Dok. Thinkstock
Kalaupun ada waktu mendongeng, beberapa orangtua terkadang bingung cerita apa yang akan mereka dongengkan pada si kecil. Padahal kegiatan mendongeng tidak hanya seputar kisah putri, pangeran, dan peri saja. Lingkungan sekitar juga bisa menjadi materi cerita yang menarik bagi anak. Ditemui di Hong Kong Cafe, Jl. Thamrin, Jakarta Pusat belum lama ini, Awam Prakoso, seorang pendongeng dan pendiri Kampoeng Dongeng di kawasan Ciputat membagi beberapa tips cara mendongeng pada anak yang mengasyikkan berikut ini:
1. Cari perhatian anak agar fokus. Jangan lupa pilih tempat dan waktu yang tepat. Anda tidak bisa memaksa menarik perhatian anak saat ia sibuk dengan mainannya atau televisi. Tawarkan cemilan atau melakukan kegiatan bersama, seperti "yuk bantuin ibu cari buku cerita kamu". Tunjukkan antusiasme Anda, sehingga anak juga ikut semangat.
2. Lakukan kontak mata. Ini agar anak merasa kalau fokus utama Anda adalah mereka. Kontak mata juga meningkatkan intensitas kedekatan mental anak dan Ibu. Anda juga bisa memangku si kecil agar ia merasa lebih nyaman dan dekat.
3. Kreasikan cerita. Jangan terlalu mengikuti aturan buku yang berkesan monoton. Anda bisa mengkreasikan sendiri cara bercerita Anda namun jangan terlalu jauh dengan inti cerita dalam buku, karena nanti anak akan bingung. Sesuaikan juga dongeng dengan minat dan umur anak. Biasanya anak umur empat tahun ke bawah suka dengan cerita-cerita fabel (hewan, tumbuhan, benda yang berbicara), sedangkan anak umur empat sampai tujuh tahun lebih suka dengan cerita kepahlawanan atau tokoh heroik.
4. Kreasikan alurnya. Seperti halnya Anda dapat mengkreasikan cerita, Anda juga bisa mengkreasikan jalan ceritanya. Anda bisa menceritakan bagaimana daur hidup pohon dari benih hingga mati dengan rangkaian kata dan efek suara yang Anda ciptakan sendiri. Tentu saja Anda dituntut menjadi orangtua yang kreatif agar anak tidak bosan.
5. Tingkatkan partisipasi anak. Anak cenderung cepat bosan dengan cerita yang terlalu panjang atau jalan cerita yang datar. Biasanya anak akan tidak betah dan memilih kembali ke kegiatan awalnya atau mungkin malah tertidur. Tingkatkan keaktifan anak dengan memberi pertanyaan di sela-sela cerita. Ini melatih anak Anda untuk dapat menyimak setiap informasi yang Anda sampaikan dalam cerita, dan menciptakan keterlibatan anak sehingga anak tidak hanya menjadi objek pasif saja.