skip to main |
skip to sidebar
Membangun Generasi Emas Bangsa Indonesia 2025
LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN
A. KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP
1. Lingkungan Hidup
Manusia hidup di bumi tidaklah sendirian, melainkan bersama mahkluk lain
yaitu tumbuhan, hewan dan jasad renik. Mahkluk hidup yang lain itu bukanlah
sekedar kawan hidup yang hidup bersama secara netral atau pasif terhadap
manusia, melainkan hidup manusia itu terkait erat pada mereka. Tanpa mereka
manusia tidaklah dapat hidup. Kenyataan ini dapat kita lihat dengan
mengandaikan di bumi ini tidak ada hewan dan tumbuhan. Dari manakah kita
mendapat oksigen dan makanan? Sebaliknya seandainya tidak ada manusia,
tumbuhan, hewan dan jasad renik akan dapat melangsungkan kehidupannya
seperti terlihat dari sejarah bumi sebelum ada manusia. Karena itu anggapan
bahwa manusia adalah mahkluk yang paling berkuasa sebenarnya tidak benar.
Seharusnya kita menyadari bahwa kitalah yang membutuhkan mahkluk hidup
yang lain untuk kelangsungan hidup kita dan bukannya mereka yang
membutuhkan kita untuk kelangsungan hidup mereka.
Secara umum di masyarakat sering disebut istilah “lingkungan hdiup” cukup
dengan “lingkungan saja”. Anda tentu bertanya apa sih yang dimaksud dengan
lingkungan hidup?
Lingkungan hidup adalah suatu sistem komplek yang berada di luar individu
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme.
Lingkungan hidup itu terdiri dari dua komponen yaitu komponen abiotik dan
biotik :
a. Komponen abiotik, yaitu terdiri dari benda-benda mati seperti air, tanah, udara,
cahaya, matahari dan sebagainya.
b. Komponen biotik, yaitu terdiri dari mahkluk hidup seperti hewan, tumbuhan
dan manusia.
Komponen-komponen yang ada di dalam lingkungan hidup merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan membentuk suatu sistem kehidupan
yang disebut ekosistem. Suatu ekosistem akan menjamin keberlangsungan
kehidupan apabila lingkungan itu dapat mencukupi kebutuhan minimum dari
kebutuhan organisme.
2. KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP
Pengertian tentang mutu lingkungan sangatlah penting, karena merupakan dasar
dan pedoman untuk mencapai tujuan pengelolaan lingkungan. Perbincangan
tentang lingkungan pada dasarnya adalah perbincangan tentang mutu lingkungan.
Namun dalam peribahasa itu apa yang dimaksud dengan mutu lingkungan tidak
Namun dalam peribahasa itu apa yang dimaksud dengan mutu lingkungan tidak
jelas. Mutu lingkungan hanyalah dikaitkan dengan masalah lingkungan misalnya
pencemaran, erosi, dan banjir. Pada yang dimadsud dengan kualitas lingkungan?
Secara sederhana kualitas lingkungan hidup diartikan sebagai keadaan
lingkungan yang dapat memberikan daya dukung yang optimal bagi kelangsungan
hidup manusia di suatu wilayah. Kualitas lingkungan itu dicirikan antara lain dari
suasana yang membuat orang betah/kerasan tinggal ditempatnya sendiri.
Berbagai keperluan hidup terpenuhi dari kebutuhan dasar/fisik seperti makan
minum, perumahan sampai kebutuhan rohani/spiritual seperti pendidikan, rasa
aman, ibadah dan sebagainya.
