Definisi:
Kecerdasan matamatis atau kecerdasan logika. Orang yang memiliki kecerdasan ini biasanya unggul dalam pelajaran-pelajaran IPA, seperti fisika dan matematika. Orang dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan analisis yang kuat dan dapat berpikir secara teratur, bahkan pola pikirnya cenderung kaku.
Orang logic smart adalah orang yang realistis dan selalu mencari jawaban atas berbagai pertanyaan. Tetapi harus diwaspadai karena biasanya orang logic smart cenderung mencari alasan terhadap segala sesuatu, sehingga mereka sulit memercayai Tuhan yang ajaib.
Atheis umumnya terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah orang-orang yang kecewa terhadap Tuhan atau agama. Kelompok kedua adalah orang-orang logic smart yang mencoba menganalisis Tuhan dan mencari penjelasan-penjelasan.
Ciri-ciri:
Unggul dalam matematika dan fisika, suka bertanya ‘kenapa’ terhadap segala sesuatu, mudah menghafal angka, suka menganalisis sesuatu, yakin bahwa segala sesuatu ada sebab/alasannya, tertarik pada teknologi dan berbagai penemuan terbaru, suka cerita detektif/misteri, bertindak secara kronologis/teratur/berurutan, suka berandai-andai, suka berdebat; senang melakukan penelitian, eksperimen, atau survei; menyukai film-film fiksi ilmiah (science fiction).
Kecerdasan lain yang mendukung:
People smart guna menambah wawasan dan teman, supaya tidak dianggap kutu buku dan orang aneh. Nature smart juga perlu guna memancing otak anda untuk menemukan berbagai pertanyaan yang bisa memperkaya pengetahuan anda. Music smart, karena konon katanya musik bisa merangsang kerja otak manusia menjadi lebih maksimal. Cocok bagi mereka yang gemar ‘memeras’ otak.
Pekerjaan yang sesuai:
Ilmuwan, guru/pengajar sains, akuntan, analis data, programmer, ekonom, ahli teknik (mesin, sipil, elektro, kimia), peneliti, ahli statistik.
Sumber: Who Am I? Yes! I Know!, Timotius Adi Tan & Iwan Wahyudi, Metanoia Publishing, Cetakan Pertama, Maret 2007, hlm. 108 & 113.
Kecerdasan matamatis atau kecerdasan logika. Orang yang memiliki kecerdasan ini biasanya unggul dalam pelajaran-pelajaran IPA, seperti fisika dan matematika. Orang dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan analisis yang kuat dan dapat berpikir secara teratur, bahkan pola pikirnya cenderung kaku.
Orang logic smart adalah orang yang realistis dan selalu mencari jawaban atas berbagai pertanyaan. Tetapi harus diwaspadai karena biasanya orang logic smart cenderung mencari alasan terhadap segala sesuatu, sehingga mereka sulit memercayai Tuhan yang ajaib.
Atheis umumnya terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah orang-orang yang kecewa terhadap Tuhan atau agama. Kelompok kedua adalah orang-orang logic smart yang mencoba menganalisis Tuhan dan mencari penjelasan-penjelasan.
Ciri-ciri:
Unggul dalam matematika dan fisika, suka bertanya ‘kenapa’ terhadap segala sesuatu, mudah menghafal angka, suka menganalisis sesuatu, yakin bahwa segala sesuatu ada sebab/alasannya, tertarik pada teknologi dan berbagai penemuan terbaru, suka cerita detektif/misteri, bertindak secara kronologis/teratur/berurutan, suka berandai-andai, suka berdebat; senang melakukan penelitian, eksperimen, atau survei; menyukai film-film fiksi ilmiah (science fiction).
Kecerdasan lain yang mendukung:
People smart guna menambah wawasan dan teman, supaya tidak dianggap kutu buku dan orang aneh. Nature smart juga perlu guna memancing otak anda untuk menemukan berbagai pertanyaan yang bisa memperkaya pengetahuan anda. Music smart, karena konon katanya musik bisa merangsang kerja otak manusia menjadi lebih maksimal. Cocok bagi mereka yang gemar ‘memeras’ otak.
Pekerjaan yang sesuai:
Ilmuwan, guru/pengajar sains, akuntan, analis data, programmer, ekonom, ahli teknik (mesin, sipil, elektro, kimia), peneliti, ahli statistik.
Sumber: Who Am I? Yes! I Know!, Timotius Adi Tan & Iwan Wahyudi, Metanoia Publishing, Cetakan Pertama, Maret 2007, hlm. 108 & 113.
0 komentar:
Posting Komentar