Tampilkan postingan dengan label KECERDASAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KECERDASAN. Tampilkan semua postingan

AKTUALISASI INSAN ADIRAGA

kartun

Definisi

Yang dimaksud dengan insan Indonesia cerdas adalah insan yang cerdas secara komprehensif yang meliputi spiritual,cerdas emosional,cerdas intelektual dan cerdas kinestesis. Sedangkan aktualisasi insan adiraga adalah,beraktualisasi diri melalui olah raga untuk mewujudkan insan yang sehat, bugar, berdaya tahan, sigap, terampil dan trengginas.

·        Penerapan dalam pembelajaran

Pembelajaran merupakan upaya untuk membelajarkan siswa yang bisa direncanakan dan tidak direncanakan.Pembelajaran juga merupakan rekayasa terhadap murid untuk mengembangkan potensi siswa.Dalam hal ini, guru harus mampu menerapkan dan memilih setrategi pembelajaran yang sesuai.

Untuk mencetak generasi insane adiraga, maka di setiap lembaga pendidikan (PAUD,TK/RA,SD/MI,SMP/MTs,SMA/MA) mewajibkan adanya mata pelajaran jasmani, olah raga  kesehatan. Karena hal ini bertujuan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran akan hidup sehat. Agar bisa mewujudkan insan yang sehat bugar  maka di setiap lembaga pendidikan perlu menerapkan program senam kebugaran jasmani setiap pagi sebelum kegiatan  pembelajaran dimulai. Hal ini bertujuan untuk memberikan penyegaran, semangat beraktifitas belajar dan menjadikan insan yang sehat dan bugar.

·        Cara Evaluasi

Untuk mengevaluasi siswa dalam setiap aspek yaitu efektif, motorik dan pesikomotorik. Disediakan pula berbagai kegiatan untuk mengevaluasinya. Di antaranya penilaian pengetahuan , penilaian berpenampilan dan bersikap.

-       1.    Penilaian Pengetahuan

Berupa lembar soal yang berisi  pilihan ganda dan jawaban singkat atau esay yang bertujuan untuk mengukur pengetahuan peserta didik.

-         2.  Penilaian Keterampilan 

Penilaian aspek psikomotor di berikan dalam dua bentuk penilaian terhadap kesempurnaan/keterampilan sikap/cara melakukan suatu gerakan (penilaian proses) dan penilaian prestasi dari gerakan tersebut (Diambil banyaknya melakukan gerakan)

-          3. Penilaian Sikap

Penilaian aspek afektif (sikap) dilakukan dengan pengamatan selama mengikuti kegiatan pembelajaran dan di luar jam pembelajaran.

Aspek-aspek Yang dinilai meliputi :
  •       Disiplin
  •       Jujur
  •       Kerjasama
  •       Tanggung Jawab
  •       Sportivitas
  •       Mematuhi peraturan/ ketentuan yang berlaku
  •            Partisipasi dalam mengikuti pembelajaran pendidikan kesehatan jasmani

·        Tindak Lanjut

Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, pendidikan jasmani kesehatan dan olah raga yang diajarkan di sekolah memiliki peranan yang sangat penting. Yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani kesehatan dan olah raga yang terpilih dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu, diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan perkembangan psikis yang lebih baik sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat. Melalui proses pembelajaran yang di lakukan diharapkan siswa terampil berolah raga.

Nature Smart


Definisi:
Secara sederhana, orang dengan nature smart adalah orang yang sangat menyukai alam dan lingkungannya. Ia sangat suka bepergian dan segala macam kegiatan luar ruang. Biasanya seorang nature smart juga suka memelihara binatang atau merawat tanaman.

Ciri-ciri:
Suka bepergian atau hiking (naik gunung), tertarik pada objek wisata pantai dan pegunungan, gemar memasak, suka fotografi atau videografi, suka menonton acara televisi tentang flora atau fauna, mudah mengingat detail sebuah lokasi, suka berkemah di alam terbuka, menikmati liburan ke taman safari atau kebun binatang, peduli terhadap lingkungan hidup, suka mengikuti organisasi pencinta alam, tertarik dengan jenis binatang atau tumbuhan yang aneh, suka berkebun.

Pengembangan:
Bagi penggemar flora, anda bisa membuat kebun sendiri dan mengumpulkan berbagai jenis tanaman. Bagi penggemar binatang, cobalah memelihara binatang tertentu. Banyaklah membaca buku tentang flora dan fauna. Bergabunglah dengan berbagai perkumpulan yang sering mengadakan hiking, jalan-jalan di alam terbuka, dan sebagainya.

Kecerdasan lain yang mendukung:
Body smart, karena anda membutuhkan stamina yang cukup kuat untuk naik gunung atau berkemah di alam terbuka. Selain itu, kecerdasan lain tidak berpengaruh secara langsung pada seorang nature smart.

Pekerjaan yang sesuai:
Arkeolog, astronom, ahli botani, ahli biologi, peneliti lingkungan, florist, arsitek lanskap, pelaut, dokter hewan, fotografer alam, dan sebagainya.

Sumber: Who Am I? Yes! I Know!, Timotius Adi Tan & Iwan Wahyudi, Metanoia Publishing, Cetakan Pertama, Maret 2007, hlm. 110 & 118.

Self Smart


Definisi:
Seorang self smart adalah orang yang bisa memahami diri sendiri. Ia tahu tujuan hidupnya, punya target-target yang ingin dicapai, mengerti apa potensi dan kelemahan-kelemahan yang ia miliki. Selain itu, orang dengan kecerdasan ini akan selalu mengintrospeksi diri dan menarik pelajaran dari berbagai peristiwa yang terjadi dalam hidupnya. Sebenarnya ini adalah jenis kecerdasan yang harus dikembangkan oleh semua orang hingga maksimal. Kecerdasan ini sangat diperlukan untuk mengambil berbagai keputusan penting dalam hidup kita dan untuk menghadapi berbagai masalah yang timbul.

Ciri-ciri:
Suka bekerja seorang diri, bisa memegang teguh pendirian meski banyak yang melawan, cenderung masa bodoh (cuek), sering mengintrospeksi diri, mengerti kekuatan dan kelemahan diri sendiri, secara berkala suka memikirkan masa depan dan rencana-rencana hidup, realistis, bisa menghadapi kegagalan dan kemunduran dengan tabah, biasanya dianggap orang yang bijaksana, suka membaca buku-buku pengembangan diri, bisa mengambil pelajaran dari berbagai peristiwa yang terjadi, lebih suka berwiraswasta (usaha sendiri) daripada kerja ikut orang.

Pengembangan:
Saat teduh adalah hal yang sangat efektif untuk mengembangkan self smart anda. Secara berkala evaluasilah diri anda. Bertanyalah pada diri sendiri, “Apa tujuan hidup saya?”, “Apa yang ingin saya capai dalam waktu dekat maupun jangka panjang?”, “Apa potensi dan kekuatan yang saya miliki?” Cara lain untuk mengembangkan self smart anda adalah dengan menyediakan waktu untuk merenung. Kemudian catatlah hasil perenungan anda.

Kecerdasan lain yang mendukung:
Kecerdasan lain berguna untuk mempermudah pengembangan self smart kita. Misalnya, orang yang memiliki music smartakan lebih mudah merenung bila disertai dengan iringan lagu. Orang dengan nature smart bisa lebih mudah melakukan introspeksi saat berada di alam terbuka. Orang dengan picture smart bisa menuangkan hasil perenungannya dalam bentuk gambar agar lebih mudah diingat.