Kualitas lingkungan hidup dibedakan berdasarkan biofisik, sosial ekonomi, dan
budaya yaitu :
a. Lingkungan biofisik adalah lingkungan yang terdiri dari komponen biotik dan
abiotik yang berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Komponen
biotik merupakan makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia,
sedangkan komponen abiotik terdiri dari benda-benda mati seperti tanah, air,
udara, cahaya matahari. Kualitas lingkungan biofisik dikatakan baik jika terjadi
interaksi antar komponen berlangsung seimbang.
b. Lingkungan sosial ekonomi, adalah lingkungan manusia dalam hubungan
dengan sesamanya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Standar kualitas
lingkungan sosial ekonomi dikatakan baik jika kehidupan manusia cukup
sandang, pangan, papan, pendidikan dan kebuthan lainnya.
c. Lingkungan budaya adalah segala kondisi, baik berupa materi (benda)
maupun nonmateri yang dihasilkan oleh manusia melalui aktifitas dan
kreatifitasnya. Lingkungan budaya dapat berupa bangunan, peralatan,
pakaian, senjata. Dan juga termasuk non materi seperti tata nilai, norma, adat
istiadat, kesenian, sistem politik dan sebagainya. Standar kualitas lingkungan
diartikan baik jika di lingkungan tersebut dapat memberikan rasa aman,
sejahtera bagi semua anggota masyarakatnya dalam menjalankan dan
mengembangkan sistem budayanya.
Bagaimana sampai di sini, apakah masih ada yang belum dimengerti? Kalau
masih ada coba sekali lagi atau tanyakan kepada guru bina.
Sekarang coba Anda ceritakan kondisi tempat tinggal di sekitar Anda mengenai
hal-hal berikut ini :
1. Uraikan tentang kualitas lingkungan hidup?
2. Apakah ada tanda-tanda kerusakan lingkungan hidup akibat pencemaran?
3. Tugas dikerjakan pada kertas tersendiri dan diserahkan kepada guru bin
Anda?
B. KETERBATASAN EKOLOGIS DALAM PEMBANGUNAN DAN UPAYA
PELESTARIANNYA
1. Pengertian ekologi
Orang yang pertama kali memperkenalkan istilah ekologi adalah Earns
Hacckel (1834 – 1919) pada tahun 1860. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani,
yaitu “oikos” yang berarti rumah dan “logos” yang berarti ilmu. Secara harfiah
ekologi adalah ilmu tentang mahkluk hidup dalam rumahnya, atau dapat
diartikan juga sebagai ilmu tentang rumah tangga mahkluk hidup.
Menurut Miller (1975), ekologi adalah ilmu mengenai hubungan timbal balik
antara organisme dan sesamanya serta dengan lingkungan tempat tinggalnya.
Menurut Odum (1971) ekologi adalah suatu sendi yang mempelajari struktur
dan fungsi ekosistem. Struktur di sini menunjukan suatu keadaan atau susunan
dari sistem ekologi pada waktu dan tempat tertentu. Keadaan itu termasuk
kepadatan/kerapatan, biomas, penyebaran potensi unsur-unsur hara (materi),
energi, faktor-faktor fisik dan kimia lainnya yang mencirikan keadaan sistem
tersebut yang kadang-kadang mengalami perubahan. Sedangkan fungsinya
menggambarkan peran setiap komponen yang ada dalam sistem ekologi atau
ekosistem. Jadi pokok utama ekologi adalah mencari pengertian bagaimana
fungsi organisme di alam.
Ekologi berkaitan dengan berbagai ilmu pengetahuan yang relevan dengan
kehidupan (peradaban) manusia, seorang yang belajar ekologi sebenarnya
bertanya tentang berbagai hal tersebut :
a. Bagaimana alam bekerja?
b. Bagaiman suatu spesies beradaptasi dalam habitannya?
c. Apa yang mereka perlukan dari habitatnya itu untuk dapat dimanfaatkan
guna melangsungkan kehidupan?
d. Bagaimana mereka mencukupi kebutuhannya akan unsur hara (materi)
dan energi ?
e. Bagaimana mereka berinteraksi dengan spesies lainnya?
f. Bagaimana individu-individu dalam spesies itu diatur dan berfungsi sebagai
populasi, bagaimana keindahan ekosistem tercipta?
