

Membangun Generasi Emas Bangsa Indonesia 2025
Bagaimana cara sebuah tumbuhan menyebarkan gen miliknya, jika ia terjebak di satu tempat? Caranya: dengan mengelabui binatang, termasuk kita, agar jatuh cinta kepadanya.
Meski anggrek ember tampil indah mirip pita ulang tahun, aromanyalah yang memikat lebah penyerbuk. Holtikulturis Smithsonian Tom Mirenda mengatakan bahwa bagi lebah, wangi bunga tersebut sama lezatnya seperti "lima jenis makanan penutup yang tengah dipanggang sekaligus."
![]() |
1. Hutan Bakau / Mangrove
Hutan bakau adalah hutan yang tumbuh di daerah pantai . Contoh : pantai timur kalimantan, pantai selatan cilacap, dll. Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik. Baik di teluk-teluk yang terlindung dari gempuran ombak, maupun di sekitar muara sungai di mana air melambat dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu.
Spoiler for bakau: ![]() Spoiler for bakau: ![]() Spoiler for bakau: ![]() Spoiler for bakau: ![]() |
2. Hutan Sabana
Hutan sabana yakni padang rumput yg luas dengan jumlah pohon yg sedikit dengan curah hujan yg rendah. Contoh : Nusa tenggara. Berdasarkan jenis tumbuhan yg menyusunnya, sabana dibedakan menjadi dua, yaitu sabana murni & campuran.
Spoiler for sabana: ![]() Spoiler for sabana: ![]() Spoiler for sabana: ![]() |
3. Hutan Rawa
Hutan rawa adalah hutan yang berada di daerah berawa. Hutan rawa terdapat di hampir semua pulau, terutama Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Spesies pohon rawa misalnya nyatoh (Palaquium leiocarpum), kempas (Koompassia spp), dan ramin (Gonystylus spp). Contoh : Papua selatan, Kalimantan, dsb.
Spoiler for rawa: ![]() Spoiler for rawa: ![]() Spoiler for rawa: ![]() ![]() |
4. Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis adalah hutan lebat / hutan rimba belantara yg tumbuh di sekitar garis khatulistiwa / ukuator yg memiliki curah turun hujan yg sangat tinggi. Hutan jenis yg satu ini memiliki tingkat kelembapan yg tinggi, bertanah subur, humus tinggi & basah serta sulit untuk dimasuki oleh manusia. Hutan ini sangat disukai pembalak hutan liar & juga pembalak legal jahat yg senang merusak hutan & merugikan negara trilyunan rupiah. Contoh : hutan kalimantan, hutan sumatera, dsb.
Spoiler for tropis: ![]() ![]() Spoiler for tropis: ![]() |
5. Hutan Musim
Hutan musim adalah hutan dg curah hujan tinggi namun punya periode musim kemarau yang panjang yg menggugurkan daun di kala kemarau menyelimuti hutan.
Spoiler for musim: ![]() ![]() |
Di samping itu hutan terbagi / dibagi berdasarkan fungsinya, yaitu : 1. Hutan Wisata 2. Hutan Cadangan 3. Hutan Lindung 4. Hutan Produksi / Hutan Industri |
1. Hutan Pegunungan Campuran (Mixed Hill Forests) Jenis hutan ini sangat penting berkenaan dengan hasil kayunya. Ini meliputi sekitar 65% dari seluruh hutan alam Indonesia. Di Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera hutan ini didominasi oleh suku dipterocarpaceae, jenis kayu terpenting di Indonesia. Di Nusa Tenggara, Maluku dan Irian Jaya yang bersifat lebih kering, jenis-jenis penting adalah Pometia spp., Palaquium spp., Instia palembanica dan Octomeles. | ![]() |
![]() | 2. Hutan Sub-montana, Montana dan Pegunungan Hutan ini terdapat di daerah daerah Indonesia dengan ketinggian antara 1.300 m sampai 2.500 m di atas permukaan laut di mana spicies Dipterocarpaceae jumlahnya lebih sedikit. Suku yang dominan adalah Lauraceae dan Fagaceae. |
3. Savana/Hutan Bambu/Hutan Luruh/Hutan Musim Pegunungan Jenis hutan ini tidak laus wilayahnya. Padang rumput savana alami terdapat di Irian Jaya, berasosiasi dengan Eucalyptus spp, di Maluku berasosiasi denga Melauleca dan di Nusa Tenggara berasosiasi dengan Eucalyptus alba. Hutan luruh terdapat pada ketinggian sekitar 100 m, memiliki genera yang tidak ada di hutan hujan seperti Acacia, Albizia dan Eucalyptus. Pembakaran berabad-abad telah menghasilkan spesies dominan tunggal seperti jati (Tectona grandis) di Jawa, Melauleca leucadendron di Maluku dan Irian Jaya, serta Timonius sericeus, Borassus flabellifer dan Corypha utan di Nusa Tenggara. Hutan jati di Jawa dibangun hampir 100 tahun yang lalu. Hutan musim pegunungan terdapat pada ketinggian di atas 100 m. | ![]() |
![]() | 4. Hutan Rawa Gambut Terdapat hanya di daerah-daerah yang iklimnya selalu basah khususnya di Sumatra, Kalimantan, dan Irian Jaya yang mencakup luas 13 Juta ha atau 10 % dari luas seluruh hutan. Spesies yang terpenting adalah Gonystylus bancanus di Kalimantan dan Camnospermae macrophylum di Sumatra |
