Membangun Generasi Emas Bangsa Indonesia 2025
World Tourism Organization (WTO (Tourism))
Organisasi Konferensi Islam (OKI)
Organisasi Internasional
Kebijakan umum Pemri pada organisasi-organisasi internasional didasarkan pada Peraturan Presiden No. 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2004-2009, Bab 8 tentang Pemantapan Politik Luar Negeri dan Peningkatan Kerjasama Internasional. Melalui penetapan RJPM, Pemerintah berusaha meningkatkan peranan Indonesia dalam hubungan internasional dan dalam menciptakan perdamaian dunia serta mendorong terciptanya tatanan dan kerjasama ekonomi regional dan internasional yang lebih baik dalam mendukung pembangunan nasional.
Prioritas politik luar negeri Indonesia dalam 5 tahun ke depan dituangkan dalam 3 program utama yaitu program pemantapan politik luar negeri dan optimalisasi diplomasi Indonesia, program peningkatan kerjasama internasional yang bertujuan untuk memanfaatkan secara optimal berbagai potensi positif yang ada pada forum-forum kerjasama internasional dan program penegasan komitmen terhadap perdamaian dunia.
Sesuai dengan Keppres No. 64 tahun 1999, keanggotaan Indonesia pada organisasi internasional diamanatkan untuk memperoleh manfaat yang maksimal bagi kepentingan nasional, didasarkan pada peraturan perundangan yang berlaku dan memperhatikan efisiensi penggunaan anggaran dan kemampuan keuangan negara.
Keanggotaan Indonesia pada OI diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu antara lain
- secara Politik : dapat mendukung proses demokratisasi, memperkokoh persatuan dan kesatuan, mendukung terciptanya kohesi sosial, meningkatkan pemahaman dan toleransi terhadap perbedaan, mendorong terwujudnya tata pemerintahan yang baik, mendorong pernghormatan, perlindungan dan pemajuan HAM di Indonesia;
- secara ekonomi dan keuangan : mendorong pertumbuhan dan stabilitas ekonomi yang berkelanjutan, meningkatkan daya saing, meningkatkan kemampuan iptek, meningkatkan kapasitas nasional dalam upaya pencapaian pembangunan nasional, mendorong peningkatan produktivitas nasional, mendatangkan bantuan teknis, grant dan bantuan lain yang tidak mengikat;
- secara Sosial Budaya : menciptakan saling pengertian antar bangsa, meningkatkan derajat kesehatan, pendidikan, mendorong pelestarian budaya lokal dan nasional, mendorong upaya perlindungan dan hak-hak pekerja migran; menciptakan stabilitas nasional, regional dan internasional;
- segi kemanusiaan : mengembangkan early warning system di wilayah rawan bencana, meningkatkan capacity building di bidang penanganan bencana, membantu proses rekonstruksi dan rehabilitasi daerah bencana; mewujudkan citra positif Indonesia di masyarakat internasional, dan mendorong pelestarian lingkungan hidup dan mendorong keterlibatan berbagai pihak dalam usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup.
Mengenai pengusulan Indonesia untuk menjadi anggota dari suatu Organisasi Internasional diatur dalam Keputusan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Nomor SK. 1042/PO/VIII/99/28/01 tentang Tata Cara Pengajuan Kembali Keanggotaan Indonesia serta Pembayaran Kontribusi Pemerintah Indonesia pada Organisasi-Organisasi Internasional.
Menurut SK Menlu tersebut, dalam hal suatu instansi bermaksud mengusulkan keanggotaan Indonesia pada organisasi internasional, usulan tersebut disampaikan secara tertulis kepada menteri Luar Negeri disertai dengan penjelasan mengenai dasar usulan serta hak dan kewajiban yang timbul dari keanggotaan itu. Pengusulan tersebut kemudian akan dibahas oleh Kelompok Kerja Pengkaji Keanggotaan Indonesia dan Kontribusi Pemerintah Indonesia pada Organisasi-Organisasi Internasional. Pembahasan mengenai usulan tersebut memperhatikan:
- Manfaat yang dapat diperoleh dari keanggotaan pada organisasi internasional yang bersangkutan;
- Kontribusi yang dibayar sebagaimana yang disepakati bersama dan diatur dalam ketentuan organisasi yang bersangkutan serta formula penghitungannya;
- Keanggotaan Indonesia pada suatu organisasi internasional yang emmpunyai lingkup dan kegiatan sejenis;
- Kemampuan keuangan negara dan kemampuan keuangan lembaga non pemerintah.