2. Keterbatasan ekologi
Planet bumi yang menjadi tempat tinggal makhluk hidup untuk tumbuh dan
berkembang biak memiliki keterbatasan-keterbatasan dalam mencukupi
kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Dalam perkembanganya pada organisme
mengalami seleksi alam, misalnya telur ikan yang beribu-ribu itu dari induknya,
yang dapat hidup terus hingga dewasa hanya beberapa ekor saja.
Begitu juga tiram, binatang laut ini dapat menghasilkan 500 milion telur sekali
bertelur. Jika semua telur-telur itu berkembang menjadi tiram-tiram dewasa
dan semua keturunannya hidup, maka sesudah generasi keempat kita dapat
menemukan tumpukan tiram-tiram seluas bumi selama 8 tahun. Demikian
pula tumbuhan mempunyai kemampuan berkembang biak secara bepat jika
spora-spora atau biji-biji yang desebarkan tumbuh semua menjadi dewasa,
maka populasi tumbuhan akan naik luar biasa. Demikianlah seleksi alam
selalu terjadi.
Semua hewan dan tumbuhan cenderung untuk tumbuh bereproduksi dan mati,
sampai dikurangi oleh pengaruh lingkungan, faktor yang mula-mula
menghentikan pertumbuhan dan penyebaran dari organisme disebut faktor
pembatas. Hal ini terjadi pada makhluk hidup, sedangkan pada lingkungan
hidup secara luas mempunyai keterbatasan. Lahan pertanian yang tadinya
subur karena diolah terus menerus, maka kesuburannya menjadi berkurang.
Apabila pada lahan tersebut penduduknya bertambah, maka “beban”nya
menjadi bertambah pula karena dipacu untuk memproduksi melebihi
kapasitasnya dengan cara diberi pupuk dan sebagainya. Sebagai akibat dari
hal tersebut maka lahan itu mengalami penurunan kemampuan produksi
ataupun yang disebut dengan deteriorasi lingkungan. Kondisi lingkungan yang
dalam keadaan produktifitasnya optimal dan seimbang secara ekologi
dikatakan dalam kodisi homeostatis. Deteriorasi lingkungan salah satunya
ditandai oleh pemulihan produktifitas yang berjalan lambat.
Sebagai contoh digambarkan oleh Hagget (1983) pada petani sistem ladang
berpindah yang tanah kurang subur dan daerahnya luas dengan penduduk
jarang.
Apabila jumlah penduduk bertambah banyak, maka waktu pemulihan
kesuburan lahan menjadi pendek sehingga kesuburannya belum pulih lahan
mulai ditanami lagi. Sebagai akibatnya maka kesuburannya akan semakin
merosot. Hal ini juga terjadi pada lahan daerah yang
seharusnya kemampuan ditanami padi 1 tahun sekali dipacu untuk panen 1
tahun menjadi 2 kali dengan berbagai cara akibatnya kesuburan lahan cepat
menurun.
3. Upaya pelesterian lingkungan hidup
Pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah dan seluruh rakyat
Indonesia bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan
masyarakatnya. Dalam proses pembangunan itu tentu akan mempengaruhi
dan dipengaruhi oleh lingkungan hidup.
Pembangunan tidak saja mendatangkan manfaat, tetapi juga membawa resiko
kerusakan lingkungan. Kita melihat di sekitar kita misalnya hutan diubah
menjadi lahan sawah untuk memproduksi bahan makanan, dengan perubahan
lahan hutan menjadi lahan sawah ini akan menggangu keseimbangan ekologi.
Sungai kita bendung untuk mendapatkan manfaat listrik, bertambahnya
saluran irigasi, dan terkendalinya banjir. Resikonya ialah tergusurnya
kampung dan sawah penduduk setempat, dan punahnya jenis hewan dan
tumbuhan tertentu. Kayu di hutan kita tebang, devisa dari ekspor kayu kita
dapatkan, sebaliknya kita menghadapi resiko kepunahan hewan dan
tumbuhan, bertambahnya erosi tanah, rusaknya tata air, dan terjadinya hutan
alang-alang. Sarana transportasi kita tambah, hubungan satu tempat ke
tempat lain menjadi mudah, tetapi resikonya pencemaran udara dan
kebisingan, serta kecelakaan lalu lintas. Silahkan Anda boleh mencari contoh
lain lagi dan laporkan pada guru bina Anda.
