tidak dilakukan secara tergesa-gesa, dan sebaiknya melalui serangkaian konferensi
kasus.
5) Melakukan Tindakan Remedial atau Membuat Referral (Rujukan)
Jika jenis permasalahan yang dihadapi berhubungan dengan lingkungan belajar-mengajar dan guru masih
sanggup mengatasi, maka perlu dilakukan tindakan remedial. Namun, jika permasalahannya sudah menyangkut
aspek lain yang lebih luas lagi, maka seorang guru perlu segera melakukan referral pada ahli yang kompeten di
bidangnya.
6) Evaluasi dan Follow Up
Langkah apapun yang telah ditempuh oleh seorang guru, langkah evaluasi atas usaha pemecahan masalah
tersebut seyogianya dilakukan.
b. Strategi Layanan Bimbingan Belajar
Ada dua cara pendekatan dalam menggariskan strategi layanan bimbingan, yaitu :
1. Berdasarkan jenis dan sifat kasus yang dihadapinya
Sesuai dengan sifat permasalahannya, layanan bimbingan dapat diberikan kepada siswa sebagai individual
dan dapat pula diberikan kepada individu dalam kelompok.
o Layanan bimbingan kelompok, diselenggarakan bila :
(1) Terdapat sejumlah individu yang mempunyai permasalahan yang sama.
(2) Terdapat masalah yang dialami oleh individu, namun perlu adanya hubungan dengan orang lain.
Layanan bimbingan ini dapat dilakukan dengan cara:
(1) Formal, seperti : diskusi, ceramah, remedial teaching, sosiodrama, dan sebagainya.
(2) Informal, seperti : rekreasi, karyawisata, student self government, pesta olah raga, pentas seni, dan sebagainya.
o Layanan bimbingan individual
Layanan ini dapat digunakan jika permasalahan yang dihadapi individu itu lebih bersifat pribadi dan memerlukan beberapa proses yang mana dapat dilakukan oleh guru atau ahli psikolog. Mungkin juga orangtua yang bersangkutan yang akan melakukannya.
2. Berdasarkan Ruang Lingkup Permasalahan dan Pengorganisasiannya
Mathewson mengidentifikasi tiga strategi umum penyelenggaraan layanan bimbingan, sebagai berikut :
a) The strategy guidence thoughout the classroom
Dalam strategi bimbingan melalui kelas ini, ada slogan yang berbunyi “Every teacher is a guidance
worker”, yang artinya bahwa setiap guru adalah petugas bimbingan. Slogan ini menjiwai seluruh
pemikiran dan praktik layanan sehingga bimbingan dapat selalu terlaksana.
b) The strategy of guidance throughout supplementary services
Dalam strategi bimbingan melalui layanan khusus yang bersifat suplementer ini dapat dilakukan oleh petugas khusus yang ditujukan guna mengatasi masalah pokok secara terpilih. Strategi ini merupakan pola layanan bimbingan pendidikan dan vokasional.
c) The strategy of guidance as a comprehensive process trhoughtout the whole curriculum and community
Dalam strategi bimbingan sebagai suatu proses yang komprehensif melalui kegiatan keseluruhan kurikulum dan masyarakat inimelibatkan semua komponen personalia sekolah, siswa, orangtua, dan wakil-wakil masyarakat. Strategi ini memerlukan fasilitas yang lebih lengkap dan menuntut terciptanya suatu kerja sama yang harmonis di antara semua komponen yang terlibat.
5. Sistem dan Teknik Layanan Bimbingan
a. Beberapa Sistem Pendekatan Layanan Bimbingan
Dalam buku berjudul Counseling and Psychotherapy, Rogers mengemukakan dua pendekatan layanan bimbingan, yaitu:
1) Pendekatan Direktif
adalah suatu proses pendekatan yang mana yang menjadi pusatnya yaitu konselor, bukan klien.
Dalam pendekatan ini, Wiliamson mengemukakan beberapa alasan dilakukannya pendekatan ini,
antara lain:
o Anak yang belum matang mendiagnosis sendiri, sukar memecahkan masalah yang dihadapinya tanpa bantuan pihak lain.
o Anak yang berkesulitan, walaupun telah diberi arahan untuk melakukan sesuatu agar dapat
mengatasi masalahnya, tetap saja tidak berani melakukannya.
o Mungkin ada masalah yang berat untuk dipecahkan oleh anak tanpa bantuan orang lain.
2) Pendekatan Non-Direktif
adalah suatu proses pendekatan yang mana yang menjadi pusatnya yaitu klien, bukan konselor.