Pekerjaan yang sesuai:
Semua pekerjaan membutuhkan self smart agar kita dapat mencapai potensi maksimal dalam pekerjaan kita.



Sumber: Who Am I? Yes! I Know!, Timotius Adi Tan & Iwan Wahyudi, Metanoia Publishing, Cetakan Pertama, Maret 2007, hlm. 110 & 117

People Smart


Definisi:
Orang dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan sosial yang tinggi. Mudah berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain. Selain itu, orang dengan kecerdasan ini sanggup menempatkan diri dan membaca situasi orang-orang di sekitarnya. Ia bisa dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Kegiatan-kegiatan berkelompok akan lebih disukai.

Ciri-ciri:
Mudah berteman, suka bertemu dengan orang-orang atau kenalan baru, suka bekerja dalam kelompok, suka kegiatan sosial, berusaha ‘maha hadir’ (suka bila dibutuhkan oleh orang lain), tidak betah berada di rumah sendirian, banyak berbicara, dalam menghadapi masalah cenderung meminta bantuan orang lain, suka memotivasi orang lain, senang berada dalam keramaian, bisa mengatur atau memimpin sekelompok orang, menyukai permainan yang dilakukan bersama (monopoli, kartu, dsb).

Pengembangan:
Bergaullah dengan berbagai orang seluas-luasnya dan pelajarilah karakter-karakter mereka. Belajarlah melihat apa yang mereka sukai dan apa yang tidak mereka sukai. Ini akan membantu anda membangun hubungan dengan orang-orang baru. Ikutlah dalam berbagai organisasi dan banyaklah terlibat dalam berbagai perkumpulan yang membangun hidup anda. Perluaslah wawasan anda, sehingga ketika bertemu dengan banyak orang, anda punya banyak bahan untuk didiskusikan dan diceritakan.

Kecerdasan lain yang mendukung:
Yang terutama adalah word smart. Dengan pengolahan kata-kata yang baik, kemampuan sosial anda akan semakin efektif. Kecerdasan lain juga dibutuhkan, namun tergantung pada jenis pekerjaan yang anda miliki.

Pekerjaan yang sesuai:
Pengusaha, public relations, psikolog, konselor, marketing, politikus, trainer, aktivis sosial, reporter, sosiolog, dsb.



Sumber: Who Am I? Yes! I Know!, Timotius Adi Tan & Iwan Wahyudi, Metanoia Publishing, Cetakan Pertama, Maret 2007, hlm. 109 & 116.

Music Smart



Definisi:
Rasanya tidak perlu dijelaskan lagi. Bagi anda yang sangat menyukai musik dan punya bakat di bidang musik, sudah pasti anda adalah orang yang memiliki kecerdasan musik.

Ciri-ciri:
Suka bersiul, mudah menghafal nada lagu yang baru didengar, menguasai salah satu alat musik tertentu, peka terhadap suara fals/sumbang, suka bekerja sambil bernyanyi atau bersenandung, sangat berminat untuk mengetahui perkembangan musik dunia, mengenal berbagai jenis irama musik, punya keinginan untuk menguasai lebih dari satu jenis alat musik, merasa tidak bisa hidup tanpa musik, memiliki suara yang merdu, tertarik pada sesuatu yang menghasilkan bunyi-bunyian; bila mendengar musik, ada anggota tubuh yang mengikuti irama.

Pengembangan:
Banyaklah mendengar berbagai jenis musik. Berusahalah menguasai sebanyak mungkin alat musik, tetapi harus ada satu alat musik yang dikuasai hingga mahir. Bentuklah sebuah band dan berlatihlah bersama-sama. Ikut kursus atau mencari seorang guru juga akan lebih baik dalam meningkatkan kemampuan musik anda. Jika ada waktu luang dan sedang dalam suasana hati yang baik, cobalah untuk menciptakan lagu sendiri.

Kecerdasan lain yang mendukung:
Secara langsung hampir tidak ada kecerdasan lain yang dibutuhkan. Tetapi secara tidak langsung body smart, self smart, word smart, picture smart, dan nature smart juga dibutuhkan dalam mengembangkan music smart anda.

Body smart dibutuhkan karena anda membutuhkan keterampilan tangan dan koordinasi tubuh untuk memainkan alat musik (kecuali vokalis tentunya). Self smart dan word smartbagus bagi anda yang suka menciptakan lagu. Picture smartatau nature smart bagus untuk mengembangkan otak kanan anda, karena bermain musik juga menggunakan otak kanan.

Pekerjaan yang sesuai:
Tentunya semua yang berhubungan dengan musik, mulai dari menjadi pemain musik, vokalis, pembuat jinglearranger, pencipta lagu, dan sebagainya.



Sumber: Who Am I? Yes! I Know!, Timotius Adi Tan & Iwan Wahyudi, Metanoia Publishing, Cetakan Pertama, Maret 2007, hlm. 109 & 114.

Body Smart


Definisi:
Kemampuan untuk mengendalikan gerakan, keseimbangan, koordinasi, dan ketangkasan bagian-bagian tubuh. Umumnya orang dengan body smart sangat menyukai olahraga dan suka terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang mengandalkan fisik.

Orang body smart hampir tidak bisa berdiam diri dan cukup aktif. Namun, kecerdasan tubuh bukan hanya soal olahraga dan stamina fisik saja. Kemampuan berperan dan menirukan perilaku tertentu juga termasuk keahlian yang dimiliki oleh orang-orang dengan kecerdasan tubuh. Pernahkah anda melihat orang yang suka mengotak-atik sesuatu (misalnya mesin, peralatan elektronik, atau menjahit bagi yang wanita)? Bisa jadi mereka juga orang-orang yang memiliki body smart.

Ciri-ciri:
Suka berolahraga, bisa menirukan perilaku atau gerak-gerik orang lain, suka menari, suka kegiatan luar ruang, tidak betah duduk diam dalam waktu yang lama, menyukai kegiatan yang membutuhkan keterampilan tangan, ketika berpikir biasanya harus bergerak; ketika berbicara, banyak anggota tubuh yang bergerak; malas membaca, suka pekerjaan keluar kantor, memiliki kekuatan fisik dan stamina yang lebih tinggi dibanding orang lain, suka kegiatan yang berbahaya (misalnya bungee jumping).

Pengembangan:
Berolahraga! Selain itu bagi yang suka prakarya (pekerjaan tangan), cobalah untuk mengembangkan hobi tersebut. Bagi yang pria, bisa mulai belajar mengotak-atik mesin atau peralatan elektronik. Sedangkan bagi yang wanita, mulailah membuat berbagai pernak-pernik dan aksesoris. Cukup banyak buku keterampilan yang dapat dipelajari, mulai dari origami, clay, menjahit, lipat-melipat, dan sebagainya.

Kecerdasan lain yang mendukung:
Secara tidak langsung tidak ada kecerdasan lain yang secara spesifik diperlukan. Tergantung bidang pekerjaan terkait. Misalnya untuk olahragawan, logic smart juga diperlukan untuk menganalisis kemampuan dan kelemahan lawan, serta menyelidiki situasi lapangan dan kondisi lingkungan. Dengan memiliki kemampuan analisis yang baik, sang olahragawan dapat menyiapkan strategi terbaik guna meningkatkan kemungkinannya untuk berhasil.

Pekerjaan yang sesuai:
Atlet, penari, perajin, pesulap, penata rambut, penjahit, aktor,stuntman, montir, dan sebagainya.



Sumber: Who Am I? Yes! I Know!, Timotius Adi Tan & Iwan Wahyudi, Metanoia Publishing, Cetakan Pertama, Maret 2007, hlm. 109 & 115.

