I. Pengenalan ArcView
Mengenal Tool ArcView Membuat Proyek Baru Dalam ArcView Mengatur Legenda/Layer Mengenal Skala Mengenal Proyeksi Penyimpan Proyek ArcView Pembentukan kelompok kerja (5 kelompok, + 4 orng) Tugas individu : me resume fungsi tool-tool di arcview II. Digitasi
Digitasi Dasar[line, point, polygon] Proses Georegistrasi Peta Dari Data Raster Proses Registarsi Peta Tugas individu: mencari gambar dr google earth (area kota malang), di digitasi, dan de registrasi. III. Data Atribut
Menampilkan Data Atribut Query Theme Tunggal Mengedit Record Mengurutkan Record Menggabungkan Tabel Tugas Individu : Melengkapi tugas II dengan disertai data atribut. Tugas Kelompok: mengajukan usulan proyek GIS (rancangan sistem dan menganalisa data-data apa aja yang dibutuhkan (berupa proposal)) berbasis webgis IV. Analisis Data
Mengaktifkan Geoprocessing Mengoperasikan Clip Intersecting Dissolving Unioning Assigning Buffering Tugas : melakukan analis data berdasarkan Tugas individu III. Tugas Kelompok : melanjutkan tugas kelompok V. Output/layout Peta
Tugas : melakukan layout output peta tugas individu 1-4 Tugas Kelompok: Melanjutkan Tugas kelompok VI. Database Spasial
konversi ke dalam database (Shp2pgSql) Membuat Template PostGis Query postgis Tugas Kelompok: Melanjutkan Tugas kelompok (dengan Konversi database) VII. Web Mapping
Frame Work Mapping (chameleon) Tugas individu:- Tugas Kelompok : melanjutkan Tugas VIII. Grass (di iming-2)
Setting Proyeksi Import dan Export data Data Raster dan Data Vektor Digitasi Data tabular
Introduction to GIS
GIS singkatan dari Geographic Information System atau Sistem informasi Geografis. GIS merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengelola (input, manajemen, proses, dan output) data spasial atau data yang bereferensi geografis. Setiap data yang merujuk lokasi di permukaan bumi dapat disebut sebagai data spasial bereferensi geografis. Misalnya data kepadatan penduduk suatu daerah, data jaringan jalan suatu kota, data distribusi lokasi pengambilan sampel, dan sebagainya.
2.1.1 Macam-macam Data pada GIS Data GIS dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu data spasial dan data atribut atau tabular. Data grafis adalah data yang menggambarkan bentuk atau kenampakan obek dipermukaan bumi. Sedangkan data tabular adalah data diskriptif yang menyatakan nilai dari data grafis tersebut.
a. Data spasial Secara garis besar data spasial dibagi menjadi dua Vektor dan Raster. Data vektor dibedakan menjadi 3 macam, yaitu data titik (point), garis (line/polyline), dan area (region/polygon). Data grafis titik biasanya digunakan untuk mewakili objek kota, stasiun curah hujan, alamat customer dll. Data Garis dapat dipakai untuk meng?gambar?kan jalan, sungai, jaringan listrik dll. Sementara data Area digunakan untuk mewakili batas administrasi, penggunaan lahan, kemiringan lereng dll. Pada struktur data vektor, posisi objek dicatat pada sistem koordinat, Di sisi lain, objek pada struktur data raster disimpan pada grid 2 dimensi yaitu baris dan kolom. Untuk memperjelas pemahaman tentang struktur data GIS,
b. Data Atribut Data atribut atau tabular menyimpan informasi tentang nilai atau besaran dari data grafis. Untuk struktur data vektor, data atribut tersimpan secara terpisah dalam bentuk tabel. Sementara pada struktur data raster nilai data grafisnya tersimpan langsung pada nilai grid atau piksel tersebut. Cara penyimpanan data atribut dan koneksi antara data grafis dan atribut pada struktur data vektor dan raster
Pengenalan ArcView
