skip to main |
skip to sidebar
Membangun Generasi Emas Bangsa Indonesia 2025
Migrasi Dahsyat (2)
Dingle, ahli biologi evolusi yang meneliti serangga, menawarkan definisi yang lebih ruwet daripada yang dikemukakan Berger, dengan menyebutkan lima sifat (kegigihan, keteguhan mempertahankan arah, daya tahan untuk tidak tergoda, perilaku khusus bergerak-berhenti, energi cadangan) yang membedakan migrasi dari bentuk pergerakan lainnya. Misalnya, kumbang akan menjadi peka pada cahaya biru (dari langit) ketika tiba waktunya untuk berangkat menempuh perjalanan dahsyat, dan peka terhadap cahaya kuning (yang dipantulkan daun muda yang lunak) ketika sudah tepat waktunya untuk mendarat. Burung biasanya menggemukkan diri dengan makan banyak-banyak sebelum memulai penerbangan migrasi jarak jauh. Nilai definisinya, menurut Dingle, adalah bahwa definisi itu memusatkan perhatian pada fenomena wildebeest dan burung sandhill crane yang sama dengan fenomena kumbang, sehingga membantu para peneliti memahami bahwa evolusi oleh seleksi alamlah yang berhasil mempertahankan semua satwa itu.
Migrasi ular derik di Great Plains di Kanada bagian barat adalah kasus yang aneh, tetapi sangat menarik. Seorang ahli biologi Kanada yang masih muda, Dennis Jørgensen, yang sekarang bekerja di World Wildlife Fund, meneliti pergerakan ular derik prairi (Crotalus viridis viridis) di pinggiran daerah Medicine Hat, Alberta, di dekat batas utara daerah huniannya, dan mendapati kawanan ular derik yang bermigrasi dengan penuh semangat setiap musim semi dan musim gugur. Rata-rata jarak tempuh pulang-pergi ular derik ini sekitar 8 kilometer, meskipun sebuah penelitian sebelumnya mendapati bahwa ular derik Kanada bisa bermigrasi hingga sejauh 53 kilometer. Sebaliknya, di Arizona, ular derik tidak bermigrasi sejauh itu, karena memang tidak perlu begitu. Alasan yang masuk akal bagi migrasi ular derik Kanada berkaitan dengan suhu di musim dingin (selalu berat untuk reptil) dan langkanya tempat hunian yang benar-benar nyaman untuk bisa tidur panjang di musim dingin.
"Tidak banyak tempat hunian yang bisa menunjang keselamatan di musim dingin di kawasan ini," kata Jørgensen. Tempat hunian yang ideal harus berada jauh di bawah tanah, bagian bumi yang hangat, tetapi bisa diakses dari permukaan melalui saluran alami. Tempat seperti ini hanya ada sedikit dan berjauhan jaraknya. "Karena itulah terdapat banyak sekali kawanan ular di tempat hunian bersama ini." Bayangkan seribuan ular berbelit-belit, menumpuk dengan nyaman bersama-sama. Ketika suhu permukaan menghangat hingga mencapai ambang suhu yang nyaman, mereka pun bermunculan. Untuk beberapa lama mereka berjemur di bawah sinar matahari. Tetapi, kawanan ular derik ini lapar. Apa tugas mereka berikutnya? Saling melepaskan diri, mencari makanan, dan kawin. Maka, mereka pun bermigrasi dengan cara menyebar—ke semua arah yang memungkinkan dan menjauhi tempat hunian tadi.
Jørgensen menggunakan radio transistor kecil, yang ditanamkan lewat pembedahan, untuk memetakan pola ini, melacak rute setiap ekor dari kelompok 28 ekor ular derik antara tahun 2004 dan 2005. Belum lama ini, pada suatu hari yang terik di musim panas, dia mengajak saya kembali ke salah satu tempat hunian, di tepi Sungai Saskatchewan Selatan yang landai. Tepian sungai yang landai itu membuka rekahan yang berada jauh di bawah tanah, tempat yang dihuni oleh sekitar 60 ekor ular derik prairi pada musim dingin. Dari tepi sungai, kami berbelok menuju dataran tinggi dan mulai menelusuri rute migrasi salah seekor ular yang ditelitinya, seekor ular betina gesit yang diberi label E.