Daftar Kerjasama Organisasi Internasional
Daftar Keanggotaan Indonesia pada organisasi-organisasi internasional dapat dilihat pada daftar disiniKerjasama Multilateral
- Pemantapan Politik Luar Negeri dan Optimalisasi Diplomasi Indonesia. Tujuan: Meningkatkan kapasitas dan kinerja politik luar negeri dalam memberikan kontribusi bagi proses demokratisasi, stabilitas politik dan persatuan nasional dan lebih memperkuat kinerja diplomasi Indonesia. Kegiatan Pokok:
- Perumusan konsep pemberian respons yang lebih tegas, visioner dan berkualitas berkaitan dengan isu-isu internasional strategis;
- Pelaksanaan upaya memperjuangkan masuknya konsep-konsep itu dalam setiap hasil akhir perundingan dan pembahasan persidangan, baik pada tingkat bilateral, regional maupun global;
- Penyusunan berbagai perjanjian internasional yang sejalan dengan kepentingan nasional dalam membangun demokrasi, keamanan nasional dan penerapan nilai-nilai HAM, serta kedaulatan NKRI;
- Penyelenggaraan hubungan luar negeri, dan pemantapan kebijakan luar negeri yang konsisten dan produktif bagi kinerja diplomasi Indonesia.
- Peningkatan Kerjasama Internasional Tujuan: Memanfaatkan secara lebih optimal berbagai potensi positif yang ada pada forum-forum kerjasama internasional terutama melalui kerjasama ASEAN, APEC, kerjasama multilateral lainnya, dan antara negara-negara yang memiliki kepentingan yang sejalan dengan Indonesia. Kegiatan Pokok:
- Penciptaan kesepahaman dan koordinasi yang lebih terarah antara Deplu dengan lembaga pemerintah, antara lain dengan Dephan, Polhukkam, TNI, Polri, dan komunitas intelijen untuk bekerja sama dengan lembaga-lembaga mitra secara bilateral, regional dan internasional dalam meningkatkan saling pengertian dalam upaya menjaga keamanan kawasan, integrasi wilayah dan pengamanan kekayaan sumber daya alam nasional;
- Pemantapan kerjasama internasional di bidang ekonomi, perdagangan, social dan budaya serta bagi pencapaian tujuan pembangunan sosial ekonomi yang disepakati secara internasional termasuk Millennium Development Goals (MDGs)
- Penegasan Komitmen Perdamaian Dunia Tujuan: Menegaskan komitmen Ind terhadap pelaksanaan dan perumusan aturan-aturan serta hukum internasional, mempertahankan pentingnya prinsip-prinsip multilateralisme dalam hubungan internasional, serta menentang unilateralisme, agresi dan penggunaan segala bentuk kekerasan dalam menyelesaikan permasalahan internasional. Kegiatan Pokok:
- Peningkatan komitmen dan peningkatan peran dalam upaya reformasi dan revitalisasi PBB, termasuk di dalamnya Dewan Keamanan PBB dengan menjadikannya lebih demokratis dalam aspek keterwakilan dan prosedural;
- Promosi dan peningkatan peran secara aktif di setiap forum internasional bagi segera diselesaikannya masalah Palestina secara adil melalui PBB dan pengakhiran pendudukan Israel sebagai bagian dari upaya ikut menciptakan perdamaian dunia;
- Peningkatan upaya penanggulangan kejahatan lintas batas negara seperti terorisme, pencucian uang, kejahatan narkotika, penyelundupan dan perdagangan manusia melalui kerjasama bilateral, regional dan multilateral yang dilakukan secara inklusif, demokratis dan sejalan dengan prinsip-prinsip hukum internasional;
- Partisipasi dalam menciptakan perdamaian dunia.
Daftar Kerjasama Multilateral
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | |
Kerjasama Regional
Daftar Kerjasama Regional
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | |
Kerjasama Bilateral
Hubungan luar negeri Indonesia dengan negara-negara lain telah dimulai sejak Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Berbagai forum, baik bilateral, regional maupun multilateral telah dirancang oleh Indonesia bersama-sama dengan negara-negara sahabat. Dalam menjalin hubungan tersebut Indonesia senantiasa mempromosikan bentuk kehidupan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai saling menghormati, tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain, penolakan penggunaan kekerasan serta konsultasi dan mengutamakan konsensus dalam proses pengambilan keputusan.
Saat ini Indonesia telah menjalin kerjasama bilateral dengan 162 negara serta satu teritori khusus yang berupa non-self governing territory. Negara-negara mitra kerjasama Indonesia ini terbagi dalam delapan kawasan. Informasi tentang hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara tersebut dapat dilihat pada halaman situs ini.
