Partai Komunis Indonesia (PKI) tidak muncul begitu saja. Perjalanan sejarahnya ditanah air cukup panjang yang penuh dengan peristiwa menarik yang bernada sedih atau menggembirakan.
Diyakini bahwa adalah HJFM Sneevliet (nama lengkapnya Hendricus Josephus Franciscus Marie Sneevliet, atau sering dipanggil Henk) sebagai pembawa idiologi ini ke Indonesia. Dalam biogra-finya disebutkan bahwa dirinya dilahirkan di Roterdam pada tgl 13 Mei 1883. Putra dari Anthonie Sneevliet, seorang tukang pembuat serutu dan Johanna Woutera van Mackelenberg. Setelah lulus HBS (sekolah menengah atas),pada tahun 1902 bekerja sebagai pegawai perusahaan kereta api .
Rupanya disanalah dia mulai terlibat dalam organisasi SDAP (Sociaal Democratische Arbeiderspartij) yang beraliran Marxis. Pada th 1904 dia diangkat sebagai pegawai stasiun di Zwolle. Th 1907, melalui pencalonan SDAP, dirinya diterima sebagai anggota dewan kota Zwolle dan dua bulan kemudian diangkat sebagai pimpinan ranting SDAP setempat.
Sneevliet juga aktif dalam serikat buruh Belanda, NV dimana pada th 1911 ia menjadi ketuanya. Di Zwolle itulah dia berteman baik dengan Henriette Roland Holst van der Schalk yaitu seorang tokoh kiri yang cukup terkenal. Melalui jalan yang berliku, pada th 1913, Henk Sneevliet berangkat ke Hindia. Pada bulan Maret tahun yang sama jabatannya adalah redaksi media Soerabaiasch Handelsblad. Dan pada tanggal 1 Juli 1913, dirinya tercatat selaku sekeratis Handelsve-reeniging (serikat dagang) di Semarang.
Saat itu pula dirinya diangkat sebagai penasihat pengurus besar VSTP (Vereeniging van Spoor en Tramwegpersoneel atau serikat pekerja Kereta Api dan Trem). Pada 9 Mei 1914, dia mendirikan ISDV (Indische Sociaal Democratische Vereeniging) dan sekaligus menjadi ketuanya.
Di Hindia ISDV tidak berkembang, sampai nanti dua orang aktifis Sarekat Islam anggota buruh Kereta Api dan Trem yang berhasil ditariknya sebagai anggota. Mereka adalah Semaun dan Darsono. Pada tgl 24 Mei 1920, ISDV resmi berganti nama menjadi PKI (Partai Komunis Indonesia).
Dan 7 bulan kemudian, menjadi anggota Komunis Internasional (Komintern). Partai menjadi subur dan berkembang pesat sampai dilarang Pemerintah Kolonial karena pada tahun 1926 melakukan pemberontakan. Riwayat Sneevliet sendiri tidak begitu cerah setelah diusir dan kembali ke Belanda 1918. Pada tgl 12 April 1942, ia dihukum mati oleh pemerintah pendudukan Nazi Jerman.
(Sumber: Blog Sejarah Kita)
0 komentar:
Posting Komentar