Tidak jauh di bagian atas landaian itu tampak tiga bongkah batu bulat yang diselimuti lumut, dan di bawahnya ada lubang. Ular E tiba di sini pada tanggal 8 Mei, kata Jørgensen; ular itu beristirahat, berjemur, dan berangkat lagi pada tanggal 27 Mei. Dia mendaki lereng yang terjal ini (kami mulai mendaki) di antara tumbuhan sage (Artemisia) dan lumpur abu-abu yang gembur, lalu merayap kembali menuruni lereng (kami mengikuti rute si ular), melintasi jalan tanah, melintasi ngarai sempit lembap yang dipenuhi semak bunga kuning dan buah beri hijau (kami melaluinya sambil membabatnya), lalu mendaki lagi. Setelah kembali ke atas, kami membungkuk di antara kawat berduri menuju sudut ladang yang diairi dengan selang yang menyiram ladang dengan cara berputar.
Setelah seharian bergerak gesit melintasi dua ladang yang disirami dengan selang berputar, "nyonya E" yang pemberani itu berlindung di pagar yang aman, tempat melilitnya tanaman merambat yang lebat. Pada akhir Juni, si ular menempuh jarak 200 meter per hari, masih menyusuri pagar, di antara timbunan bebatuan, rumput ilalang, dan lubang tikus. Di situlah saya dan Jørgensen berhenti sejenak untuk beristirahat. Kami menelusuri perjalanan delapan hari si ular hanya dalam waktu empat jam, sambil mandi keringat.
Di daerah inilah E menghabiskan sebagian besar musim panasnya pada tahun itu, kawin sekurang-kurangnya satu kali dan mengisi perutnya penuh-penuh dengan menyantap binatang pengerat untuk persiapan migrasi pulang, menghabiskan musim dingin sekali lagi di tempat huniannya, dan bunting. Daerah itu merupakan habitat yang cocok untuk kawin, tetapi penuh risiko, kata Jørgensen, karena banyak mesin pertanian yang setiap saat bisa memotong-motong ular seperti mengiris ketimun, lalu lintas jalan pertanian yang bisa melindasnya sampai pipih seperti sabuk kulit buaya. Perubahan yang terjadi di kawasan ini tidak menguntungkan bagi migrasi jarak jauh yang dilakukan ular derik. Pada saat itu, seakan hendak mewujudkan berbagai perubahan yang memenuhi memori seorang manusia, Aldo Pederzolli tiba dengan mengendarai kendaraan ladang beroda empat.
Pederzolli adalah petani pemilik ladang yang kami datangi dan yang dengan ramah menyambut baik penelitian Jørgensen. Dia lelaki bugar berusia 80 tahun. Setelah diperkenalkan kepada saya dan mendengar alasan kunjungan saya, dia berkata, "Wah, saya memang penggemar ular derik." Ini bukan ironi. Kalau banyak ular berkeliaran, katanya lagi, kami tidak usah merisaukan tikus tanah. Ketika dia masih muda, begitu Pederzolli mengingat-ingat, dia sering melihat ular derik gemuk, sebesar kepalan tangan, ketika menyemaikan benih di lahan yang masih kosong. Sekarang tidak terlihat lagi ular derik sebesar itu. Dulu ada tempat hunian di dekat sungai, ujarnya dengan wajah murung, dan kawanan ular itu bermigrasi sepuluh kilometer melalui lahan prairi terbuka yang dihuni oleh banyak tikus tanah. Sekarang migrasi seperti itu tidak terjadi lagi.
GURU DAN PBM
Tips Bagi Ayah dan Ibu Yang Bekerja
Membesarkan anak dengan baik memang tidak mudah bagi pasangan suami-istri yang bekerja. Dengan panduan berikut mudah-mudahan Anda dapat me...
