Sabtu Pahing, 9 Februari 2008, hari masih pagi sekali ketika kami berenam (sebut saja engineer Clarisense yaitu Om Eris, Meon, Gayuh, Dedi, Yosi dan saya) berangkat menuju ke beberapa obyek wisata di Kabupaten Garut – Jawa Barat. Karena kami berdomisili di Bandung, pertama-tama kami menuju ke obyek terdekat yaitu Candi Cangkuang di Situ Cangkuang. Perjalanan kami terhitung lancar, hanya sedikit mengalami kemacetan di Pasar Ujung Berung.
Kami membutuhkan waktu 1.5 jam perjalanan santai untuk mencapai Situ Cangkuang. Setelah memarkir tiga sepeda motor di depan pintu utama, kami pun masuk dengan membayar tiket Rp 2000 per orang. Di depan kami terhampar pemandangan Situ Cangkuang, suasana pedesaan yang terasa tenang dan damai. Di seberang sana terletak Candi Cangkuang dan sebuah kampung adat, Kampung Pulo namanya. Tepat di depan kami terdapat belasan perahu dari bambu yang dapat digunakan untuk menyeberang, tarifnya Rp 3000 per orang.
From Tour de Garut |
Kami pun bergegas dengan minat kami masing-masing, dengan kamera di tangan kami mengambil gambar yang kami suka termasuk mengambil potret kami sendiri. Berpose di dalam perahu sepertinya cukup menarik, maka beginilah salah satu potret yang diambil menggunakan kamera saya Nikon D70s plus lensa Nikkor 50mm f/1.8 milik Om Meon. Jadi saya minta ijin untuk ditampilnya ya, semoga berkenan.
Setelah puas dengan mainan masing-masing, kami menyewa satu perahu untuk membawa kami menyeberang. Sembari Pak Danang namanya, menjalankan perahu tersebut, kami pun tetap sibuk dengan Nikon, Canon, Olympus, juga Sony Ericsson yang kami pegang masing-masing. Ternyata di telaga yang kedalamannya barangkali hanya sekitar 2 meter ini dimanfaatkan juga oleh nelayan untuk menjala ikan.
From Tour de Garut |
Kami pun akhirnya mendarat di seberang. Tepat di depan kami terlihat situs Candi Cangkuang yang dikelilingi oleh taman. Karena mungkin hari masih pagi, kami belum bisa masuk ke dalam kawasan candi Hindu tersebut. Kami berjalan di pinggir taman menuju Kampung Pulo, sebuah kampung adat yang hanya memiliki 7 bangunan tidak boleh lebih tidak boleh kurang. Kami diberi penjelasan oleh Pak Danang yang merangkap sebagai pemandu wisata. Ini dia suasana kampung adat tersebut yang diambil menggunakan Nikon D50 plus Nikkor 18-55 mm milik Om Meon, sementara foto-foto lain kami ada di sini.
From Tour de Garut |
Obyek Wisata Jawa Barat: [Pantai Barat Pangandaran][Pantai Timur Pangandaran][Cagar Alam Pananjung][Pantai Karang Nini][Kawah Kamojang][Situ Bagendit][Candi Cangkuang & Kampung Pulo]
0 komentar:
Posting Komentar