Dalam pendekatan ini, Cart Rogers mengemukakan beberapa alasan dilakukannya pendekatan ini, antara
lain:
o Tiap individu mempunyai kemampuan yang besar untuk menyesuaikan diri serta mempunyai dorongan yang kuat untuk berdiri sendiri.
o Pembimbing hanya sebagai pengantar dan membantu klien dalam menciptakan suasana damai.
3) Pendekatan Eclective
Dalam pendekatan ini, FP Robinson mengemukakan beberapa alasan dilakukannya pendekatan ini, antara lain:
o Masalah dan situasi penyuluh selalu berbeda yang tak terbatas pada satu bidang kehiudpan.
o Langkah-langkah pembimbing harus selalu disesuaikan dengan keperluan yang dituntut oleh situasi bimbingan.
b. Teknik Layanan Bimbingan Belajar
Ada beberapa teknik layanan bimbingan yang dapat dilakukan oleh seorang guru pembimbing, yaitu antara lain:
1) Menghimpun data dan informasi mengenai individu yang bersangkutan.
2) Menciptakan hubungan yang baik dengan klien serta memberikan
informasi yang meyakinkan dan memberikan pilihan rencana yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalahnya.
disarikan dari berbagai sumber di internet
http://www.belajarpintar.com
GURU DAN PBM
Tips Bagi Ayah dan Ibu Yang Bekerja
Membesarkan anak dengan baik memang tidak mudah bagi pasangan suami-istri yang bekerja. Dengan panduan berikut mudah-mudahan Anda dapat me...
Mengenai Saya
- KURNIA TRIYULI
- It is not how much we have, but how much we enjoy, that makes happiness
Translate
Total Tayangan Halaman
Labels
- alam (69)
- aleut (1)
- ANTROPOSFER (1)
- bahan ajar (11)
- BATIK MALANGAN (1)
- BATUAN DAN MINERAL (10)
- bentuk muka bumi (7)
- BENUA (14)
- bimbingan belajar (48)
- BIOMA (11)
- BUAH (12)
- BUDAYA INDONESIA (5)
- buku psikologi (15)
- BUNAKEN (3)
- citra penginderaan jauh (53)
- DEFINISI GEOGRAFI (3)
- demografi (35)
- EVALUASI PEMBELAJARAN (10)
- FENOMENA (30)
- flora dan fauna (28)
- GEOGRAFI EKONOMI (2)
- geografi hewan (15)
- GEOGRAFI LINGKUNGAN (25)
- GEOGRAFI PERTANIAN (23)
- geografi tumbuhan (23)
- geologi (70)
- geomorfologi (36)
- GLOBALISASI (1)
- GURU DAN PBM (34)
- HARI BUMI (2)
- HIDROLOGI (7)
- hipnotis (18)
- HUJAN ASAM (3)
- ilmu tanah (6)
- imahagi (4)
- informasi (57)
- INTERPRETASI CITRA (54)
- IPS SD (28)
- JUDUL PENELITIAN (1)
- KAMUS GEOGRAFI (1)
- kartografi (12)
- keajaiban dunia (3)
- kebudayaan (2)
- KECERDASAN (25)
- KELAS IX SEM 1: EKONOMI (10)
- KELAS IX SEM 1: GEOGRAFI (6)
- KELAS IX SEM 1: SEJARAH (4)
- KELAS IX SEM 1: SOSIOLOGI (1)
- KELAS IX SEM 2: EKONOMI (4)
- KELAS IX SEM 2: GEOGRAFI (70)
- KELAS IX SEM 2: SEJARAH (11)
- KELAS IX SEM 2: SOSIOLOGI (2)
- KELAS VII SEM 1 : SOSIOLOGI (2)
- KELAS VII SEMESTER 1 (7)
- KELAS VIII SEM 1: SOSIOLOGI (1)
- KELAS VIII SEMESTER 2 EKONOMI (8)
- KELAS VIII SEMESTER 2 GEOGRAFI (4)
- KELAS VIII SEMESTER 2 SEJARAH (2)
- KELAS VIII SEMESTER 2 SOSIOLOGI (4)
- KEMAMPUAN LAHAN (2)
- KERJASAMA INTERNASIONAL (7)
- KESESUAIAN LAHAN (10)
- KLIMATOLOGI (25)
- KONSEP DASAR GEOGRAFI (1)
- KONSEP DASAR IPS (1)
- kosmografi (123)
- KRISTAL (28)