Logic Smart


Definisi:
Kecerdasan matamatis atau kecerdasan logika. Orang yang memiliki kecerdasan ini biasanya unggul dalam pelajaran-pelajaran IPA, seperti fisika dan matematika. Orang dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan analisis yang kuat dan dapat berpikir secara teratur, bahkan pola pikirnya cenderung kaku.

Orang logic smart adalah orang yang realistis dan selalu mencari jawaban atas berbagai pertanyaan. Tetapi harus diwaspadai karena biasanya orang logic smart cenderung mencari alasan terhadap segala sesuatu, sehingga mereka sulit memercayai Tuhan yang ajaib.

Atheis umumnya terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah orang-orang yang kecewa terhadap Tuhan atau agama. Kelompok kedua adalah orang-orang logic smart yang mencoba menganalisis Tuhan dan mencari penjelasan-penjelasan.

Ciri-ciri:
Unggul dalam matematika dan fisika, suka bertanya ‘kenapa’ terhadap segala sesuatu, mudah menghafal angka, suka menganalisis sesuatu, yakin bahwa segala sesuatu ada sebab/alasannya, tertarik pada teknologi dan berbagai penemuan terbaru, suka cerita detektif/misteri, bertindak secara kronologis/teratur/berurutan, suka berandai-andai, suka berdebat; senang melakukan penelitian, eksperimen, atau survei; menyukai film-film fiksi ilmiah (science fiction).

Kecerdasan lain yang mendukung:
People smart guna menambah wawasan dan teman, supaya tidak dianggap kutu buku dan orang aneh. Nature smart juga perlu guna memancing otak anda untuk menemukan berbagai pertanyaan yang bisa memperkaya pengetahuan anda. Music smart, karena konon katanya musik bisa merangsang kerja otak manusia menjadi lebih maksimal. Cocok bagi mereka yang gemar ‘memeras’ otak.

Pekerjaan yang sesuai:
Ilmuwan, guru/pengajar sains, akuntan, analis data, programmer, ekonom, ahli teknik (mesin, sipil, elektro, kimia), peneliti, ahli statistik.



Sumber: Who Am I? Yes! I Know!, Timotius Adi Tan & Iwan Wahyudi, Metanoia Publishing, Cetakan Pertama, Maret 2007, hlm. 108 & 113.

Mengenal dan Mengembangkan Kecerdasan


Kita sering kali menganggap bahwa orang pintar adalah orang yang pandai berhitung atau yang memiliki kecerdasan matematis (logic smart). Namun, survei membuktikan bahwa mereka yang dulunya terkenal nakal dan bandel di kelas, justru pada saat bekerja bisa sukses dan menjadi pemimpin atas orang-orang yang dikenal rajin dan pandai di kelas. Mengapa bisa demikian?

Mereka yang nakal dan bandel itu bukanlah bodoh, tetapi mereka memang tidak menonjol dalam kecerdasan matematis dan mungkin menonjol dalam jenis kecerdasan yang lain.

Kita perlu mengetahui kecerdasan dominan kita, sehingga kita dapat lebih mengembangkannya. Artikel-artikel dibawah ini akan membahas tentang delapan jenis kecerdasan tersebut. Howard Gardner, seorang psikolog terkemuka dari Harvard University, menemukan bahwa sebenarnya manusia memiliki beberapa jenis kecerdasan. Howard menyebutnya sebagai kecerdasan majemuk atau multiple intelligence.

Mula-mula Howard menemukan tujuh kecerdasan, namun dalam perkembangan selanjutnya, ia berhasil menemukan satu kecerdasan lagi. Sehingga sampai hari ini diperkirakan setiap manusia memiliki delapan jenis kecerdasan.

Kedelapan jenis kecerdasan itu adalah:

1. Kecerdasan Linguistik (word smart)
2. Kecerdasan Spasial (picture smart)
3. Kecerdasan Matematis (logic smart)
4. Kecerdasan Kinestetis (body smart)
5. Kecerdasan Musik (music smart)
6. Kecerdasan Interpersonal (people smart)
7. Kecerdasan Intrapersonal (self smart)
8. Kecerdasan Naturalis (nature smart)

Setiap manusia memiliki semua jenis kecerdasan itu, namun hanya ada beberapa yang dominan atau menonjol dalam diri seseorang. Maka perlu Anda kenali potensi tiap kecerdasan untung melakukan pengembangan yang efektif, di posting ini, berikut kecerdasan yang disebut berikut profesi yang konon cocok. 

Kecerdasan Bahasa (Word Smart)

Definisi:
Kecerdasan linguistik atau kecerdasan bahasa. Orang yang memiliki kecerdasan ini pandai mengolah kata-kata. Sebagian di antara mereka pandai berkata-kata (misalnya: presenter, rohaniwan, pendongeng, mc, dsb). Sebagian lagi pandai menulis (misalnya: novelis, penulis buku, dsb). Tetapi cukup banyak juga yang menguasai keduanya.

Ciri-ciri:
Suka membaca, gemar menulis (puisi, cerpen, novel, diary, dsb), suka bermain scrable atau mengisi TTS, pandai bercerita, suka memelesetkan atau memarodikan kata-kata, lebih suka mendengar secara lisan (auditory), mudah mengingat kata-kata aneh, suka menghibur orang lain atau diri sendiri dengan serangkaian kata/kalimat, suka berintonasi dalam berkata-kata, punya banyak perbendaharaan kata, mudah menemukan kejanggalan bahasa dalam tulisan atau kata-kata orang lain, suka menghabiskan waktu di toko buku.

Pengembangan:
Cara utama untuk mengembangkan kecerdasan ini adalah dengan membaca berbagai buku, majalah, dan litaratur lainnya. Ada baiknya membiasakan diri menulis sesuatu (pengalaman hidup sehari-hari, atau apa pun yang didapat ketika membaca sesuatu, menonton film, atau bersaat teduh).

Kecerdasan lain yang mendukung:
Akan lebih baik jika ditunjang dengan pengembangan self smart, logic smart, dan people smart. Ketiga kecerdasan itu akan lebih meningkatkan kemampuan anda dalam mengolah kata, serta memperluas wawasan anda.

Pekerjaan yang sesuai:
MC, pembawa acara, rohaniwan, trainer, penyiar radio, guru, editor,story teller, public relations, sastrawan, penulis, copywriter, pelawak.

Kecerdasan spasial (Picture Smart)

Definisi:
Kecerdasan spasial atau kecerdasan gambar. Orang yang memiliki kecerdasan ini sangat mudah mengingat gambar, dan memiliki imajinasi yang kuat. Apabila ia membayangkan sesuatu, bayangan itu tergambar dengan jelas dalam pikirannya.

Umumnya orang dengan kecerdasan ini juga memiliki kemampuan dalam menggambar. Biasanya orang-orang yang memiliki picture smart adalah para seniman.

Kelebihan para pemilik picture smart, selain terletak pada imajinasinya juga pada matanya. Mata mereka biasanya peka atau jeli menangkap hal-hal yang tidak dilihat oleh orang lain.

Ciri-ciri:

Tidak mengalami kesulitan dalam membaca peta, lebih tertarik pada gambar daripada tulisan, peka terhadap warna, suka fotografi atau videografi, mampu membayangkan sebuah benda dilihat dari berbagai sudut, suka mencoret-coret bila sedang bertelepon atau berbicara dengan orang, suka bermain puzzle, suka menyederhanakan sesuatu menjadi gambar, gemar membaca komik, imajinatif (mudah membayangkan), peka terhadap tata letak (interior, majalah, dsb), suka menggambar.