Mengenai Saya
- KURNIA TRIYULI
- It is not how much we have, but how much we enjoy, that makes happiness
Translate
Total Tayangan Halaman
Labels
- alam (69)
- aleut (1)
- ANTROPOSFER (1)
- bahan ajar (11)
- BATIK MALANGAN (1)
- BATUAN DAN MINERAL (10)
- bentuk muka bumi (7)
- BENUA (14)
- bimbingan belajar (48)
- BIOMA (11)
- BUAH (12)
- BUDAYA INDONESIA (5)
- buku psikologi (15)
- BUNAKEN (3)
- citra penginderaan jauh (53)
- DEFINISI GEOGRAFI (3)
- demografi (35)
- EVALUASI PEMBELAJARAN (10)
- FENOMENA (30)
- flora dan fauna (28)
- GEOGRAFI EKONOMI (2)
- geografi hewan (15)
- GEOGRAFI LINGKUNGAN (25)
- GEOGRAFI PERTANIAN (23)
- geografi tumbuhan (23)
- geologi (70)
- geomorfologi (36)
- GLOBALISASI (1)
- GURU DAN PBM (34)
- HARI BUMI (2)
- HIDROLOGI (7)
- hipnotis (18)
- HUJAN ASAM (3)
- ilmu tanah (6)
- imahagi (4)
- informasi (57)
- INTERPRETASI CITRA (54)
- IPS SD (28)
- JUDUL PENELITIAN (1)
- KAMUS GEOGRAFI (1)
- kartografi (12)
- keajaiban dunia (3)
- kebudayaan (2)
- KECERDASAN (25)
- KELAS IX SEM 1: EKONOMI (10)
- KELAS IX SEM 1: GEOGRAFI (6)
- KELAS IX SEM 1: SEJARAH (4)
- KELAS IX SEM 1: SOSIOLOGI (1)
- KELAS IX SEM 2: EKONOMI (4)
- KELAS IX SEM 2: GEOGRAFI (70)
- KELAS IX SEM 2: SEJARAH (11)
- KELAS IX SEM 2: SOSIOLOGI (2)
- KELAS VII SEM 1 : SOSIOLOGI (2)
- KELAS VII SEMESTER 1 (7)
- KELAS VIII SEM 1: SOSIOLOGI (1)
- KELAS VIII SEMESTER 2 EKONOMI (8)
- KELAS VIII SEMESTER 2 GEOGRAFI (4)
- KELAS VIII SEMESTER 2 SEJARAH (2)
- KELAS VIII SEMESTER 2 SOSIOLOGI (4)
- KEMAMPUAN LAHAN (2)
- KERJASAMA INTERNASIONAL (7)
- KESESUAIAN LAHAN (10)
- KLIMATOLOGI (25)
- KONSEP DASAR GEOGRAFI (1)
- KONSEP DASAR IPS (1)
- kosmografi (123)
- KRISTAL (28)
- KUE (1)
- KUIS PSIKOLOGI (8)
- KUTUB (5)
- LAUT JEPANG (7)
- lingkungan hutan tropis (5)
- lokasi wisata alam (8)
- LPJ (1)
- MASALAH SOSIAL (2)
- MATERI FLASH (12)
- MATERI GEOGRAFI KELAS VII (52)
- MATERI GEOGRAFI KELAS VIII SEMESTER 2 (41)
- materi kelas viii (34)
- materi kelas x (15)
- materi kelas xii (10)
- MEDIA PEMBELAJARAN (5)
- menu (5)
- metklim (34)
- MIGRASI HEWAN (3)
- NATIONAL GEOGRAPHIC (2)
- NEGARA (20)
- negara berkembang (29)
- negara maju (17)
- obyek wisata (7)
- OLEH-OLEH DARI ROTE (4)
- olimpiade kebumian (1)
- OSEANOGRAFI (53)
- OTAK (7)
- palaentologi (2)
- PANTAI PRIGI (1)
- pemanasan global (14)
- pembelajaran (36)
- pembelajaran alam (4)
- penduduk (26)
- pengantar geografi (8)
- pengetahuan agama (2)
- pengetahuan komputer (10)
- PENGETAHUAN UMUM (10)
- penjelajahan (7)
- perdagangan internasional (1)
- PERGERAKAN NASIONAL (11)
- PERISTIWA GEOGRAFI (2)
- PERKEMBANGAN ANAK (35)
- PETA INTERAKTIF (2)
- PROPOSAL (1)
- PTK (4)
- PULAU (1)
- RELIEF DASAR LAUT (1)
- RESEP MASAKAN (7)
- RPP DAN SILABUS KARAKTER BANGSA (4)
- RUMAH (26)
- sedimentasi (1)
- sejarah (25)
- SEJARAH INDONESIA (11)
- selingan (16)
- seni dapur (3)
- SILABUS GEOGRAFI (4)
- SINEMATOGRAFI (12)
- situs peninggalan sejarah (21)
- SOAL GEOGRAFI (2)
- sosiologi (12)
- STATISTIK (17)
- SUAKA ALAM DAN SUAKA MARGASATWA (45)
- suku bangsa (4)
- TAMAN (9)
- TAMAN NASIONAL (45)
- tanaman langka (11)
- TANAMAN OBAT TRADISIONAL (1)
- teknologi (10)
- TELAAH KURIKULUM (3)
- tenaga eksogen (11)
- tenaga endogen (6)
- TENGGER (2)
- tentang otak (11)
- THE GEOGRAPHY DEPARTEMENT (10)
- tips dan trik (74)
- TSUNAMI (1)
- tubuh kita (92)
- UKG (2)
- UNDANG-UNDANG TENTANG PENDIDIKAN (2)
Blog Archive
-
▼
2010
(1263)
-
▼
Desember
(126)
- Rumput Laut Rumput Laut adalah salah satu su...