Faktor lingkungan yang diperlukan untuk mendukung pembangunan yang
berkesinambungan adalah
a. Terpeliharanya proses ekologi yang esensial. Di alam terdapat proses
ekologi yang menjadi penopang kehidupan kita. Rusaknya proses ekologi
itu akan membahayakan kehidupan kita dibumi.
b. Tersedianya sumber daya cukup. Pembangunan adalah usaha untuk
dapat menaikan manfaat yang kita dapatkan dari sumber daya. Kenaikan
manfaat itu dapat kita capai dengan menggunakan lebih banyak sumber
daya, menaikkan efisiensi penggunaan sumber daya (tanpa menaikan
jumlah sumber daya yang kita pakai), dan mencari sumber daya alternatif
(BBM, sumber daya genetis, sumber daya manusia).
c. Lingkungan sosial budaya yang sesuai. Lingkungan sosial budaya sangat
penting bagi kesinambungan pembangunan, sebab pembangunan
dilakukan oleh dan untuk manusia yang hidup di dalam kondisi sosial
budaya tertentu. Beberapa hal perlu diperhatikan seperti: pemerataan
pembangunan, persaingan dalam mendapat sumber daya yang
dibutuhkan, pembangunan masyarakat terasing, serta penguasaan ilmu
dan teknologi.
Dalam melaksanakan berbagai proyek pembangunan agar tidak
menimbulkan dampak besar yang merugikan lingkungan, maka dilakukan
usaha-usaha antara lain:
1) Sebelum pelaksanaan pembangunan terlebih dahulu dilakukan suatu
analisis yang biasa disebut Analisis Dampak Lingkungan (ADL), tahap
ini merupakan sarana untuk memeriksa kelayakan rencana suatu
proyek yang akan dilaksanakan, seperti yang diatur oleh UU No. 4
tahun 1982 pasal 16, yang berbunyi “setiap rencana yang diperkirakan
mempunyai dampak penting terhadap lingkungan, wajib dilengkapi
dengan analisis mengenai dampak lingkungan yang pelaksanaannya
diatur dengan peraturan pemerintah.
2) Bagi kasus-kasus proyek yang telah jadi, digunakan metode Analisa
Manfaat dan Resiko Lingkungan (AMRIL).
Waduk menggusur petani yang hidup di lembah sungai yang
dibendung. Sementara itu manfaat listrik masih banyak melampaui mereka
dan belum menciptakan lapangan pekerjaan bagi mereka. Akibatnya
tekanan penduduk terhadap lahan meningkat. Hutan rusak, erosi dan
pedangkalan waduk dipercepat.
Abiotik : benda mati seperti tanah, air, udara.
Biotik : makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan, dan
manusia.
Deteriorasi : kemampuan penurunan produksi
Ekosistem : satu kesatuan komponen biotik dan abiotik.
Habitat : tempat tinggal makhluk hidup.
Homeostatis : kondisi lingkungan dalam keadaan produktifitas
optimum dan seimbang.
Jasad renik
(mikroorganisme) : makhluk hidup yang sangat kecil hanya dapat dilihat
dengan mikroskop.
Komponen : unsur-unsur
GURU DAN PBM
Tips Bagi Ayah dan Ibu Yang Bekerja
Membesarkan anak dengan baik memang tidak mudah bagi pasangan suami-istri yang bekerja. Dengan panduan berikut mudah-mudahan Anda dapat me...