Pengembangan:
Lebih banyak menggambar. Jika anda sedang belajar, cobalah untuk menggambar poin-poin penting yang anda dapatkan, karena anda akan lebih mudah mengingatnya. Jika anda sedang menulis catatan apa saja, cobalah untuk menambahkan gambar-gambar yang berhubungan dengan catatan anda. Lebih baik lagi jika anda membuat catatan harian (diary) berupa sketsa. Banyaklah membaca buku-buku yang memuat berbagai visualisasi menarik (buku-buku desain, fotografi, dsb).

Kecerdasan lain yang mendukung:
Kecerdasan lain yang paling mendukung adalah nature smart. Biasanya alam adalah sumber inspirasi yang tak terbatas bagi para seniman. Dalam dunia kerja, dibutuhkan juga berbagai kecerdasan lain untuk menunjang picture smart anda. Biasanya logic smart juga dibutuhkan untuk menunjang picture smart anda. Bahkan seorang desainer grafis juga membutuhkan word smart dalam pekerjaannya.

Pekerjaan yang sesuai:
Desainer grafis, arsitek, desainer interior, pemahat/pematung, fotografer, kamerawan, ilustrator, komikus, pelukis, desainer produk, animator, dan sebagainya.
Kecerdasan  Logika (Logic Smart)


Definisi:
Kecerdasan matematis atau kecerdasan logika. Orang yang memiliki kecerdasan ini biasanya unggul dalam pelajaran-pelajaran IPA, seperti fisika dan matematika. Orang dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan analisis yang kuat dan dapat berpikir secara teratur, bahkan pola pikirnya cenderung kaku.

Orang logic smart adalah orang yang realistis dan selalu mencari jawaban atas berbagai pertanyaan. Tetapi harus diwaspadai karena biasanya orang logic smart cenderung mencari alasan terhadap segala sesuatu, sehingga mereka sulit memercayai Tuhan yang ajaib.

Atheis umumnya terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah orang-orang yang kecewa terhadap Tuhan atau agama. Kelompok kedua adalah orang-orang logic smart yang mencoba menganalisis Tuhan dan mencari penjelasan-penjelasan.

Ciri-ciri:

Unggul dalam matematika dan fisika, suka bertanya ‘kenapa’ terhadap segala sesuatu, mudah menghafal angka, suka menganalisis sesuatu, yakin bahwa segala sesuatu ada sebab/alasannya, tertarik pada teknologi dan berbagai penemuan terbaru, suka cerita detektif/misteri, bertindak secara kronologis/teratur/berurutan, suka berandai-andai, suka berdebat; senang melakukan penelitian, eksperimen, atau survei; menyukai film-film fiksi ilmiah (science fiction).

Kecerdasan lain yang mendukung:
People smart guna menambah wawasan dan teman, supaya tidak dianggap kutu buku dan orang aneh. Nature smart juga perlu guna memancing otak anda untuk menemukan berbagai pertanyaan yang bisa memperkaya pengetahuan anda. Music smart, karena konon katanya musik bisa merangsang kerja otak manusia menjadi lebih maksimal. Cocok bagi mereka yang gemar ‘memeras’ otak.

Pekerjaan yang sesuai:

Ilmuwan, guru/pengajar sains, akuntan, analis data, programmer, ekonom, ahli teknik (mesin, sipil, elektro, kimia), peneliti, ahli statistik.

Kecerdasan Kinestetis (Body Smart)
Definisi:
Kemampuan untuk mengendalikan gerakan, keseimbangan, koordinasi, dan ketangkasan bagian-bagian tubuh. Umumnya orang dengan body smart sangat menyukai olahraga dan suka terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang mengandalkan fisik.

Orang body smart hampir tidak bisa berdiam diri dan cukup aktif. Namun, kecerdasan tubuh bukan hanya soal olahraga dan stamina fisik saja. Kemampuan berperan dan menirukan perilaku tertentu juga termasuk keahlian yang dimiliki oleh orang-orang dengan kecerdasan tubuh. Pernahkah anda melihat orang yang suka mengotak-atik sesuatu (misalnya mesin, peralatan elektronik, atau menjahit bagi yang wanita)? Bisa jadi mereka juga orang-orang yang memiliki body smart.

Ciri-ciri:
Suka berolahraga, bisa menirukan perilaku atau gerak-gerik orang lain, suka menari, suka kegiatan luar ruang, tidak betah duduk diam dalam waktu yang lama, menyukai kegiatan yang membutuhkan keterampilan tangan, ketika berpikir biasanya harus bergerak; ketika berbicara, banyak anggota tubuh yang bergerak; malas membaca, suka pekerjaan keluar kantor, memiliki kekuatan fisik dan stamina yang lebih tinggi dibanding orang lain, suka kegiatan yang berbahaya (misalnya bungee jumping).

Pengembangan:
Berolahraga! Selain itu bagi yang suka prakarya (pekerjaan tangan), cobalah untuk mengembangkan hobi tersebut. Bagi yang pria, bisa mulai belajar mengotak-atik mesin atau peralatan elektronik. Sedangkan bagi yang wanita, mulailah membuat berbagai pernak-pernik dan aksesoris. Cukup banyak buku keterampilan yang dapat dipelajari, mulai dari origami, clay, menjahit, lipat-melipat, dan sebagainya.

Kecerdasan lain yang mendukung:
Secara tidak langsung tidak ada kecerdasan lain yang secara spesifik diperlukan. Tergantung bidang pekerjaan terkait. Misalnya untuk olahragawan, logic smart juga diperlukan untuk menganalisis kemampuan dan kelemahan lawan, serta menyelidiki situasi lapangan dan kondisi lingkungan. Dengan memiliki kemampuan analisis yang baik, sang olahragawan dapat menyiapkan strategi terbaik guna meningkatkan kemungkinannya untuk berhasil.

Pekerjaan yang sesuai:
Atlet, penari, perajin, pesulap, penata rambut, penjahit, aktor,stuntman, montir, dan sebagainya.
Kecerdasan Musik (Music Smart)
Definisi:
Bagi anda yang sangat menyukai musik dan punya bakat di bidang musik, sudah pasti anda adalah orang yang memiliki kecerdasan musik.

Ciri-ciri:

Suka bersiul, mudah menghafal nada lagu yang baru didengar, menguasai salah satu alat musik tertentu, peka terhadap suara fals/sumbang, suka bekerja sambil bernyanyi atau bersenandung, sangat berminat untuk mengetahui perkembangan musik dunia, mengenal berbagai jenis irama musik, punya keinginan untuk menguasai lebih dari satu jenis alat musik, merasa tidak bisa hidup tanpa musik, memiliki suara yang merdu, tertarik pada sesuatu yang menghasilkan bunyi-bunyian; bila mendengar musik, ada anggota tubuh yang mengikuti irama.

Pengembangan:
Banyaklah mendengar berbagai jenis musik. Berusahalah menguasai sebanyak mungkin alat musik, tetapi harus ada satu alat musik yang dikuasai hingga mahir. Bentuklah sebuah band dan berlatihlah bersama-sama. Ikut kursus atau mencari seorang guru juga akan lebih baik dalam meningkatkan kemampuan musik anda. Jika ada waktu luang dan sedang dalam suasana hati yang baik, cobalah untuk menciptakan lagu sendiri.

Kecerdasan lain yang mendukung:
Secara langsung hampir tidak ada kecerdasan lain yang dibutuhkan. Tetapi secara tidak langsung body smart, self smart, word smart, picture smart, dan nature smart juga dibutuhkan dalam mengembangkan music smart anda.