- Padang Lamun Padang lamun merupakan ekosis...
- Macam - macam Proyeksi Peta Skema Proy...
- Gambar Tipe Pantai a)Pantai Datar Pantai A...
- PETA KOTA MALANG
- Strawberry, Si Buah Cinta ...
- #gallery-1 { margin: auto; } #galler...
- Buah Kiwi <!--[if gte mso 9]>--> <!--[if gte mso 9...
- BUAH NAGA Khasiat obat pohon naga bukan han...
- BUAH PLUM Buah Plum segar Prem atau Plum adalah...
- POHON PEPINO DAN BUAH LUAR BIASA PEPI...
- <!----> <!----> <!--header--> <!--b...
- <!----> <!----> <!--header--> <!--b...
- <!----> <!----> <!--header--> <!--b...
- <!----> <!----> <!--header--> <!--b...
- <!----> <!----> <!--header--> <!--b...
- <!----> <!----> <!--header--> <!--b...
- Migrasi Dahsyat (3) Meskipun baru merupakan h...
- Migrasi Dahsyat (2) Dingle, ahli biologi evolusi ...
- Migrasi Dahsyat (1) Apa yang membuat migrasi sat...
- Apa yang terlihat seperti gulungan kabel yang k...
- Ikan kepe-kepe besi tempa berhenti sejenak semen...
- Tiga Laut Jepang Perairan di lepas pantai berv...
- Manado at dawn Gu...
- Pesta Budaya Tabuik ...
- Taman Alun Kapuas ...
- <!----> <!----> <!--header--> <!--b...
- <!----> <!----> <!--header--> <!--b...
- Teka-teki dalam pembentukan gua sudah terjawab ...
- <!--header--> <!--body--> 10 cara jadikan...
- Pendekatan ekohidrologi untuk menangani kr...
- Pengungsi iklim Pernah dengar istilah pengu...
- Mendesak, rencana tata ruang berkelanjutan u...
- Peta tutupan hutan global bisa jadi petunjuk...
- Seekor lebah euglossine menggeliat keluar dari l...
- Anggrek Lihai Bagaimana cara sebuah tumbuhan ...
- CUMI KUNANG-KUNANG Sebuah pantai vulkanik di Te...
- TULIP LAUT UNGU Tiga Laut Jepang Perairan di le...
- NISAN Makam Junghuhn di Lembang, Jawa Barat.
- PERKEBUNAN TEH DI MALABAR SAAT INI: TEH Salah ...
- GUNUNG PATUHA BUAH KEINGINTAHUAN Pada tahun 18...
- TANGKUBAN PERAHU GUNUNG KESAYANGAN Tangkuban P...
- POHON KINA TERBENGKALAI Pohon-pohon kina tua d...
- GUNUNG GEDE-PANGRANGO Pemandangan dari arah sel...
- PLATO DIENG SUMBER INSPIRASI Karena penyakit maa...
- ELEVASI DAN VEGETASI Tanaman tembakau di Kledung...
- Junghuhn Setelah lebih dari 200 tahun sejak kela...
- Tulip Laut Mendengar kata tulip pastinya ya...
- Tiga Laut Jepang Perairan di lepas pantai bervar...
- Oleh-Oleh dari Rote (1): Kura-Kura Pulang Kampungb...
- Oleh-Oleh dari Rote (2): Dawai Sasando Berdent...
- Oleh-Oleh dari Rote (3): Melongok Tenun Ikatby...
- Oleh-Oleh dari Rote (4-Selesai): Gula Lempen...
- Daud dan Sulaiman (4) Namun, justru itulah yang ...
- Daud dan Sulaiman (3) Kebanyakan ahli arkeologi ...
- Daud dan Sulaiman (2) Masalahnya, jika kita menga...
- Daud dan Sulaiman (1) Apakah Kerajaan Daud dan S...