5. Hutan Rawa Air Tawar Luasnya sekitar 5,6 juta ha, terdapat di pesisir Timur Sumatra, pesisir Barat Kalimantan dan di beberapa wilayah di Irian Jaya. Generanya sama dengan hutan hujan bukan rawa. Di Irian Jaya rumpun pada hutan jenis ini didominasi oleh sagu. | ![]() |
![]() | 6. Hutan Pasang Surut Hutan bakau (mangrove) adalah bagian yang penting dari hutan pasang surut, luasnya sekitar 4,25 juta ha. Hutan bakau terutama terdapat di Kalimantan, Sumatera, Irian Jaya dan kepulauan Aru, dan sedikit di Sulawesi bagian Selatan serta Jawa bagian Utara. Rhizophora, Avicenia, Sonneratia dan Ceriops adalah genera utamanya. |
Indonesia memiliki banyak kawasan yang dilindungi dalam bentuk suaka alam. Kawasan suaka alam diatur dalam Undang-Undang No. 5 tahun 1967 tentang ketentuan-ketentuan pokok kehutanan. Undang-undang tersebut menyatakan bahwa hutan suaka alam mencakup kawasan huitan yang karena sifatnya yang khas diperuntukkan secara khusus bagi perlindungan alam hayati dan manfaat-manfaat lainnya. Kawasan tersebut terdiri atas Cagar Alam dan Suaka Marga Satwa.
Cagar Alam adalah kawasan yang ditetapkan sebagai tempat untuk melindungi tumbuhan dan lingkungannya agar dapat tumbuh secara alami.
Suaka Marga Satwa adalah kawasan yang ditetapkan sebagai tempat untuk melindungi dan melestarikan berbagai jenis hewan agar terhindar dari kepunahan.
Peta Persebaran Taman Nasional di Indonesia
Persebaran Kawasan suaka alam yang dilindungi di indonesia :
1. PULAU SUMATRA
a. Taman Nasional Gunung Leuser (Aceh & Sumatra Utara)
b. Taman Nasional Siberut (Sumatra Barat)
c. Taman Nasional Kerinci Seblat
d. Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (Riau)
e. Taman Nasional Berbak (Jambi)
f. Taman Nasional Bukit Duabelas (Jambi)
g. Taman Nasional Bukit Barisan (Bengkulu & Lampung)
h. Taman Nasional Way Kambas (Lampung)
2. PULAU JAWA
a. Taman Nasional Ujung Kulon (Banten)
b. Taman Nasional Kepulauan Seribu (DKI Jakarta)
c. Taman Nasional Gunung Halimun (Jawa Barat)
d. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (Jawa Barat)
e. Taman Nasional Laut Karimu Jawa (Jawa Tengah)
f. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Jawa Timur)
g. Taman Nasional Meru Betiri (Jawa Timur)
h. Taman Nasional Baluran (Jawa Timur)
i. Taman Nasional Alas Purwo (Jawa Timur)
3. Bali dan Nusa Tenggara
a. Taman Nasional Bali Barat (Bali)
b. Taman Nasional Gunung Rinjani (Nusa Tenggara Barat)
c. Taman Nasional Komodo (Nusa Tenggara Timur)
d. Taman Nasional Kelimutu (Nusa Tenggara Timur)
4. KALIMANTAN
a. Taman Nasional Gunung Palung (Kalimantan Barat)
b. Taman Nasional Tanjung Puting (Kalimantan Tengah)
c. Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (Kalbar & Kalteng)
d. Taman Nasional Betung Karihun (Kalimantan Barat)
e. Taman Nasional Kayan Mentarang (Kalimantan Timur)
f. Taman Nasional Kutai (Kalimantan Timur)
5. PULAU SULAWESI
a. Taman Nasional Laut Bunaken Manado Tua (Sulawesi Utara)
b.Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (Sulawesi Utara)
c.Taman Nasional Lore Lindu (Sulawesi Tengah)
d.Taman Nasional Laut Taka Bonerate (Sulawesi Selatan)
e.Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (Sulawesi Tenggara)
f.Taman Nasional Laut Wakatobi (Sulawesi Tenggara)
6. MALUKU dan PAPUA
a. Taman Nasional Manusel (Maluku)
b. Taman Nasional Laut Teluk Cendrawasih (Papua)
c. Taman Nasional Wasur (Papua)
d. Taman Nasional Gunung Lorentz (Papua)
Dalam versi bahasa Inggris dapat juga anda klik di sini
Bentangan alam pulau Jawa dan Bali yang memanjang memungkinkan iklim yang berbeda antara wilayah Jawa bagian barat dengan Jawa bagian timur. Curah hujan di pulau Jawa bagian barat cenderung lebih tinggi daripada Jawa bagian timur sampai ke Bali. Gejala ini disebabkan oleh pola iklim yang berbeda, daerah Jawa bagian barat beriklim Af, yaitu hutan hujan tropis. Semakin ke timur, iklim berubah menjadi iklim Am atau muson tropis dan iklim Aw atau sabana tropis. Dari perbedaan tersebut maka kemudian timbul sebaran vegetasi yang berbeda :
1. Hutan hujan tropis
Hutan ini beriklim Af dan berada di sekitar Jawa bagian barat dengan curah hujan yang cenderung tinggi. Beberapa kawasan vegetasi hutan hujan tropis di Jawa bagian barat adalah Cagar Alam Ujung Kulon di Banten, Cagar Alam Cibodas, dan Pananjung Pangandaran di Jawa Barat
2. Hutan musim tropis
Hutan ini berada di sekitar Jawa Barat bagian utara sampai Jawa Tengah dan sebagian Jawa Timur. Kawasan ini memiliki iklim Am dengan curah hujan kurang sehingga jenis vegetasi yang biasa terdapat di daerah ini dan menjadi ciri khas adalah jenis tumbuhan yang meranggas pada waktu musim kemarau, seperti pohon jati. Kawasan hutan ini berada di Alas Roban, Jawa Tengah, dan hutan jati di sekitar Jepara.
