PENYAKIT meningitis ini sudah merenggut jutaan balita diseluruh dunia dan tergolong sangat serius. Kalaupun penderita penyakit ini bisa bertahan hidup, maka mereka akan menderita kerusakan otak, lumpuh, tuli, epilepsi, dan retardasi mental.
Penyakit meningitis ini disebabkan oleh bakteri Streptococcus Pneumoniae, Haemophilus Influezae, dan Niesseria Menigitides. Namun bakteri Streptococcus Pneumoniae (pneumokokus) diyakini sebagai yang paling sering menyerang bayi dibawah usia dua tahun. Waktu yang dibutuhkan hingga gejala penyakit ini muncul juga sangat pendek, yaitu hanya sekitar 24 jam.
Sumber Penularan
Penularan penyakit akibat bakteri pneumokakus biasanya disebabkan oleh percikan ludah saat bersin, berbicara, batuk dari penderita kepada orang yang sehat. Selain bayi dan para lanjut usia, mereka yang saat sementara dirawat di rumah sakit diyakini yang paling sering diserang penyakit ini.
Pencegahan
Menurut ikatan dokter anak indonesia, untuk mencegah serangan penyakit akibat bakteri pneumokokus ini direkomendasikan untuk diberikan vaksin konjugat pneumokokus. Vaksin tersebut diberikan kepada bayi dan anak-anak usia 2 bulan sampai dengan 9 tahun. Namun masih menurut ikatan dokter anak indonesia, pemberian vaksin ini paling bagus diberikan pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, serta usia 12 s/d 15 bulan.
Gejala Meningitis Pada Bayi
- Demam
- Kejang pada tengkuk
- Rewel/Gelisah
- Susah Makan
- Menangis terus menerus
- Lemah
- Intensitas interaksi berkurang
- Ubun-ubun membenjol
Gejala Meningitis Pada Anak
- Demam
- Kejang pada tengkuk
- Sakit kepala
- Mual-mual
- Bingung
- Serangan mendadak
- Tidak suka cahaya terang
- Ruam disekujur tubuh
(Sumber: curhatortu.blogspot.com)
0 komentar:
Posting Komentar