Mengenai Saya
- KURNIA TRIYULI
- It is not how much we have, but how much we enjoy, that makes happiness
Translate
Total Tayangan Halaman
Labels
- alam (69)
- aleut (1)
- ANTROPOSFER (1)
- bahan ajar (11)
- BATIK MALANGAN (1)
- BATUAN DAN MINERAL (10)
- bentuk muka bumi (7)
- BENUA (14)
- bimbingan belajar (48)
- BIOMA (11)
- BUAH (12)
- BUDAYA INDONESIA (5)
- buku psikologi (15)
- BUNAKEN (3)
- citra penginderaan jauh (53)
- DEFINISI GEOGRAFI (3)
- demografi (35)
- EVALUASI PEMBELAJARAN (10)
- FENOMENA (30)
- flora dan fauna (28)
- GEOGRAFI EKONOMI (2)
- geografi hewan (15)
- GEOGRAFI LINGKUNGAN (25)
- GEOGRAFI PERTANIAN (23)
- geografi tumbuhan (23)
- geologi (70)
- geomorfologi (36)
- GLOBALISASI (1)
- GURU DAN PBM (34)
- HARI BUMI (2)
- HIDROLOGI (7)
- hipnotis (18)
- HUJAN ASAM (3)
- ilmu tanah (6)
- imahagi (4)
- informasi (57)
- INTERPRETASI CITRA (54)
- IPS SD (28)
- JUDUL PENELITIAN (1)
- KAMUS GEOGRAFI (1)
- kartografi (12)
- keajaiban dunia (3)
- kebudayaan (2)
- KECERDASAN (25)
- KELAS IX SEM 1: EKONOMI (10)
- KELAS IX SEM 1: GEOGRAFI (6)
- KELAS IX SEM 1: SEJARAH (4)
- KELAS IX SEM 1: SOSIOLOGI (1)
- KELAS IX SEM 2: EKONOMI (4)
- KELAS IX SEM 2: GEOGRAFI (70)
- KELAS IX SEM 2: SEJARAH (11)
- KELAS IX SEM 2: SOSIOLOGI (2)
- KELAS VII SEM 1 : SOSIOLOGI (2)
- KELAS VII SEMESTER 1 (7)
- KELAS VIII SEM 1: SOSIOLOGI (1)
- KELAS VIII SEMESTER 2 EKONOMI (8)
- KELAS VIII SEMESTER 2 GEOGRAFI (4)
- KELAS VIII SEMESTER 2 SEJARAH (2)
- KELAS VIII SEMESTER 2 SOSIOLOGI (4)
- KEMAMPUAN LAHAN (2)
- KERJASAMA INTERNASIONAL (7)
- KESESUAIAN LAHAN (10)
- KLIMATOLOGI (25)
- KONSEP DASAR GEOGRAFI (1)
- KONSEP DASAR IPS (1)
- kosmografi (123)
- KRISTAL (28)
- KUE (1)
- KUIS PSIKOLOGI (8)
- KUTUB (5)
- LAUT JEPANG (7)
- lingkungan hutan tropis (5)
- lokasi wisata alam (8)
- LPJ (1)
- MASALAH SOSIAL (2)
- MATERI FLASH (12)
- MATERI GEOGRAFI KELAS VII (52)
- MATERI GEOGRAFI KELAS VIII SEMESTER 2 (41)
- materi kelas viii (34)
- materi kelas x (15)
- materi kelas xii (10)
- MEDIA PEMBELAJARAN (5)
- menu (5)
- metklim (34)
- MIGRASI HEWAN (3)
- NATIONAL GEOGRAPHIC (2)
- NEGARA (20)
- negara berkembang (29)
- negara maju (17)
- obyek wisata (7)
- OLEH-OLEH DARI ROTE (4)
- olimpiade kebumian (1)
- OSEANOGRAFI (53)
- OTAK (7)
- palaentologi (2)
- PANTAI PRIGI (1)
- pemanasan global (14)
- pembelajaran (36)
- pembelajaran alam (4)
- penduduk (26)
- pengantar geografi (8)
- pengetahuan agama (2)
- pengetahuan komputer (10)
- PENGETAHUAN UMUM (10)
- penjelajahan (7)
- perdagangan internasional (1)
- PERGERAKAN NASIONAL (11)
- PERISTIWA GEOGRAFI (2)
- PERKEMBANGAN ANAK (35)
- PETA INTERAKTIF (2)
- PROPOSAL (1)
- PTK (4)
- PULAU (1)
- RELIEF DASAR LAUT (1)