Afrika
|
Timur Tengah
|
Asia Timur dan Pasifik
|
Asia Selatan Dan Tengah
|
Amerika Utara Dan Tengah
|
Amerika Selatan Dan Karibia
|
Eropa Barat
|
Eropa Tengah & Timur |
The United States and Indonesia - Building a 21st Century Partnership
Today, President Obama and President Yudhoyono reviewed the broad range of cooperation between our two governments and formally launched the U.S. - Indonesia Comprehensive Partnership. As two of the world’s major democracies, bound together by a web of historical, cultural, and economic ties that span the Pacific and by our shared values and aspirations, we continue to strengthen our relationship through a variety of initiatives, summarized below and described in greater detail in the fact sheets attached. Partnership
- Comprehensive Partnership: In June 2010, President Obama and President Yudhoyono announced that the two countries would enter a Comprehensive Partnership to elevate bilateral relations by intensifying consultations and cooperation on key bilateral, regional, and global issues. The two leaders have formally launched the Comprehensive Partnership today.
- Joint Commission: To support the Comprehensive Partnership, the U.S. Secretary of State and the Indonesian Foreign Minister co-chaired the inaugural Joint Commission session on September 17 in Washington, D.C.
- Plan of Action: Launched publicly at the Joint Commission meeting, the Plan of Action outlines our commitment to cooperate in three key areas: political and security, economic and development (including climate change), and socio-cultural cooperation (including education, science, and technology). Six working groups meet under the Joint Commission to help implement the Plan of Action.
- Interfaith Cooperation: Indonesia hosted a successful interfaith event and is developing a plan to engage U.S. religious groups in interfaith service projects.
- Peace Corps: The Memorandum of Understanding to re-establish the Peace Corps program in Indonesia was signed in 2009. In March, the first group of 20 volunteers arrived to teach English.
Security and Regional Cooperation
- East Asian Summit (EAS): With strong Indonesian and ASEAN support, the United States joined the EAS. President Obama expects to attend the 2011 EAS hosted by Indonesia.
- Defense Framework Arrangement: Signed on June 10 to boost military-to-military cooperation.
- Security Cooperation: New and expanded projects focusing on counterterrorism, maritime security, peacekeeping, natural disaster response, and humanitarian assistance.
- Science and Technology Cooperation Agreement: Signed on March 29 and awaiting entry into force.
- Science Envoy: Following President Obama’s announcement in Cairo last year of the global Science Envoy program, former president of the U.S. National Academies of Science Dr. Bruce Alberts visited Indonesia and launched the Frontiers of Science program.
- Frontiers of Science: This scientist exchange program brings together scientists from the United States and Indonesia to share experiences and information with the hope that those linkages will lead to joint research and information-sharing.
- NOAA Okeanos Explorer: The joint research voyage of NOAA’s Okeanos Explorer and Indonesia’s Baruna Jaya yielded the discovery of unseen formations on the ocean floor, new species of coral and ocean fauna. This joint voyage marked the beginning of our ocean science partnership. Plans are underway for a second expedition.
- Funding: President Obama highlighted the U.S. government’s commitment to invest $165 million in higher education collaboration over five years.
- Exchange Initiatives: Expanded educational exchanges, including the new Fulbright Indonesia Research, Science, and Technology (FIRST) Program, the Community College Initiative, English language teaching, and student advising. Commerce will lead the largest U.S. government-led education trade mission ever to Indonesia in 2011.
- University Partnerships: Improve the quality of higher education in Indonesia by supporting collaboration between the United States and Indonesian higher education institutions.
Environment and Climate Change
- SOLUSI (Science, Oceans, Land Use, Society and Innovation -“solution” in Indonesian): A multi-agency suite of environment and climate activities, with significant USAID funding, that will work with Indonesian government counterparts and civil society to facilitate and accelerate Indonesia’s sustainable development through a balanced approach to environmental protection and socio-economic improvement. U.S. commitment of $136 million over three years.
- Technical Assistance: New focus on forests and peat lands, related measurement and reporting of GHG emissions from all sources, as well as monitoring of the impacts of climate change.
- Climate Change Center: This past June, President Obama announced that the United States, alongside Norway, will support the establishment of an Indonesia Climate Change Center. Planning discussions between the U.S. climate agencies and Indonesian counterparts began in July and are ongoing
Health
- Financial and Technical Assistance: USAID FY10 health programs will total $52 million. The United States is the largest single contributor to the Global Fund to Fight AIDS, TB, and Malaria, and Indonesia is the third largest recipient of grants. The National Institute of Allergy and Infectious Diseases is working with a network of Indonesian partners on a long-term collaboration on infectious disease clinical research and training.