3. Sabana tropis
Sejenis padang rumput yang diselingi oleh pohon besar. Jenis iklimnya Aw yang ditandai dengan jumlah curah hujan tahunan sedikit. Kawasan ini berada di Jawa bagian timur sampai Bali. Contohnya, Cagar Alam Baluran Jawa Timur dan Taman Nasional Bali Barat.
Di bawah ini beberapa flora yang menjadi maskot untuk daerah Jawa dan Bali:
1. DKI Jakarta : Salak Condet
2. Jawa Barat : Gandaria
3. Jawa Tengah : Bunga Kantil
4. DI Yogyakarta : Pohon Burahol atau Kepel
5. Jawa Timur : Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa)
6. Bali : Kayu Manjegau
Papua merupakan pulau paling timur di wilayah Indonesia yang memiliki iklim lembab (Af) dengan curah hujan tinggi sama seperti di Indonesia bagian barat. Vegetasi di papua tumbuh pada hutan tropis. Salah satu keunikan hutan hujan tropis di wilayah ini adalah selelu ditutupi kabut yang mengindikasikan bahwa hutan di pulau Papua memiliki tingkat kelembaban yang tinggi. Di wilayah ini memiliki pohon khas, yaitu Eucalyptus seperti yang ada di daerah Queensland, Australia Utara.
Eucalyptus
Selain pohon Eucalyptus tersebut juga terdapat jenis tumbuhan khas yang menjadi maskot Flora daerah Papua, yaitu Matoa (Pometia pinnata)
Wilayah persebaran flora Wallace meliputi pulau Sulawesi, pulau Timor, Kepulauan Maluku dan Nusa Tenggara. Di daerah ini memiliki iklim yang kering dengan suhu relatif lebih tinggi di bandingkan dengan kawasan lain yang terdapat di Indonesia. Kondisi yang demikian mengakibatkan vegetasi yang mampu tumbuh di daerah tersebut adalah sebabgai berikut.
1. Sulawesi
Di wilayah ini terdapat hutan pegunungan, untuk melindungi ekosistem yang ada kemudian di sebagian daerah ini di resmikan sebagai Kawasan Cagar Alam Tangkoko di puncak gunung kembar dan puncak dua saudara di ujung paling utara Sulawesi.
2. Nusa Tenggara
Persebaran flora di daerah Nusa Tenggara di dominasi oleh hamparan Sabana Tropis seperti yang terdapat di Kawasan Cagar Alam Pulau Komodo
3. Maluku
Di wilayah ini terdapat hutan campuran dengan berbagai jenis pohon dan hasil rempah-rempah yang terkenal, antara lain :
a. Pohon Kenari
b. Hutan Sagu
c. Berbagai rempah-rempah seperti :
- Pala
- Cengkeh
- Kayu Manis
- Lada
Selain jenis tumbuhan di atas terdapat beberapa jenis flora khas yang menjadi maskot di wilayah sebaran flora kepulauan Wallacea, yaitu :
1. Sulawesi Utara : Langsei (Ficus minahasae)
2. Sulawesi Tengah : Pohon Eboni
3. Sulawesi Selatan : Lontar
4. Sulawesi Tenggara : Anggrek Serat
5. Nusa Tenggara Barat : Ajan Kelicung (Diospyros macropylla)
6. Nusa Tenggara Timur : Tanaman Cendana
7. Maluku : Anggrek Larat (Dendrobium phalaenopsis)
Membesarkan anak dengan baik memang tidak mudah bagi pasangan suami-istri yang bekerja. Dengan panduan berikut mudah-mudahan Anda dapat me...