Body smart dibutuhkan karena anda membutuhkan keterampilan tangan dan koordinasi tubuh untuk memainkan alat musik (kecuali vokalis tentunya). Self smart dan word smart bagus bagi anda yang suka menciptakan lagu. Picture smart atau nature smart bagus untuk mengembangkan otak kanan anda, karena bermain musik juga menggunakan otak kanan.

Pekerjaan yang sesuai:
Tentunya semua yang berhubungan dengan musik, mulai dari menjadi pemain musik, vokalis, pembuat jinglearranger, pencipta lagu, dan sebagainya.

Kecerdasan Sosial (Relasi Smart)
Definisi:
Orang dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan sosial yang tinggi. Mudah berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain. Selain itu, orang dengan kecerdasan ini sanggup menempatkan diri dan membaca situasi orang-orang di sekitarnya. Ia bisa dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Kegiatan-kegiatan berkelompok akan lebih disukai.

Ciri-ciri:
Mudah berteman, suka bertemu dengan orang-orang atau kenalan baru, suka bekerja dalam kelompok, suka kegiatan sosial, berusaha ‘maha hadir’ (suka bila dibutuhkan oleh orang lain), tidak betah berada di rumah sendirian, banyak berbicara, dalam menghadapi masalah cenderung meminta bantuan orang lain, suka memotivasi orang lain, senang berada dalam keramaian, bisa mengatur atau memimpin sekelompok orang, menyukai permainan yang dilakukan bersama (monopoli, kartu, dsb).

Pengembangan:
Bergaullah dengan berbagai orang seluas-luasnya dan pelajarilah karakter-karakter mereka. Belajarlah melihat apa yang mereka sukai dan apa yang tidak mereka sukai. Ini akan membantu anda membangun hubungan dengan orang-orang baru. Ikutlah dalam berbagai organisasi dan banyaklah terlibat dalam berbagai perkumpulan yang membangun hidup anda. Perluaslah wawasan anda, sehingga ketika bertemu dengan banyak orang, anda punya banyak bahan untuk didiskusikan dan diceritakan.

Kecerdasan lain yang mendukung:
Yang terutama adalah word smart. Dengan pengolahan kata-kata yang baik, kemampuan sosial anda akan semakin efektif. Kecerdasan lain juga dibutuhkan, namun tergantung pada jenis pekerjaan yang anda miliki.

Pekerjaan yang sesuai:
Pengusaha, public relations, psikolog, konselor, marketing, politikus, trainer, aktivis sosial, reporter, sosiolog, dsb.
Kecerdasan Intrapersonal (Self Smart)
 Definisi:
Seorang self smart adalah orang yang bisa memahami diri sendiri. Ia tahu tujuan hidupnya, punya target-target yang ingin dicapai, mengerti apa potensi dan kelemahan-kelemahan yang ia miliki. Selain itu, orang dengan kecerdasan ini akan selalu mengintrospeksi diri dan menarik pelajaran dari berbagai peristiwa yang terjadi dalam hidupnya. Sebenarnya ini adalah jenis kecerdasan yang harus dikembangkan oleh semua orang hingga maksimal. Kecerdasan ini sangat diperlukan untuk mengambil berbagai keputusan penting dalam hidup kita dan untuk menghadapi berbagai masalah yang timbul.

Ciri-ciri:
Suka bekerja seorang diri, bisa memegang teguh pendirian meski banyak yang melawan, cenderung masa bodoh (cuek), sering mengintrospeksi diri, mengerti kekuatan dan kelemahan diri sendiri, secara berkala suka memikirkan masa depan dan rencana-rencana hidup, realistis, bisa menghadapi kegagalan dan kemunduran dengan tabah, biasanya dianggap orang yang bijaksana, suka membaca buku-buku pengembangan diri, bisa mengambil pelajaran dari berbagai peristiwa yang terjadi, lebih suka berwiraswasta (usaha sendiri) daripada kerja ikut orang.

Pengembangan:
Saat teduh adalah hal yang sangat efektif untuk mengembangkan self smart anda. Secara berkala evaluasilah diri anda. Bertanyalah pada diri sendiri, “Apa tujuan hidup saya?”, “Apa yang ingin saya capai dalam waktu dekat maupun jangka panjang?”, “Apa potensi dan kekuatan yang saya miliki?” Cara lain untuk mengembangkan self smart anda adalah dengan menyediakan waktu untuk merenung. Kemudian catatlah hasil perenungan anda.

Kecerdasan lain yang mendukung:
Kecerdasan lain berguna untuk mempermudah pengembangan self smart kita. Misalnya, orang yang memiliki music smart akan lebih mudah merenung bila disertai dengan iringan lagu. Orang dengannature smart bisa lebih mudah melakukan introspeksi saat berada di alam terbuka. Orang dengan picture smart bisa menuangkan hasil perenungannya dalam bentuk gambar agar lebih mudah diingat.

Pekerjaan yang sesuai:
Semua pekerjaan membutuhkan self smart agar kita dapat mencapai potensi maksimal dalam pekerjaan kita.

Kecerdasan Lingkungan (Nature Smart)
Definisi:
Secara sederhana, orang dengan nature smart adalah orang yang sangat menyukai alam dan lingkungannya. Ia sangat suka bepergian dan segala macam kegiatan luar ruang. Biasanya seorang nature smart juga suka memelihara binatang atau merawat tanaman.

Ciri-ciri:
Suka bepergian atau hiking (naik gunung), tertarik pada objek wisata pantai dan pegunungan, gemar memasak, suka fotografi atau videografi, suka menonton acara televisi tentang flora atau fauna, mudah mengingat detail sebuah lokasi, suka berkemah di alam terbuka, menikmati liburan ke taman safari atau kebun binatang, peduli terhadap lingkungan hidup, suka mengikuti organisasi pencinta alam, tertarik dengan jenis binatang atau tumbuhan yang aneh, suka berkebun.

Pengembangan:
Bagi penggemar flora, anda bisa membuat kebun sendiri dan mengumpulkan berbagai jenis tanaman. Bagi penggemar binatang, cobalah memelihara binatang tertentu. Banyaklah membaca buku tentang flora dan fauna. Bergabunglah dengan berbagai perkumpulan yang sering mengadakan hiking, jalan-jalan di alam terbuka, dan sebagainya.

Kecerdasan lain yang mendukung:
Body smart, karena anda membutuhkan stamina yang cukup kuat untuk naik gunung atau berkemah di alam terbuka. Selain itu, kecerdasan lain tidak berpengaruh secara langsung pada seorang nature smart.

Pekerjaan yang sesuai:
Arkeolog, astronom, ahli botani, ahli biologi, peneliti lingkungan, florist, arsitek lanskap, pelaut, dokter hewan, fotografer alam, dan sebagainya.

Referensi :

Brualdi, A, C. (1996) 'Multiple Intelligences: Gardner's Theory. ERIC Digest', Eric Digests, [http://www.ericdigests.org/1998-1/multiple.htm. Accessed June 15, 2008]
Bruner, J (1960) The Process of Education, Cambridge, Mass.: Harvard University Press.

Picture Smart

Definisi:
Kecerdasan spasial atau kecerdasan gambar. Orang yang memiliki kecerdasan ini sangat mudah mengingat gambar, dan memiliki imajinasi yang kuat. Apabila ia membayangkan sesuatu, bayangan itu tergambar dengan jelas dalam pikirannya.

Umumnya orang dengan kecerdasan ini juga memiliki kemampuan dalam menggambar. Biasanya orang-orang yang memiliki picture smart adalah para seniman.