- KUE (1)
- KUIS PSIKOLOGI (8)
- KUTUB (5)
- LAUT JEPANG (7)
- lingkungan hutan tropis (5)
- lokasi wisata alam (8)
- LPJ (1)
- MASALAH SOSIAL (2)
- MATERI FLASH (12)
- MATERI GEOGRAFI KELAS VII (52)
- MATERI GEOGRAFI KELAS VIII SEMESTER 2 (41)
- materi kelas viii (34)
- materi kelas x (15)
- materi kelas xii (10)
- MEDIA PEMBELAJARAN (5)
- menu (5)
- metklim (34)
- MIGRASI HEWAN (3)
- NATIONAL GEOGRAPHIC (2)
- NEGARA (20)
- negara berkembang (29)
- negara maju (17)
- obyek wisata (7)
- OLEH-OLEH DARI ROTE (4)
- olimpiade kebumian (1)
- OSEANOGRAFI (53)
- OTAK (7)
- palaentologi (2)
- PANTAI PRIGI (1)
- pemanasan global (14)
- pembelajaran (36)
- pembelajaran alam (4)
- penduduk (26)
- pengantar geografi (8)
- pengetahuan agama (2)
- pengetahuan komputer (10)
- PENGETAHUAN UMUM (10)
- penjelajahan (7)
- perdagangan internasional (1)
- PERGERAKAN NASIONAL (11)
- PERISTIWA GEOGRAFI (2)
- PERKEMBANGAN ANAK (35)
- PETA INTERAKTIF (2)
- PROPOSAL (1)
- PTK (4)
- PULAU (1)
- RELIEF DASAR LAUT (1)
- RESEP MASAKAN (7)
- RPP DAN SILABUS KARAKTER BANGSA (4)
- RUMAH (26)
- sedimentasi (1)
- sejarah (25)
- SEJARAH INDONESIA (11)
- selingan (16)
- seni dapur (3)
- SILABUS GEOGRAFI (4)
- SINEMATOGRAFI (12)
- situs peninggalan sejarah (21)
- SOAL GEOGRAFI (2)
- sosiologi (12)
- STATISTIK (17)
- SUAKA ALAM DAN SUAKA MARGASATWA (45)
- suku bangsa (4)
- TAMAN (9)
- TAMAN NASIONAL (45)
- tanaman langka (11)
- TANAMAN OBAT TRADISIONAL (1)
- teknologi (10)
- TELAAH KURIKULUM (3)
- tenaga eksogen (11)
- tenaga endogen (6)
- TENGGER (2)
- tentang otak (11)
- THE GEOGRAPHY DEPARTEMENT (10)
- tips dan trik (74)
- TSUNAMI (1)
- tubuh kita (92)
- UKG (2)
- UNDANG-UNDANG TENTANG PENDIDIKAN (2)
Blog Archive
-
▼
2010
(1263)
-
▼
Agustus
(256)
- Ethiopia
- Republik Afrika Selatan
- Jepang
- Malaysia
- Prinsip Dasar Geologi Dalam Penentuan Waktu Nisbi
- Citra Penginderaan Jauh
- Pasang Laut
- ANGIN LAUT ANGIN DARAT
- Laguna
- Split, Tombolo, dan Perbukitan Karst
- Belanda
- Mexico
- Perancis
- Canada
- Brasil
- Mesir
- TAK ADA SUBSIDI BBM, ITU PENIPUAN BESAR
- Flora dan Fauna Khas Australia
- Benua Afrika Retak dan Akan Terbelah?
- Kisah Para Saksi Mata Saat Terjadinya Letusan Maha...
- Hujan Meteor Langka 3 Januari 2009
- 6 Penemuan Yang Sulit Dijelaskan Dengan Iptek
- Hujan Ikan, Fenomena Alam Aneh di Australia
- Pembahasan Materi : Proses Pembentukan Muka Bumi
- Pembahasan Materi : Keragaman Bentuk Muka Bumi
- * Tips Meningkatkan Daya Ingat*
- Islam Masuk ke Nusantara Ketika Rasulullah SAW Mas...
- Islam Masuk ke Nusantara Saat Rasulullah SAW Masih...
- Weird USB .....FlashDisk Kereeeeeeennnn....
- WaRnA...
- Khasiat Strawberry
- Khasiat Sarang Semut
- TEH HIJAU dan PAYUDARA
- Khasiat Lidah Buaya
- Khasiat Dan Manfaat Buah-Buahan Alami Bagi Tubuh M...
- Daftar HP CDMA untuk modem internet
- MENCARI HIDAYAH ALLAH
- Makna Pengalaman Mati Suri Near-Death Experience:...
- Near Death Experience
- Batu permata
- Intan
- A Guide to Understanding Diamonds and GIA Grading ...