- FOTO UDARA Banyak sekali contoh foto udara di...
- Contoh Bintang 1. Matahari Matahari adalah bint...
- Medan Magnet Terkuat di Jagad Raya Bintang Netr...
- Katai Putih Terpanas Setiap bintang akan mengak...
- Akhir Hidup Bintang Proses fusi dalam bintang-b...
- Supernova Proses terbentuknya supernova biasany...
- Kembalinya Bintang Mati Sepintas supernova meru...
- Penentuan Jarak Bintang Pada dasarnya jarak sua...
- Penyebab Erosi a. Penyebab Erosi Tanah Tanah bi...
- Klasifikasi Tanah Salah satu sistem klasifika...
- PERMASALAHAN KERUANGAN DALAM PEMBANGUNAN PROPINS...
- PERANAN GURU GEOGRAFI MENCIPTAKAN SEKOLAH BERWAWA...
- PERAN ILMU GEOGRAFI DALAM MINIMISASI AKIBAT KENA...
- Redevelope Sumber Daya Hutan di Lereng Muria ...
- Definisi Regional Awal mulanya definisi kawasan...
- Geografi dan Implementasinya Dalam Geografi Fisik...
- Cara Mengurutkan data pada Excel Jika anda s...
- Bisnis Yuwie Apa itu Yuwie ? Yuwie yaitusebu...
- Pemanasan Global Pemanasan global...
- Perempuan, Korban Utama Pemanasan Global Keti...
- Perubahan Iklim dan Pemiskinan Global Peran m...
- Advokasi Pesisir dan Laut Wilayah pesisir mem...
- <!--[if gte mso 9]> Normal 0 f...
- 4.3. Kesesuaian Lahan Untuk Pembuatan Jalan Dalam ...
- 4.5. Kesesuaian Lahan untuk Tempat Pembuangan Samp...
- Indeks Kemampuan Lahan .fullpost { display: i...
- ...
- III. PROSEDUR EVALUASI LAHAN Evaluasi lahan umumny...
- Kriteria kesesuaian lahan I. PENDAHULUAN Kebut...
- Aplikasi Penentuan Kesesuaian Lahan Berdasarkan Fa...
- <!--[if gte mso 9]> Normal 0 f...
- Bromo Tengger Semeru ...
- Patahan-patahan yg membelah Pulau Jawa !
- Segitiga Masalembo – The Indonesian “Bermuda Trian...
- Mengenal Bromo
- Merapi
- Budaya Jawa dan gunungapi
- Sindoro-Sumbing-Dieng
- Foto satelit guguran lava diambil 15 Nov 2010
- Bahaya lahar hujan: erosi, sedimentasi dan suhu.
- Pembentukan kaldera gunungapi
- Pendekatan Keruangan
-
▼
Desember
(126)
Entri Populer
-
Evaluasi berarti pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan m...
-
Erosi adalah lepasnya material padat (sedimen, tanah, batuan dan tertikel lain) dari batuan induknya oleh air, angin, es, gaya gravitasi ata...
-
[Asteroid] Asteroid, seringkali disebut planet minor atau planetoids, asteroid termasuk anggota dalam tata surya. Asteroid cenderung...
-
Pembelajaran menurut Resnik yang dikutip oleh Martorella 1991, dijelaskan sebagai berikut : Pembelajaran tidak dapat diartikan secara sederh...
-
Visualisasi Informasi Visualisasi adalah (McCormick et al., 1987): – Metode penggunaan komputer untuk men...
-
Kawasan karst di Indonesia amatlah luas . Kawasan karst pun memiliki potensi, manfaat dan peran penting bagi ekosistem dan manusia. Sayang...
-
Pemanfaatan Citra Quickbird Guna Menunjang Penyediaan Informasi Spasial Pulau Kecil Terluar Studi Kasus di Pulau Meatimi...
-
Untuk melengkapi taman agar lebih indah dan asri dapat dipilih kombinasi dengan kolam air buatan, kolam dengan air terjun, atau kolam air...
-
Penyebab Erosi a. Penyebab Erosi Tanah Tanah bisa mengalami kerusakan, bahkan tanah termasuk wujud alam yang mudah mengalami kerusakan. ...
-
Kepulauan Aleut dari udara.w Kepulauan Aleut (kemungkinan dari Chukchi aliat , " pulau ") adalah rantaian dari lebih dar...
0 komentar:
Posting Komentar