Kelebihan para pemilik picture smart, selain terletak pada imajinasinya juga pada matanya. Mata mereka biasanya peka atau jeli menangkap hal-hal yang tidak dilihat oleh orang lain.

Ciri-ciri:
Tidak mengalami kesulitan dalam membaca peta, lebih tertarik pada gambar daripada tulisan, peka terhadap warna, suka fotografi atau videografi, mampu membayangkan sebuah benda dilihat dari berbagai sudut, suka mencoret-coret bila sedang bertelepon atau berbicara dengan orang, suka bermainpuzzle, suka menyederhanakan sesuatu menjadi gambar, gemar membaca komik, imajinatif (mudah membayangkan), peka terhadap tata letak (interior, majalah, dsb), suka menggambar.

Pengembangan:
Lebih banyak menggambar. Jika anda sedang belajar, cobalah untuk menggambar poin-poin penting yang anda dapatkan, karena anda akan lebih mudah mengingatnya. Jika anda sedang menulis catatan apa saja, cobalah untuk menambahkan gambar-gambar yang berhubungan dengan catatan anda. Lebih baik lagi jika anda membuat catatan harian (diary) berupa sketsa. Banyaklah membaca buku-buku yang memuat berbagai visualisasi menarik (buku-buku desain, fotografi, dsb).

Kecerdasan lain yang mendukung:
Kecerdasan lain yang paling mendukung adalah nature smart. Biasanya alam adalah sumber inspirasi yang tak terbatas bagi para seniman. Dalam dunia kerja, dibutuhkan juga berbagai kecerdasan lain untuk menunjang picture smart anda. Biasanya logic smart juga dibutuhkan untuk menunjang picture smart anda. Bahkan seorang desainer grafis juga membutuhkan word smart dalam pekerjaannya.

Pekerjaan yang sesuai:
Desainer grafis, arsitek, desainer interior, pemahat/pematung, fotografer, kamerawan, ilustrator, komikus, pelukis, desainer produk, animator, dan sebagainya.


Sumber: Who Am I? Yes! I Know!, Timotius Adi Tan & Iwan Wahyudi, Metanoia Publishing, Cetakan Pertama, Maret 2007, hlm. 108 & 112.

Word Smart


Definisi:
Kecerdasan linguistik atau kecerdasan bahasa. Orang yang memiliki kecerdasan ini pandai mengolah kata-kata. Sebagian di antara mereka pandai berkata-kata (misalnya: presenter, rohaniwan, pendongeng, mc, dsb). Sebagian lagi pandai menulis (misalnya: novelis, penulis buku, dsb). Tetapi cukup banyak juga yang menguasai keduanya.

Ciri-ciri:
Suka membaca, gemar menulis (puisi, cerpen, novel, diary, dsb), suka bermain scrable atau mengisi TTS, pandai bercerita, suka memelesetkan atau memarodikan kata-kata, lebih suka mendengar secara lisan (auditory), mudah mengingat kata-kata aneh, suka menghibur orang lain atau diri sendiri dengan serangkaian kata/kalimat, suka berintonasi dalam berkata-kata, punya banyak perbendaharaan kata, mudah menemukan kejanggalan bahasa dalam tulisan atau kata-kata orang lain, suka menghabiskan waktu di toko buku.

Pengembangan:
Cara utama untuk mengembangkan kecerdasan ini adalah dengan membaca berbagai buku, majalah, dan litaratur lainnya. Ada baiknya membiasakan diri menulis sesuatu (pengalaman hidup sehari-hari, atau apa pun yang didapat ketika membaca sesuatu, menonton film, atau bersaat teduh).

Kecerdasan lain yang mendukung:
Akan lebih baik jika ditunjang dengan pengembangan self smart, logic smart, dan people smart. Ketiga kecerdasan itu akan lebih meningkatkan kemampuan anda dalam mengolah kata, serta memperluas wawasan anda.

Pekerjaan yang sesuai:
MC, pembawa acara, rohaniwan, trainer, penyiar radio, guru, editor, story teller, public relations, sastrawan, penulis,copywriter, pelawak.

Sumber: Who Am I? Yes! I Know!, Timotius Adi Tan & Iwan Wahyudi, Metanoia Publishing, Cetakan Pertama, Maret 2007, hlm. 108 & 111.

Delapan Jenis Kecerdasan


Howard Gardner, seorang psikolog terkemuka dari Harvard University, menemukan bahwa sebenarnya manusia memiliki beberapa jenis kecerdasan. Howard menyebutnya sebagai kecerdasan majemuk atau multiple intelligence.

Mula-mula Howard menemukan tujuh kecerdasan, namun dalam perkembangan selanjutnya, ia berhasil menemukan satu kecerdasan lagi. Sehingga sampai hari ini diperkirakan setiap manusia memiliki delapan jenis kecerdasan.

Kedelapan jenis kecerdasan itu adalah:

1. Kecerdasan Linguistik (word smart)
2. Kecerdasan Spasial (picture smart)
3. Kecerdasan Matematis (logic smart)
4. Kecerdasan Kinestetis (body smart)
5. Kecerdasan Musik (music smart)
6. Kecerdasan Interpersonal (people smart)
7. Kecerdasan Intrapersonal (self smart)
8. Kecerdasan Naturalis (nature smart)

Setiap manusia memiliki semua jenis kecerdasan itu, namun hanya ada beberapa yang dominan atau menonjol dalam diri seseorang.

Kita sering kali menganggap bahwa orang yang memiliki kecerdasan matematis (logic smart) sebagai orang yang pintar. Namun, survei membuktikan bahwa mereka yang dulunya terkenal nakal dan bandel di kelas, justru pada saat bekerja bisa sukses dan menjadi pemimpin atas orang-orang yang dikenal rajin dan pandai di kelas. Mengapa bisa demikian?

Mereka yang nakal dan bandel itu bukanlah bodoh, tetapi mereka memang tidak menonjol dalam kecerdasan matematis dan mungkin menonjol dalam jenis kecerdasan yang lain.

Kita perlu mengetahui kecerdasan dominan kita, sehingga kita dapat lebih mengembangkannya. Artikel-artikel selanjutnya akan membahas tentang delapan jenis kecerdasan tersebut.



Sumber: Who Am I? Yes! I Know!, Timotius Adi Tan & Iwan Wahyudi, Metanoia Publishing, Cetakan Pertama, Maret 2007, hlm. 106 – 107.

KREATIVITAS ANAK PENURUT


Semua orangtua, pasti menginginkan mempunyai anak yang sopan dan patuh pada peraturan, baik peraturan di rumah maupun di sekolah dan di masyarakat. Orangtua mengharapkan anak mereka mempunyai disiplin yang tinggi, tertib dan teratur serta peduli pada lingkungan sekitarnya. Orangtua akan berkata dengan senang dan bangga, “ Anak saya anak yang baik, “ anteng “, tidak pernah rewel dan menurut apapun yang saya katakan” dan tidak sedikit orangtua yang mengeluh bila anak mereka tidak bisa diam, suka membongkar mainannya, rumah jadi kotor dan berantakan, dan tidak menuruti kemauan orangtuanya.

Hal itu setidaknya menunjukan bahwa orangtua lebih senang jika anak mereka adalah anak yang tenang, diam, menuruti aturan, tidak melakukan hal-hal yang merusak atau mengotori segala sesuatu yang ada. Dan untuk mendapatkan anak yang demikian orangtua menerapkan berbagai macam aturan dan larangan di rumah dan tidak jarang disampaikan dengan kata “ jangan… “ atau berupa larangan seperti “ tidak boleh… “ dan “ Kamu harus … “. Orangtua akan merasa sangat bangga jika berhasil menjadikan anak mereka sebagai anak yang “ penurut “, tidak pernah membantah, melawan ataupun menentang. Anak menjadi diam dan tenang seperti “robot “ yang akan bergerak jika diperintah.

