skip to main |
skip to sidebar
Membangun Generasi Emas Bangsa Indonesia 2025
IDENTITAS FLORA DAN FAUNA SUMATERA UTARA
Adanya penetapan identitas flora dan fauna (puspa dan satwa) masing-masing daerah dimaksudkan sebagai upaya pengenalan suatu daerah dipandang dari keunikan suatu jenis tumbuhan dan satwa asli/khas yang terdapat di daerah sehingga menggambarkan ciri khas daerah.
Dengan penetapan identitas (mascot) tersebut diharapkan dapat meningkatkan rasa ikut memiliki dan menanamkan kebanggaan terhadap suatu jenis tumbuhan dan satwa, meningkatkan kesadaran masyarakat agar dapat berperan secara aktif dalam upaya melestarikan keberadaannya serta sebagai sarana peningkatan promosi kepariwisataan daera.
Atas pertimbangan tersebut, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara melalui Surat Keputusan No. 522.5/1611/K/TAHUN 1991 tanggal 8 Juni 1991 telah menetapkan Identitas Flora dan Fauna Daerah Tingkat I Sumatera Utara, yakni :
BUNGA KENANGA (Cananga odorata) sebagai identitas flora
BEO NIAS (Gracula religiosa robusta) sebagai identitas fauna
BUNGA KENANGA (Cananga odorata)
Bunga Kenanga (Cananga odorata) merupakan tanaman asli Indonesia. Tanaman ini satu suku dengan sirsak dan srikaya, suku Annonaceae. Ditinjau dari sosok tanamannya, Bunga Kenanga ini dibedakan atas 2 jenis, yaitu : jenis pohon dan jenis perdu. Akan tetapi, keduanya termasuk dalam spesies yang sama.
Tanaman Kenanga yang berbentuk pohon tingginya bisa mencapai 20-30 meter. Sedangkan yang berbentuk perdu tingginya hanya mencapai 1-3 meter.
Kenanga merupakan tanaman yang berpotensi cukup tinggi. Secara tradisional bunganya berfungsi sebagi bunga tabur dipemakaman, campuran bunga rampai atau sebagai hiasan sanggul wanita. Bunga Kenanga juga dapat mendatangkan devisa, dari bunganya yang wangi terkandung minyak atsiri. Selain itu bagian batangnya mempunyai nilai ekonomi pula, kayunya yang ukuran besar dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai perkakas rumah tangga, peti dan sebagainya.
BEO NIAS (Gracula religiosa robusta)
Salah satu jenis burung yang berasal dari Sumatera Utara dan banyak diminati oleh masyarakat adalah burung beo. Burung beo banyak dipelihara sebagai burung kesayangan karena kepandainnya bisa menirukan suara manusia. Diantara beberapa jenis beo yang ada, Beo Nias (Gracula religiosa robusta) termasuk yang paling populer dan banyak diminati penggemarnya.
Beo Nias merupakan jenis beo yang endemik di Sumatera Utara. Burung beo ini habitatnya dijumpai di Kabupaten Nias. Untuk mencapai lokasi ini ditempuh dengan cara :
Mengendarai kendaraan pribadi atau kendaraan umum dari Medan sampai ke pelabuhan laut Sibolga waktu tempuh lebih kurang 8 jam. Dari pelabuhan ini dengan menggunakan kapal fery melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan Gunung Sitoli 12 jam.
Menggunakan pesawat terbang melalui bandara Polonia Medan dengan waktu 1 jam. Hanya saja frekwensi penerbangan terbatas.
Karena kepandaiannya mengeluarkan bunyi serta meniru pembicaraan orang menyebabkan burung Beo Nias ini menjadi primadona . Namun banyak juga orang tertipu disebabkan tidak dapat membedakan antara jenis Beo Biasa dengan Beo Nias . Sepintas lalu antara keduanya hampir tidak ada perbedaan termasuk kemampuan berbicara meniru omongan orang. Tetapi kalau diamati lebih mendalam ternyata keduanya dapat dibedakan, yaitu pada ukuran badannya dimana Beo Nias lebih besar dari pada beo biasa serta sepasang gelambir cuping telinga berwarna kuning pada Beo Nias yang menyatu sedangkan beo biasa terpisah (tidak menyatu).
