Pulau Yakushima, terletak di bagian paling utara Jepang, 40 menit dengan pesawat dari Bandar Udara Kagoshima, merupakan tempat di mana terdapat hutan purba pohon-pohon cemara tua. Tempat ini adalah rumah bagi jomon sugi, pohon cemara tertua di Jepang, diperkirakan usianya antara 2000 - 7000 tahun.
Yakushima adalah salah satu tempat paling basah di Jepang, "di Yakushima hujan terjadi 35 kali dalam satu bulan" kata salah satu penduduk setempat. Hampir 4000 mm hujan per tahun turun di tepi pantai, sementara di daerah pegunungan, bisa mencapai kisaran 8000-10000 mm. Ini berasal dari kontribusi air yang berasal dari sungai-sungai dan air terjun. Sehingga jenis tumbuhan yang hidup di Yakushima pun beraneka ragam. Mulai dari tanaman subarktik yang banyak didapat di daerah pegunungan Okudake hingga tumbuhan subtropis yang hidup di daerah pesisir. Karena alasan inilah, Yakushima ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia yang pertama di Jepang pada tahun 1993. Mengambil tanaman hidup di Yakushima sangatlah dilarang.
Tak hanya itu. Berkat air yang berlimpah, semua sistem kelistrikan pulau ini dibangkitkan dengan tenaga air atau hidroelektrik. Kini, bahan bakar minyak untuk membangkitkan listrik sudah tak diperlukan. Baru-baru ini, proyek kerja sama universitas dan perusahaan swasta pun tengah dibangun. Mereka memanfaatkan kemurnian air dan pembangkit listrik untuk menghasilkan bahan bakar hidrogen dengan metode elektrolisis.

Sedangkan untuk mencegah polusi air, bekas minyak makan sisa konsumsi penduduk didaur ulang untuk dibuat bahan bakar diesel. Bahkan, styrofoam juga didaur ulang dibuat bahan bakar. Hiroshi Ishii, wakil dari perusahaan Yakushima Denko mengharapkan ada teknologi yang dapat memanfaatkan energi alam untuk memenuhi semua kebutuhan. Sekaligus menghilangkan semua emisi karbondioksida di Yakushima.
0 komentar:
Posting Komentar