Namun apakah hal ini baik untuk anak ?, Kadang kala hal-hal yang baik bagi orangtua belum tentu baik pula bagi anak atau sesuai pula untuk anak. Apakah aturan-aturan dan larangan-larangan yang diterapkan orangtua akan mendukung dan mendorong perkembangan kreativitas anak ? Atau bahkan akan menghambat kreativitas anak ? karena kreativitas akan berkembang dengan baik jika dilandasi kebebasan dalam berekspresi dan kebebasan untuk menyalurkan aspirasinya. Apakah anak yang penurut kemudian tidak memiliki kreativitas atau kreativitasnya tidak berkembang ? Oleh karena itu dalam artikel ini penulis mencoba membahas tentang kreativitas anak penurut. Karena kedua hal tersebut yaitu kreativitas dan penurut tampaknya merupakan dua hal yang bertolak belakang. Apakah kreativitas yang dimiliki anak penurut dapat berkembang dengan baik ? dan apakah anak penurut masih memiliki kreativitas ?



Contoh Kasus
Tiara ( 12 tahun ) adalah seorang anak yang dibesarkan di lingkungan polisi, ayah, kakek dan salah satu pamannya adalah anggota polisi dan ibunya seorang guru. Mereka tinggal di kompleks polisi. Tiara dididik oleh ayahnya dengan disiplin yang tinggi, makan, tidur, main harus teratur. Tiara tumbuh menjadi anak yang pendiam, patuh dan sangat menurut pada orangtuanya terutama ayahnya. Ketika usia Taman Kanak-kanak, gurunya mengatakan bahwa Tiara adalah anak yang sangat baik, tidak pernah mengganggu temannya, selalu duduk dengan manis, tidak suka berlari-lari dan jika mengerjakan tugas pasti hasilnya akan hampir sama persis dengan contoh yang diberikan oleh gurunya dan dia selalu mendapat nilai yang bagus. Namun untuk kegiatan menggambar bebas Tiara tidak menghasilkan apa-apa. dia selalu mengatakan “ tidak bisa “ karena tidak ada contohnya. Demikian pula jika bermain bebas, maka Tiara hanya akan duduk diam menyaksikan teman-temannya bermain. Ibu gurunya mengatakan bahwa Tiara tidak kreatif . Hal ini berlangsung terus hingga Tiara duduk di bangku Sekolah Dasar.
Ketika duduk di SD kelas IV, Ibunya menemukan beberapa tulisan tangan Tiara pada beberapa buku pelajarannya di halaman terakhir. Tulisan itu berupa puisi maupun cerita sehari-hari yang dialami oleh Tiara sendiri. Kemudian tulisan ini dikumpulkan dan dijadikan buku kecil. Salah satu tulisan itu dikirimkan ke majalah dan ternyata dimuat. Kebanyakan puisinya berisi kekagumannya pada ibunya dan keluh kesah serta keinginannya untuk bebas seperti alam.
Saat ini Tiara sudah di SMP, tulisan-tulisannya sering dimuat di madding (majalah dinding ) sekolah. Tiara tetap merupakan anak pendiam yang cenderung pasif namun dia terus menulis. Namun dia tidak mau jika harus tampil sendiri di depan orang banyak, makanya dia tidak mau jika tulisannya diikut sertakan dalam lomba.

Kisah Tiara ini menunjukan bahwa anak yang penurut , patuh dan taat pada peraturan juga tetap memiliki kreativitas dan kreativitasnya dapat berkembang dengan baik jika lingkungan memberi dukungan dan dorongan untuk berkembangnya kreativitas. Dan disiplin tetap diperlukan dalam mengembangkan kreativitas agar kebebasan yang diperlukan untuk berkreasi memiliki batasan – batasan sehingga produk kreatif yang dihasilkan tidak merugikan orang lain dan dapat berguna bagi orang lain.

Pengertian Kreativitas
Pengertian kreativitas menurut Mayesky adalah cara berpikir dan bertindak atau membuat sesuatu yang asli dari dirinya dan mempunyai nilai bagi dirinya atau orang lain.Banyak yang beranggapan bahwa orang yang kreatif adalah orang yang dapat menghasilkan suatu produk benda padahal selain itu kreativitas dapat juga sebagai suatu proses pemikiran atau gagasan yang berguna bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

Anak kecil mempunyai kreativitas yang alami dan spontan sikap mereka dalam berbagai hal mengerjakan sesuatu yang tidak dibuat-buat. Anak akan menjadi kreatif ketika mereka harus memecahkan masalah, atau saat mereka perlu menyesuaikan diri dalam lingkungan yang baru.

Sedangkan menurut Conny Semiawan, Munandar dan SC. U Munandar, pengertian kreativitas sebagai kemampuan untuk mencipta suatu produk baru. Ciptaan itu tidak perlu seluruh produknya harus baru, mungkin saja gabungan atau kombinasinya, sedang unsur-unsurnya sudah ada sebelumnya.Pada saat ini kita sering melihat orang menciptakan sesuatu kerajinan yang terbuat dari barang-barang bekas menjadi benda yang cantik dan unik.

Pengertian kreativitas menurut Salim yaitu, sesuatu yang dapat disebut kreatif bila ia memenuhi beberapa kriteria produk kreatif sebagai berikut : baru, berbeda dari yang telah ada dalam arti lebih baik dan berguna bagi orang banyak. Sesuatu itu tidak selalu berupa benda, melainkan dapat pula berupa sistem, prosedur atau cara untuk melakukan sesuatu.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kreativitas merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seseorang untuk berpikir maupun menciptakan sesuatu karya baru. Karya tersebut dapat baru secara keseluruhan maupun dengan adanya pembaharuan pada sesuatu yang telah ada tercipta hal yang baru.
Disiplin
Disiplin secara luas dapat diartikan sebagai semacam pengaruh yang dirancang untuk membantu anak agar mampu menghadapi tuntutan dari lingkungannya. Disiplin tumbuh dari kebutuhan untuk menjaga keseimbangan antara kecenderungan atau keinginan individu untuk berbuat sesuatu yang dapat dai ingin ia peroleh dari orang lain, dengan pembatasan peraturan yang diperlukan terhadap dirinya oleh lingkungannya.

Seorang anak membutuhkan perasaan aman untuk tumbuh kembang dengan caranya sendiri. Rasa aman ini didapatnya mulai dari lingkungan rumah sampai ke sekolah dan masyarakat. Namun untuk mendapatkan rasa aman yang dia inginkan bukan berarti bahwa kebebasannya tidak terbatas. Pada hakekatnya seorang anak da setiap orang membutuhkan disiplin.

Setiap orangtua maupun guru tentu ingin mempunyai anak atau murid yang sopan, santun dan memiliki tata krama dalam pergaulan seperti : ramah, manis budi, supel, baik hati, mengerti baik dan buruk, benar dan salah dan mentaati peraturan dan tatatertib yang ada di lingkungannya.

Kendati tak seorangpun tahu cara mendidik anak agar menghormati hukum dan orang lain yang terbaik, yang jelas kita harus mengajarkan prosesnya sejak dini. Cara yang efektif adalah dengan membiasakan anak melakukan hal yang benar (Hal yang boleh dilakukan ) dan tidak melakukan hal yang salah (hal yang tidak boleh dilakukan ) dan menghadapkannya pada konsekuensi dari tindakannya. Konsekuensi ini tidak harus berupa hukuman agar anak jera namun contoh sikap dan perilaku orangtua akan lebih efektif dalam menanamkan disiplin. Misalnya : mengajak anak merapikan kembali mainannya setelah selesai bermain dan untuk anak usia dini, orangtua harus rajin mengingatkan dan memberi contoh apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.

