Selain mematuhi jadwal makan, diet WRP sebaiknya dimulai dari motivasi yang kuat untuk menurunkan berat badan. Ini adalah hal yang sangat penting karena akan menentukan kebertahanan hasil penurunan berat badan. Motivasi ini bisa berupa keinginan untuk mendapatkan penampilan yang lebih menarik, untuk mencapai penurunan kadar kolesterol/trigliserida agar lebih sehat, atau untuk membuktikan diri dapat mencapai penurunan berat badan, dan lain-lain.
Program ini diklaim mudah untuk dilakukan karena produknya mudah didapat di pasaran bahkan sudah tersedia dalam satu paket produk beserta jadwal diet selama 1 minggu. Penggunaan yang tepat akan mampu mencapai penurunan berat badan 1 hingga 1,5 kg per minggu.
Diet Atkins
Nama Atkins diambil dari nama penciptanya Dr. Robert C. Atkins yang terinspirasi mencari solusi dari masalah kesehatan dan berat badan dari Journal of American Medical Association yang pernah dibacanya. Ia pun menuangkan ide ini dalam bukunya “Dr Atkins Diet Revolution” (1972) dan “Dr Atkins New Diet Revolution” (2002). Namun tren diet Atkins baru populer di Amerika sekitar tahun 2003-2004.
Apa dasar prinsip diet Atkins?
Menurut Atkins penyebab utama obesitas (terutama pada masyarakat Barat, red.) adalah terlalu banyaknya konsumsi makanan sumber karbohidrat olahan seperti gula, tepung dan sirup (yang tinggi fruktosa). Di mana bahan-bahan ini lebih mudah ditimbun sebagai lemak tubuh dan kurang optimal dipergunakan sebagai bahan baku energi.
Oleh karena itu, Atkins mencoba merancang diet rendah karbohidrat (terutama karbohidrat olahan) namun tinggi protein. Pada awalnya, Atkins menguji cobanya pada dirinya sendiri dan berhasil.
Prinsip dari teori diet dr. Atkins ini adalah konsumsi makanan rendah karbohidrat yang akan memicu proses ketosis. Yaitu kondisi ketika gula darah kurang dari 3,58 mmol/L menyebabkan tidak ada glukosa yang memicu respon insulin, hingga secara otomatis tubuh akan melakukan pembongkaran lemak yang ditransfer ke darah untuk digunakan sebagai energi (pengganti gula darah).
Karbohidrat memang masih tetap dikonsumsi dalam diet Atkins, namun hanya yang kompleks dan sedikit saja karbohidrat sederhana (yang dapat berdampak langsung pada gula darah, red.). Itu pun dalam porsi yang tidak banyak.
Di luar itu, Atkins menganjurkan konsumsi sumber protein dan lemak lebih banyak. Tujuannya, mencegah timbulnya rasa lapar yang terlalu cepat karena lemak dan protein membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Diet Atkins sendiri dilakukan dengan empat fase diet yaitu puasa, penurunan berat badan, pra penurunan dan maintenance .
A. Puasa
Pada tahap awal selama dua minggu asupan karbohidrat dibatasi tidak lebih dari 20 gram per hari (karbohidrat minus serat, alkohol gula maupun gliserin).
Kemudian juga mengonsumsi 12 sampai 15 gram salad sayuran dan buah (brokoli, bayam, labu, kembang kol, lobak, tomat dan asparagus), daging/unggas, serta 4 ons (113 gr) keju (cheddar dan keju lunak). Juga minimal 100 gr lemak perhari.
Selama melakukan fase ini disarankan tetap menjaga asupan air 8 gelas per hari untuk menjaga stabilitas laju metabolisme. Dan, tidak disarankan mengonsumsi kopi karena dapat membuat efek ketagihan maupun kadar gula darah rendah. Fase ini semua harus dilakukan untuk mempersiapkan tubuh ke fase ketosis sebagai puncak program diet.
B.Penurunan Berat Badan
Tahap selanjutnya dilakukan dengan menurunkan konsumsi karbohidrat per hari, sekitar 5 gram per minggu.
Jadi yang sebelumnya konsumsi karbohidrat 20 gram menjadi 15 gram per hari selama seminggu berikutnya. Tujuannya untuk meningkatkan titik kritis penghilangan karbohidrat, hingga mencapai berat badan target selanjutnya sekitar 4,5 kg dari target berat badan ideal.
Di minggu pertama, Anda juga perlu menambahkan lebih banyak sayuran dalam menu sehari-hari. Lalu di minggu berikutnya perlu ditambahkan susu segar dan seterusnya. Lebih rincinya berikut 9 makanan yang bisa ditambahkan dalam menu seminggu untuk 9 tahap (masing-masing tahap 1 bahan makanan).
C. Pra Penurunan
Setelah mencapai berat badan ideal, asupan karbohidrat boleh ditingkatkan 10 gram (per hari) tiap minggu. Tujuannya untuk mengembalikan ke kondisi ideal pemeliharaan hasil setelah penurunan berat badan
D. Maintenance
Selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menghindari pola pikir bahwa Anda sudah mendapat hasil akhir dari sebuah program penurunan berat badan. Bila ternyata berat badan kembali naik tidak terkontrol, maka Anda harus kembali lagi ke fase awal penurunan berat badan alan Atkins.
1 komentar:
saya lebih setuju kalau diet dilakukan dengan cara berpuasa, karena selain diet kita dilatih untuk lebih sabar dalam menahan hawa nafsu
ermy/pgsd unirow/kelas D
Posting Komentar