Perangkat lunak sistem informasi geografi saat ini telah banyak dijumpai dipasaran. Masing-masing perangkat lunak ini mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam menunjang analisis informasi geografi. Salah satu yang sering digunakan saat ini adalah ArcView. ArcView yang merupakan salah satu perangkat lunak Sistem Informasi geografi yang di keluarkan oleh ESRI (Environmental Systems Research Institute). ArcView dapat melakukan pertukaran data, operasi-operasi matematik, menampilkan informasi spasial maupun atribut secara bersamaan, membuat peta tematik, menyediakan bahasa pemograman (script) serta melakukan fungsi-fungsi khusus lainnya dengan bantuan extensions (ESRI, 1996). Saat ini ESRI telah mengeluarkan tiga seri ArcView yaitu ArcView 3.1, ArcView 3.2 dan ArcView 3.3 dimana setiap pengeluaran seri terbaru dilakukan penyempurnaan-penyempurnaan didalamnya. Sebelum menjalankan program ArcView terlebih dahulu user harus menginstal program ArcView ini. Program ArcView ini bisa diinstal di drive mana saja, bisa di drive C, drive D atau di drive yang lainnya. Setelah program ArcView terinstal, langkah selanjutnya adalah menjalankan program ArcView ini. Klik Start è Programs è ESRI è ArcView 3.x è ArcView 3.x. Sebuah View merupakan tempat tampilnya satu atau beberapa data grafis/data spasial yang didalam ArcView data-data ini disebut sebagai Theme. Di dalam sebuah view theme-theme tersebut dapat disusun sehingga akan memberikan informasi-informasi yang user butuhkan. Untuk mempermudah menjalankan ArcView, user bisa melakukan dengan memilih menu, button atau tool yang telah disediakan oleh ArcView. Selain sebuah view, ArcView juga mempunyai beberapa jendela atau window yang terorganisir dalam sebuah project. Adapun jendela-jendela tersebut adalah table, chart, layout dan script. Jendela-jendela ini mempunyai fungsi-fungsi khusus sesuai dengan kegunaannya masing-masing. Misalkan untuk jendela table mempunyai fungsi khusus untuk melakukan operasi-operasi yang berhubungan dengan analisis data atribut. Bakerja dengan AcrView
Membuka data *.shp pada ArcView
- Buka aplikasi ArcView
- Setelah muncul Welcome to ArcView GIS pilih radio button with a new view kemudian tekan tombol OK
- Setelah itu akan muncul konfirmasi
- Pilih yes jika untuk memasukkan data *.shp kedalam View
- Cari loksai tempat data *.shp berada.
- Pilih data yang akan ditampilkan, jika ingin menampilkan lebih dari satu data tekan Shift keudian pilih data lainnya yang ingin ditampilkan.
- Setelah semua data yang ingin ditampilkan terpilih maka tekan tombol OK, sehingga akan muncul them baru pada View Windows
- Untuk menampilkan peta, klick saja kotak yang ada di sebelah kiri them
Menambahkan data peta pada view
- Pilih menu Viewè Add Theme(legend/legenda peta) atau dengan menggunakan tool
- Cari peta yang akan di tambahkan
Catatan: Theme yang akan ditambahkan harus memilki proyeksi yang sama dengan theme yang sudah ada, jika tidak maka peta tidak akan muncul.
Menghapus Theme
- Pilih theme yang akan dihapus
- Theme yang telah dipilih akan kelihatan timbul atau agak menonjol
- Kemudian pilih menu Editè Delete Theme
Menampilan Skala dan Memberi Nama Pada View Window
Pilih menu ViewèProperties Shingga akan muncul View Properties Windows Rubah Name nya sesuai pata yang yang ditampilkan. Rubah Map Unit dan Distance Units nya menjadi meter
Catatan:
- Pengaturan View ini bias dilakuka setelah membuka View baru
- Setiap proyeksi mempunyai Map Unit yang berbeda. Untuk proyeksi UTM Map Unit nya menggunakan meters, sedangkan untuk lintang bujur menggunkan Desimal degree
Beberapa Cara membuka Legend editor
Cara 1
- Pilih Theme yang akan di edit sehingga kelihatan timbul
- Pilih menu Themeè Edit Legend
Cara 2
- Pilih Theme yang akan di edit sehingga kelihatan timbul
- Klik tombol
Cara 3
Klik dua kali pada legen/theme yang akan di edit Dalam legen editor kita juga dapat merubah-rubah model arsiran, warna, dan symbol sesuai dengan kaidah kartografi, agar peta yang kitam buat mudah di pahami oleh pengguna. Kotak dialog yan digunakan untuk merubah model arsiran, warna, dan symbol disebut denganPallete, yang terdiri dari Fiell Pallete, Pen Pallete, Marker Pallete, Marker Pallete, Font Pallete, Color Pallete, dan Pallete Manager Untuk mengaktifkan Pallete, klik 2 kali kotak symbol pada legen editor.
Menyimpan Proyek
File Save Project As Simpan proyek pada folder dimana file *.shp yang ditampilkan berada. Usahakan tempat penyimpanan folder dan peta berada pada root drive seperti di drive C atau D.
0 komentar:
Posting Komentar