- Overseas Private Investment Corporation (OPIC): An updated Overseas Private Investment Corporation agreement was signed on April 13. OPIC will hold its 2011 Global Investment Conference in Indonesia.
- TIFA: Under the framework of the Trade and Investment Framework Agreement (TIFA), both countries have worked to reduce or eliminate trade barriers. The last TIFA meeting convened in late September in Indonesia
- Entrepreneurship: Indonesia, recently designated as one of two pilot countries for the Global Entrepreneurship Program, will host a regional entrepreneurship summit in 2011. The State Department will lead an entrepreneurship trade mission coinciding with this summit.
- Geothermal Development: U.S. Trade and Development Agency launched a Geothermal Development Initiative working with Indonesian government and private sector partners.
- Department of Commerce Trade Missions: Secretary of Commerce Gary Locke led the first cabinet-level trade mission to Jakarta in May 2010. Trade missions on education, infrastructure, and the creative industries are planned for 2011.
Millennium Challenge Corporation (MCC)
- Threshold Program: Since 2006, the MCC and the Indonesian government have partnered on a $55 million threshold program to promote good governance and improve the delivery of public health services.
- Compact: In December 2008, the MCC Board selected Indonesia for a much larger Compact program. The MCC and the Indonesian government are developing projects in green prosperity, access to economic opportunities, and governance. Both sides are hopeful that a Compact agreement will be signed in 2011.
GURU DAN PBM
Tips Bagi Ayah dan Ibu Yang Bekerja
Membesarkan anak dengan baik memang tidak mudah bagi pasangan suami-istri yang bekerja. Dengan panduan berikut mudah-mudahan Anda dapat me...

Mengenai Saya

- KURNIA TRIYULI
- It is not how much we have, but how much we enjoy, that makes happiness
Translate
Total Tayangan Halaman
Labels
- alam (69)
- aleut (1)
- ANTROPOSFER (1)
- bahan ajar (11)
- BATIK MALANGAN (1)
- BATUAN DAN MINERAL (10)
- bentuk muka bumi (7)
- BENUA (14)
- bimbingan belajar (48)
- BIOMA (11)
- BUAH (12)
- BUDAYA INDONESIA (5)
- buku psikologi (15)
- BUNAKEN (3)
- citra penginderaan jauh (53)
- DEFINISI GEOGRAFI (3)
- demografi (35)
- EVALUASI PEMBELAJARAN (10)
- FENOMENA (30)
- flora dan fauna (28)
- GEOGRAFI EKONOMI (2)
- geografi hewan (15)
- GEOGRAFI LINGKUNGAN (25)
- GEOGRAFI PERTANIAN (23)
- geografi tumbuhan (23)
- geologi (70)
- geomorfologi (36)
- GLOBALISASI (1)
- GURU DAN PBM (34)
- HARI BUMI (2)
- HIDROLOGI (7)
- hipnotis (18)
- HUJAN ASAM (3)
- ilmu tanah (6)
- imahagi (4)
- informasi (57)
- INTERPRETASI CITRA (54)
- IPS SD (28)
- JUDUL PENELITIAN (1)
- KAMUS GEOGRAFI (1)
- kartografi (12)
- keajaiban dunia (3)
- kebudayaan (2)
- KECERDASAN (25)
- KELAS IX SEM 1: EKONOMI (10)
- KELAS IX SEM 1: GEOGRAFI (6)
- KELAS IX SEM 1: SEJARAH (4)
- KELAS IX SEM 1: SOSIOLOGI (1)
- KELAS IX SEM 2: EKONOMI (4)
- KELAS IX SEM 2: GEOGRAFI (70)
- KELAS IX SEM 2: SEJARAH (11)
- KELAS IX SEM 2: SOSIOLOGI (2)
- KELAS VII SEM 1 : SOSIOLOGI (2)
- KELAS VII SEMESTER 1 (7)
- KELAS VIII SEM 1: SOSIOLOGI (1)
- KELAS VIII SEMESTER 2 EKONOMI (8)
- KELAS VIII SEMESTER 2 GEOGRAFI (4)
- KELAS VIII SEMESTER 2 SEJARAH (2)