- B. Bentang Alam Akibat Proses Pengendapan (sedimen...
- A. Bentang Alam Akibat Pengikisan dan Proses Penge...
- Pembentukan Muka Bumi- Tenaga Endogen dan Eksogen
- Tephigram
- Pembangunan dan Masalah Lingkungan Hidup
- Iklim Berpengaruh bagi Kehidupan
- Klasifikasi Iklim
- Iklim dan Curah Hujan
- Tes Pola Interaksi Desa – Kota
- Latihan Pola Interaksi Desa – Kota
- Dampak Interaksi Desa – Kota
- Manfaat Interaksi Desa – Kota
- Teori Interaksi Desa – Kota
- Aspek Interaksi Desa – Kota
- Faktor Interaksi Desa – Kota
- Pola Interaksi Desa – Kota
- Sistem Informasi Geografi
- El Nino
- Tes PEDOSFER
- Latihan PEDOSFER
- PEDOSFER Penyebab terjadinya Erosi Tanah
- PEDOSFER Ciri dan Proses Pembentukan Tanah
- Dinamika Perubahan Antroposfer
- Tes Siklus Air dan Perairan Darat
- Latihan Siklus Air dan Perairan Darat
- Perairan Darat
- Siklus Air
- Siklus Air dan Perairan Darat
- Pasar Tenaga Kerja
- Ciri, Sifat dan Struktur Terumbu Karang
- Terumbu karang
- Pendapatan Nasional
- Mobilitas sosial
- Simulasi Citra penginderaan jauh
- Citra pada Bentang Alam
- Peta Tematik pada Bentang Budaya Jenis peta di s...
- Citra pada Bentang Budaya
- Peta Tematik pada Bentang Budaya
- Citra Penginderaan Jauh
- Tsunami
- serangga dan mangsa
- Manfaat Hutan
- Macam Hutan Berdasarkan ketinggian tempatnya
- Macam Hutan Berdasarkan letak geografisnya
- Macam Hutan Berdasarkan iklim yang mempengaruhinya
- Macam Hutan Berdasarkan tujuan pemanfaatannya
- Macam Hutan Berdasarkan jenis pohonnya
- Macam-macam Hutan
- Faktor yang mempengaruhi persebaran hutan
- Hutan dan pemanfaatannya
- Tes Atmosfer
- Latihan Atmosfer
- Simulasi Atmosfer
- Manfaat Lapisan Atmosfer
- Lapisan Atmosfer
- Komponen Gas Penyusun Atmosfer
- Atmosfer
- Tes materi Pertanian
-
▼
Agustus
(256)
Entri Populer
-
Nama : SHILVIA AYU RHOMANTIKA Kelas : Regular 2008 Pokjar : Jenu A. hakikat dan sejarah IPS Seper...
-
I had been dreaming of this diving trip for almost a year. When I first decided to visit the tropical paradise of Bunaken Marine Park...
-
Namanya buah Naga. Mungkin ada yang masih asing. Maklum, di samping relatif baru di Indonesia, yakni sekitar awal 2000-an, belum banyak or...
-
Paralaks adalah perbedaan latar belakang yang tampak ketika sebuah benda yang diam dilihat dari dua tempat yang berbeda. Kita bisa mengamati...
-
When we were at Heathrow Airport in London, we bought a British travel guide to Tunisia with maps and a list of Tunisia’s “Top Ten Sights”. ...
-
Amerika Selatan Gambar Amerika Selatan yang diambil dari citra satelit Peta topografi Amerika Selatan Ame...
-
Visualisasi Informasi Visualisasi adalah (McCormick et al., 1987): – Metode penggunaan komputer untuk men...
-
Artikel ILUSTRASI MENGHITUNG KELULUSAN UJIAN NASIONAL SMP TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ...
2 komentar:
NAMA: TRIA PUTRI LEONITA
NPM/NO: 1119110056
PRODI :PGSD
ANGKATAN: 2011 REGULER
POKJAR SENORI
UNIROW TUBAN
Terima kasih bu atas postingan materi tentang bimbingan belajar karena dari situ wawasan saya bertambah luas dan mengerti
NAMA: TRIA PUTRI LEONITA
NPM/ABS: 1119110056
PRODI: PGSD
ANGKATAN: 2011/REGULER
POKJAR: SENORI
UNIROW TUBAN
Terima kasih bu atas postingan materi bimbing belajar karena dari materi itu saya bisa memperoleh tambahan wawasan yang luas dan mengerti tentang apa yang dimaksud bimbingan belajar .
Posting Komentar