Tidak dapat dipungkiri, bahwa potensi yang dimiliki Beo Nias ini menyebabkan menjadi sasaran perburuan para penggemar burung. Tindakan tersebut, termasuk memperdagangkannya jelas merupakan perbuatan yang salah, karena ini akan berdampak terhadap penurunan populainya di habitat asli.
Untuk itulah, pada tahun 1970 Menteri Pertanian melalui Surat Keputusannya No. 421/Kpts/Um/8/1970 telah menetapkan Burung Beo Nias sebagai salah satu satwa yang dilindungi. Dengan demikian diharapkan adanya kesadaran seluruh lapisan masyarakat untuk tetap mempertahankan kelestariannya di alam bebas. Disamping perlu adanya upaya penangkapannya, untuk mempertahankan kelestariannya.
FLORA LANGKA SUMATERA UTARA
Propinsi Sumatera Utara memiliki berbagai jenis flora/fauna khas yang masih tersimpan dalam hutan, memerlukan kajian untuk diketahui secara luas. Dalam uraian berikut ini akan disajikan beberapa jenis flora langka dengan maksud agar lebih diketahui secara umum dan selanjutnya diharapkan timbul pemahaman dan tindakan guna pelestariannya. Jenis tersebut antara lain. Anggrek Tien Soeharto (Cymbidium hatinahianum). Bunga bangkai (Jamorphophallus titanum) dan Daun Sang (Johannesteijsmania altifrons) sebagai berikut :
ANGGREK TIEN SOEHARTO (Cymbidium hartinahianum)
Sumatera Utara boleh berbangga karena memiliki salah satu jenis tumbuhan (jenis anggrek) yang endemik atau yang hanya tumbuh di Sumatera Utara. Kebanggaan ini bertambah lagi disebabkan pada anggrek tersebut ditabalkan nama ibu negara almarhumah Hj. Siti Hartinah Soeharto. Yaitu Anggrek Tien Soeharto atau sering juga disebut dengan Anggrek Hartinah (Cymbidium hartinahianum).
Habitatnya ditemukan di Desa Baniara Tele Kecamatan Harian Kabupaten Tapanuli Utara (berbatasan dengan Kabupaten Dairi). Lokasi dapat dicapai dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum dari kota Medan melalui kota Sidikalang (ibukota Kabupaten Dairi) sejauh 400 km selama lebih kurang 5 jam perjalanan.
Gambar 1. Anggrek Tien Suharto)
Mengingat habitatnya berupa semak-semak yang tidak terawat serta sebagian lagi lokasi perladangan penduduk dan ditambah lagi tidak adanya petunjuk khusus (seperti papan informasi) tentang keberadaan lokasi ini, maka bagi yang belum pernah akan mengalami kesulitan untuk menemukan.
Oleh karena itu disarankan agar terlebih dahulu menghubungi kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam I Medan atau langsung pada Kantor Sub Seksi Konservasi Sumber Daya Alam Dairi di Sidikalang yang akan membantu menunjukkan lokasinya.
PENEMU
Anggrek ini pertama kali ditemukan oleh Rusdi E Nasution, seorang peneliti dari Herbarium LBN/LIPI Bogor pada tahun 1976. Ketika itu anggrek ini tidak ditemukan dalam berbagai pusta maupun dalam koleksi. Kemudian oleh peneliti tersebut bersama peneliti lainnya J.B. Comber memberi nama ilmiah Cymbidium hartinahianum yang juga berarti anggrek Tien Soeharto pada hasil temuannya.
Penabalan ini Ibu Negara pada jenis anggrek ini merupakan penghargaan atas jasa-jasanya dalam rangka pengembangan dunia peranggrekan di Indonesia.
