Pernahkah anda mendengar tentang peta pikiran atau mind map? Jika belum sebaiknya anda mempelajari konsep serta penerapan peta pikiran ini. Mengapa? Karena peta pikiran berfungsi memperkuat ingatan tentang konsep-konsep yang kita pelajari termasuk statistik.
Peta pikiran (mind map) adalah konsep yang dicetuskan oleh tony buzan. Peta pikiran akan membantu setiap pelajar untuk mengingat konsep-konsep yang telah dipelajarinya dengan lebih baik. Hal ini karena peta pikiran bekerja sesuai dengan kerja otak kita. cara kerja otak dalam menyimpan informasi yang kita dapatkan adalah dengan pola dan asosiasi dan bukan dalam bentuk baris atau kolom sebagaimana yang selama ini kita lakukan ketika mencatat. Mungkin karena perbedaan tersebut kita sering lupa terhadap pelajaran yang telah dipelajari.
Oleh karena itu, saran saya, jangan hanya mencatat!. Buatlah peta pikiran. Buat dalam bentuk pohon, hiasi dengan warna dan gambar yang sesuai bahkan gunakan symbol, pola dan asosiasi. Ada beberapa buku yang bagus yang memuat tentang konsep ini seperti Mind Mapping And Memory oleh Ingemar Svatesson, Mapping Inner Space oleh Nancy Margulies ataupun Superbrain-nya Dilip Mukerjea. Dalam bahasa Indonesia, carilah Quantum learning Bobby de Porter serta Revolusi Cara Belajarnya Gordon Dryden.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membuat peta pikiran di antaranya adalah:
1. Tema utama terletak ditengah-tengah
2. Ada cabang-cabang utama untuk setiap subtema
3. Kata-kata tunggal digunakan untuk setiap konsep
4. Bila mungkin, gunakan warna dan gambar
0 komentar:
Posting Komentar