MAKANAN berpengaruh pada ASI, Anda, dan bayi. Sebagian kalori yang dibutuhkan dalam produksi ASI dipasok oleh cadangan lemak tubuh yang disimpan selama kehamilan. Akan tetapi tambahan kalori tetap dibutuhkan, melebihi dan di atas asupan selama sebelum kehamilan untuk memberikan cukup energi yang akan memenuhi kebutuhan bayi yang sedang tumbuh. Saat Anda mulai menyapih bayi, kebutuhan kalori Anda akan perlahan-lahan kembali ke tingkat sebelum kehamilan.
Panduan dari Departemen Kesehatan (USA) menggariskan jumlah berikut ini adalah tambahan kalori yang dibutuhkan selama tiga bulan pertama menyusui:
- Hingga satu bulan - 450 kalori
- Hingga dua bulan - 530 kalori
- Hingga tiga bulan - 570 kalori
Akan tetapi, riset terkini menyatakan bahwa angka ini terlalu tinggi dan tambahan 300 - 400 kalori per hari sudah memadai untuk ibu yang menyusui penuh selama tiga bulan pertama.
Ada dua set angka untuk asupan kalori tambahan yang diperlukan setelah tiga bulan.
- Ibu kelompok ke-1 adalah mereka yang tidak menjadikan ASI-nya sebagai seluruh atau sebagian besar kebutuhan makanan bayi setelah 3 bulan pertama. Sedangkan,
- Ibu di kelompok ke-2 adalah mereka yang menggunakan ASI sebagai persediaan semua kebutuhan energi dan gizi bayi selama enam bulan atau lebih.
3-6 bulan:
- Kelompok 1 -- 480 kalori
- Kelompok 2 -- 570 kalori
Lebih dari 6 bulan
- Kelompok 1 -- 240 kalori
- Kelompok 2 -- 550 kalori
Apa yang harus saya makan?
Jadikan menyusui sebagai motivasi terus menerus untuk menjalankan pola makan yang sehat yang Anda lakukan selama hamil. Fokuskan untuk makan beras merah/tumbuk, gandum utuh dan sereal, buah segar dan sayuran, dan makanan yang mengandung banyak protein, kalsium dan zat besi (dan, pada umumnya, sesekali memanjakan diri untuk makan enak, tidak akan mengganggu).
Pilih camilan atau makanan selingan yang bergizi, seperti yoghurt, sandwich yang dibuat dari roti gandum utuh diisi dengan daun selada, salmon atau tuna kalengan, keju atau humus, kentang berikut kulitnya dengan kacang panggang, atau buah.
Minum cukup air untuk menjaga persediaan ASI.
Pastikan Anda minum cukup banyak air - minimal 8 hingga 12 gelas air sehari sudah memadai. Ini akan membantu tubuh menghasilkan ASI yang diperlukan oleh bayi.
Perhatikan yang Anda makan dan minum
Zat seperti kafein, alkohol. dan zat beracun lainnya dapat disalurkan melalui darah ke ASI, sehingga jumlah zat tersebut yang berlebihan harus dihindari. Nikotin rokok dan obat-obatan juga akan disalurkan ke ASI dan ini harus dihindari (dokter Anda dapat menyarankan obat yang aman). Anda akan tahu apakah bayi sensitif terhadap sesuatu yang Anda makan atau minum, karena dia akan menunjukkan keresahannya dengan cara bersikap rewel setelah disusui, menangis terus dan tidak dapat ditenangkan, atau tidurnya gelisah.
"Jika saya minum kopi berkafein saya tidak dapat menenangkan putri saya", kata seorang ibu baru, Kim. " Jika saya kembali minum kopi tanpa kafein, bayi saya baik-baik saja". Dapat dilihat, jika bayi alergi terhadap sesuatu yang Anda makan, Anda mungkin akan melihat reaksi pada kulitnya (ruam atau berbintil-bintil merah) atau pada kotorannya (hijau atau berlendir). Tanyakan saran lainnya kepada petugas kesehatan atau dokter.
Walaupun sebagian ibu yakin bahwa makanan yang pedas atau berbumbu akan membuat bayi tidak nyaman, uji-coba adalah panduan terbaik bagi Anda, karena reaksi terhadap makanan yang menyebabkan iritasi, berbeda-beda pada setiap bayi. Jika Anda tahu Anda dapat makan ayam bawang putih atau kari sayuran yang agak pedas tanpa menyengsarakan bayi Anda, makanlah. Tetapi tetaplah waspada - ada beberapa makanan yang merupakan penyebab rasa mulas yaitu brokoli, kol, bawang bombay dan brussel sprout (kubis kecil).
Mengkonsumsi banyak zat besi
Jika Anda mengkonsumsi suplemen vitamin ketika hamil, Anda mungkin tidak membutuhkannya setelah melahirkan. Yang mungkin Anda perlukan adalah suplemen zat besi. Banyak wanita yang kehilangan cadangan zat besi ketika masa menyusui. Tanyakan kepada dokter, bidan atau petugas kesehatan untuk meminta anjuran mereka. Jika Anda terus mengkonsumsi suplemen vitamin umum, ingatlah bahwa itu tidak dapat menggantikan pola makan yang buruk. Jadi tetaplah berupaya menjalani pola makan yang berimbang dan bervariasi.
Bagaimana dengan berdiet selama menyusui?
Turunkan berat badan secara bertahap dengan cara mengombinasikan pola makan sehat, rendah lemak dengan olahraga yang mencukupi. Penurunan berat badan dengan cepat dapat membahayakan bayi, karena hal mungkin dapat membebaskan sejumlah racun -- yang biasanya tersimpan dalam lemak tubuh -- ke dalam aliran darah, meningkatkan kontaminan yang akan berlabuh dalam ASI Anda.
Selain itu, menyusui membantu pembakaran lemak yang mengendap selama kehamilan dan menggunakannya untuk memproduksi ASI. Ibu yang menyusui akan membakar kalori lebih banyak daripada yang tidak menyusui, yang berarti bahwa sebagian besar ibu yang menyusui akan kehilangan 0,5 kg per bulan hanya karena adanya kebutuhan energi untuk menghasilkan ASI.
Bagaimanapun, tetaplah jadwalkan waktu 10 bulan hingga satu tahun untuk memperoleh kembali berat badan Anda sebelum kehamilan. Jika Anda ingin mengurangi sedikit asupan makanan, tunggu sampai minimal 6 minggu setelah bayi lahir. Membatasi yang Anda makan pada minggu-minggu awal menyusui akan mengurangi persediaan ASI Anda.
Food Standards Agency mempunyai informasi terkini tentang keamanan makanan, termasuk kandungan nutrisi selama kehamilan, menyusui dan kebijakan tentang makanan bayi, yang mencakup susu formula bayi di bawah 1 tahun dan lanjutan, serta menyapih.
Sumber: id.babytalk.yahoo.com
0 komentar:
Posting Komentar