INDENTIFIKASI
(Gambar 2. Anggrek Tien Suharto di alam tidak terawat)
Anggrek Tien Soeharto tumbuh baik ditempat terbuka diantara rerumputan serta tanaman lain seperti jenis paku-pakuan, kantong semar, dan lain-lain pada ketinggian 1.700 meter diatas permukaan laut.
Anggrek ini merupakan anggrek tanah yang pertumbuhannya merumpun. Daunnya berbentuk pita berujung meruncing dengan panjang 50-60 cm. Bunganya berbentuk bintang bertekstur tebal. Daun kelopak dan daun mahkotanya hampir sama besar, permukaan atasnya berwarna kuning kehijauan dan permukaan bawahnya kecoklatan dengan warna kuning pada bagian tepinya.
UPAYA KONSERVASI
Habitat Anggrek Tien Soeharto di Baniara, Tele berada di luar kawasan hutan, tepatnya pada areal kebun penduduk, yang diperkirakan hanya tinggal lebih kurang 1.200 meter persegi. Sebagai lahan kosong, yang tidak dimanfaatkan, selalu terbuka peluang pemanfaatan lahan untuk berbagai kegiatan seperti misalnya pendirian bangunan/gedung dan perluasan kegiatan perladangan penduduk. Kalau sampai ini terjadi baik habitat maupun populasinya akan musnah. Oleh karena itu perlu langkah-langkah penyelamatan melalui penetapan habitat dimaksud sebagai kawasan konservasi disamping mengadakan budidaya di luar habitat aslinya (konservasi ex situ).
BUNGA BANGKAI (Amorphophallus titanum)
Bunga Bangkai (Amorphophallus titanum) ini tumbuh di Kawasan Taman Wisata/Cagar Alam Sibolangit. Bunga ini memberi pesona tersendiri karena dismping keindahan juga pertumbuhannya yang tinggi dan besar. Itulah sebabnya disebut juga dengan Suweg Raksasa. Bunga yang tumbuh 1995, tingginya mencapai 210 cm. Sedangka sebelumnya tahun 1989 tingginya mencapai 150 cm. Dan diprediksi akan tumbuh lagi pada tahun 2000 di Taman Wisata Sibolangit.
PENEMU
Bungan Bangkai (Amorphophallus titanum) pertama kali ditemukan di Sibolangit pada tahun 1920-an. Adapun penemu pertama jenis bunga ini adalah Odoardo Beccari seorang pakar botani berkebangsaan Italia. Ketika itu, tahun 1878, dalam perjalanannya di Kepahiang – Rejang Lebong (Bengkulu) ia menemukan tumbuhan bunga bangkai. Kemudian oleh rekannya Prof. Giovanni Arcaneli dari Turki, diberi nama ilmiah Amorphophallus titanum terhadap hasil temuan Beccari tersebut. Sejak itu dunia botani mengenal bunga bangkai dengan nama Amorpophallus titanum Beccari.
Bau bunga menimbulkan kesan tidak enak, seolah-olah bau bangkai yang busuk seperti bangkai tikus, dan dari bau inilah maka namanya disebut bunga (kembang) bangkai.
IDENTIFIKASI
Bunga ini muncul dari dalam tanah berasal dari umbi tumbuhan yang telah hilang pada akhir masa pertumbuhannya. Dalam masa perkembangan, bunga atau kembang sangat tergantung pada umbi yang ada di dalam tanah.
Bunga ini terdiri dari : tangkai bunga, kelopak atau selundang dan bongkol berbentuk tugu ditengah-tengah kelopak bunga.
Perkembangan bunga yang dimulai sejak berbentuk kuncup hingga menjadi kayu diperkirakan kurang lebih 2 bulan. Bahkan bunga bangkai yang tumbuh di Taman Wisata Sibolangit pada tahun 1995 masa siklus dari mulai kuncup hingga mekar jauh leih cepat sekitar 22 hari dan waktu tercepat pada saat kelopak bunga layu hanya sekitar 24 jam.