- RESEP MASAKAN (7)
- RPP DAN SILABUS KARAKTER BANGSA (4)
- RUMAH (26)
- sedimentasi (1)
- sejarah (25)
- SEJARAH INDONESIA (11)
- selingan (16)
- seni dapur (3)
- SILABUS GEOGRAFI (4)
- SINEMATOGRAFI (12)
- situs peninggalan sejarah (21)
- SOAL GEOGRAFI (2)
- sosiologi (12)
- STATISTIK (17)
- SUAKA ALAM DAN SUAKA MARGASATWA (45)
- suku bangsa (4)
- TAMAN (9)
- TAMAN NASIONAL (45)
- tanaman langka (11)
- TANAMAN OBAT TRADISIONAL (1)
- teknologi (10)
- TELAAH KURIKULUM (3)
- tenaga eksogen (11)
- tenaga endogen (6)
- TENGGER (2)
- tentang otak (11)
- THE GEOGRAPHY DEPARTEMENT (10)
- tips dan trik (74)
- TSUNAMI (1)
- tubuh kita (92)
- UKG (2)
- UNDANG-UNDANG TENTANG PENDIDIKAN (2)
Blog Archive
-
▼
2010
(1263)
-
▼
November
(128)
- Penilaian PAN dan PAP
- T & J Seputar Diet (2)
- Wisata Kuliner Lancar, Kolesterol Terjaga (2)
- Wisata Kuliner Lancar, Kolesterol Terjaga (1)
- Sehat Plus Langsing Berkat Detoksifikasi (1)
- Do’s & Don’ts dalam Terapi Diet
- Aneka Terapi Diet, 3 Jurus Diet Agar Singset (1)
- Aneka Terapi Diet, 3 Jurus Diet Agar Singset (2)
- T & J Seputar Diet (1)
- Sehat Plus Langsing Berkat Detoksifikasi (2)
- Bugar dengan Stott Pilates (4)
- Bugar dengan Stott Pilates (3)
- Bugar dengan Stott Pilates (2)
- Kecilkan Paha&Perut, Yuk! (3)
- Kecilkan Paha&Perut, Yuk! (2)
- Kecilkan Paha&Perut, Yuk! (1)
- Manfaat Berlipat Olahraga Keluarga (2)
- Manfaat Berlipat Olahraga Keluarga (1)
- 14 Gerakan Dasar Taebo (3)
- 14 Gerakan Dasar Taebo (2)
- 4 Gerakan Dasar Taebo (1)
- Postur Ideal Dengan Body Balance (3)
- Perlukah Membeli Alat Fitness? (2)
- Perlukah Membeli Alat Fitness? (1)
- 7 PUNCAK TERTINGGI
- BENUA AFRIKA
- Pantai Jonggring Saloko
- EROPA
- Amerika Selatan
- Benua
- Kamar Mandi pun Bisa Sebagai Tempat Refleksi
- Jenis-jenis Penyakit dan Resep Terapinya
- TERAPI JUICE, MINUMAN SEGAR MENYEHATKAN
- Tips Mencegah Keriput Dengan Bahan Alami
- Terapi Jus Buah dan Sayuran Untuk Kesehatan
- Jus dan Manfaatnya bagi Kesehatan
- TERAPI JUS untuk SEHAT, BUGAR DAN AWET MUDA
- Terapi Jus Buah dan Sayur
- PERTANIAN
- 123 Kata Mutiara Motivasi Hidup
- Mencari Nilai Statistik Tabel dengan SPSS
- Cara Mencari Validitas
- Mind Map Statistik
- Analisis Faktor eksploratori
- TEKNIK PENARIKAN SIMPLE RANDOM SAMPLING
- Prinsip Dasar Kehidupan
- VIETNAM
- pedoman ptk
- jenis-jenis batuan batuan
- PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
- Pendekatan Pembeajaran
- VULKANISME GUNUNG
- World Tourism Organization (WTO (Tourism))
- Organisasi Konferensi Islam (OKI)
- Organisasi Internasional
- Kerjasama Multilateral
- Kerjasama Regional
- Kerjasama Bilateral
- The United States and Indonesia - Building a 21st ...