- KELAS VIII SEMESTER 2 SOSIOLOGI (4)
- KEMAMPUAN LAHAN (2)
- KERJASAMA INTERNASIONAL (7)
- KESESUAIAN LAHAN (10)
- KLIMATOLOGI (25)
- KONSEP DASAR GEOGRAFI (1)
- KONSEP DASAR IPS (1)
- kosmografi (123)
- KRISTAL (28)
- KUE (1)
- KUIS PSIKOLOGI (8)
- KUTUB (5)
- LAUT JEPANG (7)
- lingkungan hutan tropis (5)
- lokasi wisata alam (8)
- LPJ (1)
- MASALAH SOSIAL (2)
- MATERI FLASH (12)
- MATERI GEOGRAFI KELAS VII (52)
- MATERI GEOGRAFI KELAS VIII SEMESTER 2 (41)
- materi kelas viii (34)
- materi kelas x (15)
- materi kelas xii (10)
- MEDIA PEMBELAJARAN (5)
- menu (5)
- metklim (34)
- MIGRASI HEWAN (3)
- NATIONAL GEOGRAPHIC (2)
- NEGARA (20)
- negara berkembang (29)
- negara maju (17)
- obyek wisata (7)
- OLEH-OLEH DARI ROTE (4)
- olimpiade kebumian (1)
- OSEANOGRAFI (53)
- OTAK (7)
- palaentologi (2)
- PANTAI PRIGI (1)
- pemanasan global (14)
- pembelajaran (36)
- pembelajaran alam (4)
- penduduk (26)
- pengantar geografi (8)
- pengetahuan agama (2)
- pengetahuan komputer (10)
- PENGETAHUAN UMUM (10)
- penjelajahan (7)
- perdagangan internasional (1)
- PERGERAKAN NASIONAL (11)
- PERISTIWA GEOGRAFI (2)
- PERKEMBANGAN ANAK (35)
- PETA INTERAKTIF (2)
- PROPOSAL (1)
- PTK (4)
- PULAU (1)
- RELIEF DASAR LAUT (1)
- RESEP MASAKAN (7)
- RPP DAN SILABUS KARAKTER BANGSA (4)
- RUMAH (26)
- sedimentasi (1)
- sejarah (25)
- SEJARAH INDONESIA (11)
- selingan (16)
- seni dapur (3)
- SILABUS GEOGRAFI (4)
- SINEMATOGRAFI (12)
- situs peninggalan sejarah (21)
- SOAL GEOGRAFI (2)
- sosiologi (12)
- STATISTIK (17)
- SUAKA ALAM DAN SUAKA MARGASATWA (45)
- suku bangsa (4)
- TAMAN (9)
- TAMAN NASIONAL (45)
- tanaman langka (11)
- TANAMAN OBAT TRADISIONAL (1)
- teknologi (10)
- TELAAH KURIKULUM (3)
- tenaga eksogen (11)
- tenaga endogen (6)
- TENGGER (2)
- tentang otak (11)
- THE GEOGRAPHY DEPARTEMENT (10)
- tips dan trik (74)
- TSUNAMI (1)
- tubuh kita (92)
- UKG (2)
- UNDANG-UNDANG TENTANG PENDIDIKAN (2)
Entri Populer
-
Tugas :Ahmad Syaifuddin Hasan I. Definisi Kata ”cerdas” menurut Goleman mengandung dua arti, pertama cerdas pikiran dan kedua cerdas e...
-
Model pembelajaran pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bagi murid sekolah dasar hendaknya sesuai dengan kebutuhan anak usia sekolah...
-
Sukses menjadi guru tak semata-mata karena menenteng ijazah dari fakultas keguruan atau mendapat sertifikasi profesional. Guru keren di mat...
-
Kegiatan Mengajar dan Mengelola Kelas Kegiatan guru didalam kelas meliputi dua hal pokok, yaitu mengajar dan mengelola kelas. Kegiatan m...
-
TULIP LAUT UNGU Tiga Laut Jepang Perairan di lepas pantai bervariasi mulai dari dingin, sedang, hingga tropis. Kehidupan lautnya pun sam...
-
Mendesak, rencana tata ruang berkelanjutan untuk konservasi Papua Mulai hari ini (12/11) hingga Sabtu (14/11) diselenggarakan konfer...
-
Gunung Merapi, teraktif didunia Gunung Merapi berada di Pulau Jawa pada rangkaian gunungapi aktif sebelah selatan, Gunung Merapi me...
-
Pengungsi iklim Pernah dengar istilah pengungsi iklim? Pengungsi iklim adalah populasi manusia yang akan terusir dari tempat tingga...
-
Nama : SHILVIA AYU RHOMANTIKA Kelas : Regular 2008 Pokjar : Jenu A. hakikat dan sejarah IPS Seper...
-
Plastik biologis belum tentu ramah lingkungan Plastik biologis yang terbuat dari tanaman ternyata...