Bunga bangkai (cadaver scent), terutama di malam hari, yang terkadang aromanya dapat tercium sejauh 25 meter dari tempat tumbuhnya, menarik dan merangsang lalat serta serangga lainnya untuk melakukan penyerbukan.
(Gambar 1. Bunga bangkai dapat mencapai 210 cm)
Banyak orang mengidentikannya dengan bunga bangkai yang satu lagi yaitu Rafflesia arnoldi bunga terbesar di dunia (padma raksasa). Pada hal keduanya memiliki perbedaan yang sangat prinsipil. Persamaan yang paling menonjol diantara kedua kembang ini terletak pada bau atau aroma yang disebarkan. Sedangkan perbedaannya meliputi :
Dalam hal bentuk, dimana Rafflesia arnoldi berbentuk bundar melebar sedangkan Arorphophallus titanum berbentuk kerucut seperti agung yang masih berbalut;
Bianga Arorphophallus titanum adalah umbi yang tertanam di dalam tanah. Sedangkan Rafflesia arnoldi merupakan parasit yang tumbuh pada akar-akar liana dan yang menyebarkannya terutama adalah babi hutan yang tidak sengaja melukai akar liana dengan injakan. Pada injakan bekas kuku babi hutan itulah spora rafflesia tersimpan dan menemukan tempat yang cocok untuk tumbuh.
DAUN SANG (Johannestijsmania altifrons)
Tumbuhan ini hanya dijumpai di daerah Besitang tepatnya di kawasan 242 Aras Napal, dan beberapa daerah disekitar kawasan tersebut. Persebaran tidak luas dan bersifat endemik tidak ditemukan ditempat lain..
Besitang dapat dicapai dari Medan 2 jam kearah perbatasan Sumatera Utara dan Aceh, selanjutnya ke lokasi di[erlukan waktu 2 jam menuju aras Napal (daerah sekundur), melewati kebun sawit, jalan sangat jelek, bahkan pada musin penghujan sulit dilalui.
PENEMU
Daun Sang Pertama kali ditemukan oleh Propesor Teijsman seorang ahli botani dari Belada. Menurut IUCN jenis tumbuhan ini telah masuk dalam Red Data Book sebagai jenis yang terancam punah.
IDENTIFIKASI
Daun Sang adalah termasuk keluarga Palmae, yang memiliki daun tunggal ukuran besar mencapai 3 meter panjang dan lebar 1 meter. Karena ukuran dan daunnya yang kuat, masyarakat setempat dahulu memanfaatkan untuk atap rumah.
Jenis ini termasuk tumbuhan yang tidak tahan kena sinar matahari langsung (jenis toleran), lebih sering hidup dibawah naungan pepohonan. Hidup berkelompok membentuk rumpun namun penyebarannya sangat terbatas.
(Gambar 1. Daun Sang)
Perkembangan jenis ini lebih banyak berasal dari dari anakan dari pada bijinya yang tertutup oleh kulit tebal yang berbentuk bulat dan bergigi.
UPAYA KONSERVASI
Perubahan habitat berupa penebangan hutan dikonversi menjadi kebun sawit atau perkebunanan, telah menyebabkan tumbuhan ini berkurang populasinya. Dengan adanya pembukaan tajuk, menyebabkan sinar matahari langsung menerpa Daun Sang lama kelamaan mengering dan mati. Dengan mengupayakan pencegahan pembukaan hutan bearti mencegah punahnya jenis ini.
GURU DAN PBM
Tips Bagi Ayah dan Ibu Yang Bekerja
Membesarkan anak dengan baik memang tidak mudah bagi pasangan suami-istri yang bekerja. Dengan panduan berikut mudah-mudahan Anda dapat me...