- MENGENAL TIPE BENTANG ALAM KARS DI INDONESIA
- Peristiwa Letusan Gunung terbesar yang Pernah terj...
- DANAU
- SUNGAI
- Letusan Gunung terbesar yang Pernah terjadi di Ind...
- Gunung berapi aktif paling berbahaya di dunia
- Penyu (Hewan cantik yang tergusur)
- OBYEK WISATA TERINDAH DI INDONESIA
- LAUT TERDALAM DI DUNIA
- Bentuk-Bentuk Dasar Laut
- PENGARUH BENTUK MUKA BUMI TERHADAP KEHIDUPAN
- DASAR AGRONOMI
- MODUL GEO SMA
- PERTANIAN TERPADU
- MANAJEMEN USAHA TANI
- KAMUS GEOGRAFI
- FITOGEOGRAFI DAN SEBARAN VEGETASI
- CABANG ILMU GEOGRAFI
- Atlas Ketersediaan Lahan untuk Pengembangan Pertan...
- Sirih Merah Atasi Diabetes
- Teknik Budidaya Kedelai Di Lahan Pasang Surut
- USAHATANI TERPADU
- PASAR
- TRANFORMASI KEUNGGULAN KOMPARATIF
- AGROPOLITAN
- AGROEKOLOGI
- PENGEMBANGAN POTENSI PERTANIAN LAHAN KERING
- Analisis Usaha Tani
- LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN
- Pengelolaan Tanah dan Air di Lahan Pasang Surut
- STUDI KARAKTERISTIK SISTEM USAHATANI DI KAWASAN DA...
- Jenis Budidaya Usaha Tani
- GEOGRAFI LINGKUNGAN DALAM RUANG LINGKUP GEOGRAFI
- Kondisi Pertanian Indonesia
- The Incorruptibles!
- Tipe Tangan dan Karakternya
- Misteri Candi Bawah Laut
- Ancient Theatre!
- tempat suci di dunia
- piramida di dunia
-
▼
November
(128)
Entri Populer
-
Nama : SHILVIA AYU RHOMANTIKA Kelas : Regular 2008 Pokjar : Jenu A. hakikat dan sejarah IPS Seper...
-
Manusia adalah makhluk dwi-dimensi. Ia diciptakan Tuhan dari debu tanah dan ruh Ilahi. Debu tanah membentuk jasmaninya dan ruh Ilahi yan...
-
Perubahan iklim atau yang lebih popular dengan istilah climate change mungkin bagi sebagian orang merupakan hal krusial yang sedang menjadi ...
-
Paralaks adalah perbedaan latar belakang yang tampak ketika sebuah benda yang diam dilihat dari dua tempat yang berbeda. Kita bisa mengamati...
-
When we were at Heathrow Airport in London, we bought a British travel guide to Tunisia with maps and a list of Tunisia’s “Top Ten Sights”. ...
-
Sebelum muncul Konsep/Teori Tektonik Lempeng dikenal Konsep Geosinklin, yang menyatakan bahwa; Pembentukan Pegunungan, Pedataran, Ceku...
-
Artikel ILUSTRASI MENGHITUNG KELULUSAN UJIAN NASIONAL SMP TAHUN PELAJARAN 2010/2011 ...
0 komentar:
Posting Komentar