El Niño dan La Niña adalah kondisi abnormal iklim di mana suhu permukaan Samudra Pasifik di pantai Barat Ekuador dan Peru lebih tinggi dari rata-rata normalnya. Istilah ini awal mulanya digunakan untuk menamakan arus laut hangat yang terkadang mengalir dari Utara ke Selatan antara pelabuhan Paita dan Pacasmayo di daerah Peru yang terjadi pada bulan Desember. Kejadian ini kemudian semakin sering muncul yaitu setiap tiga hingga tujuh tahun serta dapat mempengaruhi iklim dunia selama lebih dari satu tahun.
Nama El Niño diambil dari bahasa Spanyol yang berarti “anak laki-laki”, merujuk pada bayi Yesus (Isa) karena arus ini biasanya muncul selama musim Natal, sedangkan lawannya La Niña memiliki arti “gadis kecil”. El nino terjadi karena pemanasan di ekuator Samudra Pasifik, sedangkan La Niña adalah pendinginan di ekuator Samudra Pasifik.
Menurut Bill Patzert seorang ahli kelautan dan klimatologi di Laboratorium NASA’s Jet Propulsion, pada Bulan Desember ini akan ada peristiwa La Niña terkuat dalam setengah abad terakhir dan kemungkinan akan terus berlanjut hingga musim panas belahan bumi utara. Dampak iklim extreme ini adalah terjadinya hujan lebat dan banjir yang akan merusak tanaman dan membanjiri tambang di Australia dan Asia. Hal ini juga telah mengakibatkan banjir di Amerika Selatan bagian utara dan kondisi kekeringan di Argentina.
Sinyal arus dingin La Niña yang kuat digambarkan pada dua gambar di atas. Gambar kiri menunjukkan suhu permukaan laut pada tanggal 15 Desember 2010 yang diukur dengan Advanced Microwave Scanning Radiometer untuk EOS (AMSR-E) pada satelit Aqua milik NASA. Pada bulan Desember 2010, suhu permukaan laut lebih dingin dari rata-rata di Pasifik khatulistiwa.
Gambar di bawah ini menunjukkan beberapa dari cuaca yang tidak biasa. La Niña pada bulan Desember 2010 seperti yang diamati oleh Tropical Rainfall Measuring Mission (TRMM) antara November 23 dan 23 Desember 2010. Gambar menunjukkan curah hujan total dibandingkan dengan curah hujan rata-rata untuk periode tertentu dengan hujan di atas rata-rata berwarna biru dan kurang dari rata-rata berwarna coklat.
Referensi : NASA
Sumber : Budi Setiyarso
0 komentar:
Posting Komentar