Mengenai Saya
- KURNIA TRIYULI
- It is not how much we have, but how much we enjoy, that makes happiness
Translate
Total Tayangan Halaman
Labels
- alam (69)
- aleut (1)
- ANTROPOSFER (1)
- bahan ajar (11)
- BATIK MALANGAN (1)
- BATUAN DAN MINERAL (10)
- bentuk muka bumi (7)
- BENUA (14)
- bimbingan belajar (48)
- BIOMA (11)
- BUAH (12)
- BUDAYA INDONESIA (5)
- buku psikologi (15)
- BUNAKEN (3)
- citra penginderaan jauh (53)
- DEFINISI GEOGRAFI (3)
- demografi (35)
- EVALUASI PEMBELAJARAN (10)
- FENOMENA (30)
- flora dan fauna (28)
- GEOGRAFI EKONOMI (2)
- geografi hewan (15)
- GEOGRAFI LINGKUNGAN (25)
- GEOGRAFI PERTANIAN (23)
- geografi tumbuhan (23)
- geologi (70)
- geomorfologi (36)
- GLOBALISASI (1)
- GURU DAN PBM (34)
- HARI BUMI (2)
- HIDROLOGI (7)
- hipnotis (18)
- HUJAN ASAM (3)
- ilmu tanah (6)
- imahagi (4)
- informasi (57)
- INTERPRETASI CITRA (54)
- IPS SD (28)
- JUDUL PENELITIAN (1)
- KAMUS GEOGRAFI (1)
- kartografi (12)
- keajaiban dunia (3)
- kebudayaan (2)
- KECERDASAN (25)
- KELAS IX SEM 1: EKONOMI (10)
- KELAS IX SEM 1: GEOGRAFI (6)
- KELAS IX SEM 1: SEJARAH (4)
- KELAS IX SEM 1: SOSIOLOGI (1)
- KELAS IX SEM 2: EKONOMI (4)
- KELAS IX SEM 2: GEOGRAFI (70)
- KELAS IX SEM 2: SEJARAH (11)
- KELAS IX SEM 2: SOSIOLOGI (2)
- KELAS VII SEM 1 : SOSIOLOGI (2)
- KELAS VII SEMESTER 1 (7)
- KELAS VIII SEM 1: SOSIOLOGI (1)
- KELAS VIII SEMESTER 2 EKONOMI (8)
- KELAS VIII SEMESTER 2 GEOGRAFI (4)
- KELAS VIII SEMESTER 2 SEJARAH (2)
- KELAS VIII SEMESTER 2 SOSIOLOGI (4)
- KEMAMPUAN LAHAN (2)
- KERJASAMA INTERNASIONAL (7)
- KESESUAIAN LAHAN (10)
- KLIMATOLOGI (25)
- KONSEP DASAR GEOGRAFI (1)
- KONSEP DASAR IPS (1)
- kosmografi (123)
- KRISTAL (28)
- KUE (1)
- KUIS PSIKOLOGI (8)
- KUTUB (5)
- LAUT JEPANG (7)
- lingkungan hutan tropis (5)
- lokasi wisata alam (8)
- LPJ (1)
- MASALAH SOSIAL (2)
- MATERI FLASH (12)
- MATERI GEOGRAFI KELAS VII (52)
- MATERI GEOGRAFI KELAS VIII SEMESTER 2 (41)
- materi kelas viii (34)
- materi kelas x (15)
- materi kelas xii (10)
- MEDIA PEMBELAJARAN (5)
- menu (5)
- metklim (34)
- MIGRASI HEWAN (3)
- NATIONAL GEOGRAPHIC (2)
- NEGARA (20)
- negara berkembang (29)
- negara maju (17)
- obyek wisata (7)
- OLEH-OLEH DARI ROTE (4)
- olimpiade kebumian (1)
- OSEANOGRAFI (53)
- OTAK (7)
- palaentologi (2)
- PANTAI PRIGI (1)
- pemanasan global (14)
- pembelajaran (36)
- pembelajaran alam (4)
- penduduk (26)
- pengantar geografi (8)
- pengetahuan agama (2)
- pengetahuan komputer (10)
- PENGETAHUAN UMUM (10)
- penjelajahan (7)
- perdagangan internasional (1)
- PERGERAKAN NASIONAL (11)
- PERISTIWA GEOGRAFI (2)
- PERKEMBANGAN ANAK (35)
- PETA INTERAKTIF (2)
- PROPOSAL (1)
- PTK (4)
- PULAU (1)
- RELIEF DASAR LAUT (1)
- RESEP MASAKAN (7)
- RPP DAN SILABUS KARAKTER BANGSA (4)
- RUMAH (26)
- sedimentasi (1)
- sejarah (25)
- SEJARAH INDONESIA (11)
- selingan (16)
- seni dapur (3)
- SILABUS GEOGRAFI (4)
- SINEMATOGRAFI (12)
- situs peninggalan sejarah (21)
- SOAL GEOGRAFI (2)
- sosiologi (12)
- STATISTIK (17)
- SUAKA ALAM DAN SUAKA MARGASATWA (45)
- suku bangsa (4)
- TAMAN (9)
- TAMAN NASIONAL (45)
- tanaman langka (11)
- TANAMAN OBAT TRADISIONAL (1)
- teknologi (10)
- TELAAH KURIKULUM (3)
- tenaga eksogen (11)
- tenaga endogen (6)
- TENGGER (2)
- tentang otak (11)
- THE GEOGRAPHY DEPARTEMENT (10)
- tips dan trik (74)
- TSUNAMI (1)
- tubuh kita (92)
- UKG (2)
- UNDANG-UNDANG TENTANG PENDIDIKAN (2)
Blog Archive
-
▼
2010
(1263)
-
▼
Juni
(275)
- ASTEROID
- Teleskop Antariksa, Hubble
- Misteri-misteri Antariksa
- Menjelajahi Misteri alam semesta
- 'Atlantis yang Hilang' ada di Indonesia
- Hujan Meteor Lyrids
- Noah's Ark
- Muncul, Embrio Bintang yang Melebihi Matahari
- Pesawat Luar Angkasa Voyager 2 Dibajak Alien?
- Batuan-batuan di bumi (Jenis dan terbentuknya)
- Fosil sejarah mahluk hidup
- MENDAPATKAN TUBUH IDEAL
- RAHASIA TERUNGKAP DARI TANGGAL LAHIR
- Jejak-jejak asap yang terlihat di langit ?
- Legenda Atlantis yang Sesungguhnya-Timaeus dan Cri...
- Kematian Manusia, Prosesnya dan Keterangannya
- 40 FAKTA YANG ANEH DAN UNIK
- KODE TOMBOL WINDOWS XP
- MAKANAN PEMACU INGATAN
- Postur tubuh ideal
- OTAK TENGAH
- BRAIN AREA
- Raflesia Arnoldi
- Kantong Semar
- Daun Sang
- Anggrek Tien Soeharto
- Dracun Culus Vulgaris
- anggrek
- bunga bangkai
- IDENTITAS FLORA DAN FAUNA SUMATERA UTARA
- POSISI OTAK TENGAH
- LETAK OTAK TENGAH
- ANAK SEDANG MELATIH KEPEKAAN OTAK TENGAH
- BAGIAN-BAGIAN OTAK
- Sekilas Aktivasi Otak Tengah
- 70 Kata Bijak Orang Terkenal
- 7 Planet Yang Belum Anda Ketahui
- 10 Alasan untuk mulai berlari (jogging)
- Mengenal Cara Pemanfaatan Energi Dari Lautan
- Murid SMP Temukan Goa Misterius di Mars
- 10 Galaksi Dari Luar Angkasa
- Black Hole seperti Segitiga Bermuda
- Asal Nama Hari
- Tokoh Dunia yang Aneh
- Dunia Hacker
- Bola Golf Berlubang Lubang
- Julia Pastrana
- Tenggelamnya Kapal Tampomas 2
- Suku Korowai dan Kombai
- Kutu yang Hidup di Kelamin Manusia
- LAUT ARAL MENGERING
- SUPERSONIK
- SUKU MAYA
- Budaya Suku Batak
- Rumah Orang Eskimo
- Pemandangan alam Dieng
- DATARAN TINGGI DIENG
- BUDIDAYA STROWBERY DI PURBALINGGA
- PENAMPANG LEMBAH
- penebangan
- "Carbon Trading" MEMBISNISKAN HUTAN TANPA MERUSAKNYA
- HARMONI ALAM DAYAK MERATUS
- Erosi
- Pelapukan fisik mekanik
- Air terjun akibat proses patahan
- PATAHAN
- Reduce, Reuse, Recycle + Repair
- Hati-Hati dengan Bahaya Plastik! Pelajari Sebelum ...
- Dampak Pemanasan Global Mengerikan
- Dampak Pencemaran Pantai Dan Laut Terhadap Kesehat...
- WWF · Paper Dispenser
- Enam Derajat Untuk Menghancurkan Peradaban Manusia
- Makan Daging = Global Warming, Bagaimana Bisa?
- MEWASPADAI BAHAYA LIMBAH DOMESTIK DI KALI MAS
- Solusi Polusi Udara Kota
- Yakushima, Situs Alam Warisan Dunia
- Alam Sebagai Media Belajar dan Pembentukan Karakter
- Wisata Fosil di Sajira
- Komet
- EFEK RUMAH KACA
- MANTEL BUMI
- LAPISAN OZON
- BADAI MATAHARI
- Lapisan Matahari
- LAPISAN BUMI
- Bentuk Bulat Planet Bumi
- Langit Sebagai Atap Yang Terpelihara
- Fungsi Langit Yang Mengembalikan
- Mengembangnya Alam Semesta
- Penciptaan Alam Semesta
- Peristiwa Big Bang Dalam Al-Quran
- Garis Edar Planet Dalam Al-Quran
- PERATURAN SOSIAL
- SEJARAH BANTEN
- KOMPONEN EKOSISTEM
- REVOLUSI MATAHARI
- EKOLOGI LAUT TROPIS
- EKOSISTEM LAUT
-
▼
Juni
(275)
Entri Populer
-
Evaluasi berarti pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan m...
-
Erosi adalah lepasnya material padat (sedimen, tanah, batuan dan tertikel lain) dari batuan induknya oleh air, angin, es, gaya gravitasi ata...
-
[Asteroid] Asteroid, seringkali disebut planet minor atau planetoids, asteroid termasuk anggota dalam tata surya. Asteroid cenderung...
-
Pembelajaran menurut Resnik yang dikutip oleh Martorella 1991, dijelaskan sebagai berikut : Pembelajaran tidak dapat diartikan secara sederh...
-
Visualisasi Informasi Visualisasi adalah (McCormick et al., 1987): – Metode penggunaan komputer untuk men...
-
Kawasan karst di Indonesia amatlah luas . Kawasan karst pun memiliki potensi, manfaat dan peran penting bagi ekosistem dan manusia. Sayang...
-
Pemanfaatan Citra Quickbird Guna Menunjang Penyediaan Informasi Spasial Pulau Kecil Terluar Studi Kasus di Pulau Meatimi...
-
Untuk melengkapi taman agar lebih indah dan asri dapat dipilih kombinasi dengan kolam air buatan, kolam dengan air terjun, atau kolam air...
-
Penyebab Erosi a. Penyebab Erosi Tanah Tanah bisa mengalami kerusakan, bahkan tanah termasuk wujud alam yang mudah mengalami kerusakan. ...
-
Kepulauan Aleut dari udara.w Kepulauan Aleut (kemungkinan dari Chukchi aliat , " pulau ") adalah rantaian dari lebih dar...
0 komentar:
Posting Komentar