Para ahli ilmu perkembangan anak mengingatkan, kata disiplin berasal dari bahasa latin yang artinya belajar dan merupakan suatu konsep yang positif. Disiplin meliputi campuran dari penalaran, ketegasan dan kesayangan. Ada bebarapa cara menanamkan disiplin pada anak – anak (dirangkum dari berbagai artikel ), diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Mulai secara perlahan sesuai dengan tingkatan usia anak.
  2. Membantu anak agar mau bekerja sama dalam mentaati peraturan dengan cara .mengusahakan lingkungan yang aman.
  3. Orangtua harus konsisten dengan aturan yang telah dibuat bersama anak.
  4. Mulai dengan aturan yang sederhana da mudah dimengerti anak.
  5. Komunikasikan aturan-aturan yang diterapkan pada anak secara jelas dan tidak perlu dengan suara keras.
  6. Memberi contoh perilaku yang boleh dan yang tidak boleh secara jelas.
  7. Tidak mencela atau mencemooh dan mempermalukan anak di depan umum.
  8. Menanamkan sikap peduli dan empati pada orang lain .

Referensi
Marry Mayesky, Creative Activities for Young Children, (New York : Delmar Publisher, 1990 )

Conny Semiawan, A.S. Munandar, SC.U. Munandar, Memupuk Bakat dan Kreativitas Siswa Sekolah Menengah, Petunjuk bagi Guru dan Orangtua, ( Jakarta : Gramedia, 1987 )

Evita Singgih Salim, Kreativitas dan Sikap Kreatif dari Siswa Berbakat Akademik, Makalah yang disampaikan dalam Simposium Program Akselerasi dalam Pendidikan bagi Siswa Berbakat Akademik, Jakarta 29-30 Maret 2000.

Nutrisi Otak Agar Anak Cerdas


nutrisiPASTIKAN Anda memberikan nutrisi yang cukup untuk otak si kecil agar ia tumbuh sehat dan juga cerdas karena dengan kekurangan salah satu nutrisi tersebut akibatnya perkembangan sistem saraf pusat dan kemampuan kognitif di masa selanjutnya pun akan turut terpengaruh (menurut suatu penelitian yang dipublikasikan dalam British Medical Journal, Inggris, tahun 2001).
Agar si kecil tumbuh sehat juga cerdas maka Kebutuhan yang diperlukan antara lainLemak Pembangunan Otak, Lemak, terutama asam lemak (DHA dan ARA), adalah salah satu nutrisi yang penting untuk pertumbuhan otak dan mata si kecil. Kekurangan kedua jenis asam lemak esensial itu saat lahir berkorelasi dengan berat badan yang rendah, lingkar kepala yang kecil, dan ukuran plasenta yang rendah. Akibatnya perkembangan sistem saraf pusat dan kemampuan kognitif di masa selanjutnya pun turut terpengaruh. menurut suatu penelitian yang dipublikasikan dalam British Medical Journal, Inggris, tahun 2001.
Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, berikan ASI seoptimal mungkin untuk si kecilSebab ASI terbukti mengandung asam lemak yang dibutuhkan otak untuk bisa berkembang. Dari studi yang dilakukan di The University of Kentucky Chandler Medical Center, Amerika Serikat, terbukti IQ bayi yang diberi ASI jauh lebih tinggi dibanding dengan yang tidak diberi ASI. Dan, pada saat anak mulai diberikan makanan padat, kebutuhan asam lemak itu bisa Anda penuhi dengan memberikan ikan, telur bebek, susu yang diperkaya DHA dan ARA, atau minyak jagung.
Karbohidrat Bahan Bakar Otak Glukosa dari makanan yang kaya karbohidrat merupakan bahan bakar otak yang amat penting agar otak berfungsi optimal. Proses pengolahan informasi dan mengingat dapat berjalan dengan baik dengan terpenuhinya kebutuhan glukosa otak tersebut. Ini semua bisa didapatkan dengan memberikan anak berbagai jenis kacang-kacangan, kentang, buah-buahan seperti pisang, sawo, serta sayur-sayuran misalnya singkong dan daun ubi jalar.
Sedangkan untuk Protein Pembentukan Neurotransmiter adalah senyawa asam amino yang berperan terhadap proses pengolahan informasi di otak. Kadar ini sendiri amat berpengaruh terhadap seberapa banyak protein yang ada dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari Kebutuhan ini bisa didapat dari ikan, daging, keju, yogur dan kacang-kacangan. Sedangkan kebutuhan buah-buahan, sayur-sayuran yang diperkaya antioksidan amat diperlukan untuk melindungi otak dari proses kerusakan sel-sel otak yang dapat menyebabkan kesulitan dalam mengingat, seperti proses belajarpun jadi lamban.

DEGRADASI MORAL

tugas: Siti Masruroh

1. DEGRADASI MORAL PENDIDIKAN

Degradasi moral sudah melanda suatu Negara terutama negara Indonesia, yang merupakan tanda-tanda kehancuran suatu Negara.
10 aspek degradasi moral menurut THOMAS LICKONA sebagai berikut:
1.       Meningkat kekerasan pada remaja
2.       Pengunaan kata-kata yang buruk
3.       Pengaruh per group (rekan kelompok) yang kuat dalam tindak kekerasan
4.       Meningkatnya pengaruh narkoba, al-kohol dan seks bebas
5.       Kaburnya batasan moral baik-buruk,
6.       Menurunya etos kerja (banyak penganguran)
7.       Rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru
8.       Rendahnya rasa tanggung jawab individu dan warga Negara
9.       Membudanyanya ketidak jujuran
10.   Adanya saling curiga dan kebencian di antara sesama

2. PENERAPAN DALAM PEMBELAJARAN
                Nilai-nilai karakter bangsa ini mampu diterapkan dalam sistem pendidikan baik pendidikan formal maupun non formal, mulai dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi.
Alangkah baiknya pendidikan karakter ini diteladani oleh pendidik dan juga peserta didik.

Prinsip- prinsip pendidikan karakter yang perlu diterapkan kalangan pendidikan yaitu:
  •       Komunitas sekolah mengembangkan dan meningkatkan nilai-nilai inti etika dan kinerja sebagai landasan karakter yang baik. 
  •       Sekolah berusaha mendifinisikan “karakter” secara komprehensif, didalamnya mencakup berfikir (thinking), merasa (feeling), dan melakukan (doing).
  •       Sekolah menciptakan sebuah komunitas yang memiliki kepedulian yang tinggi (caring).
  •       Sekolah menyediakan kurikulumnakademik yang bermakna dan menantang, dapat menghargai dan menghormati seluruh peserta didik, mengembangkan karakter mereka, dan berusaha membantu mereka untuk meraih berbagai kesuksesan.
  •       Staf sekolah (kepala sekolah, guru dan TU) adalah sebuah komunitas belajar etis yang senantiasa berbagai tanggung jawab dan mematuhi nilai-nilai inti yang telah disepakati. Mereka menjadi sosok teladan bagi siswa.

3. EVALUASI

                Mesti dengan intensitas yang berbeda-beda, masing-masing dari kesepuluh tanda – tanda diatas tampaknya sedang menghinggapi negeri ini.
Dari kesepuluh tanda tersebut, saya melihat aspek yang kesembilan yakni membudayanya ketidak jujuran tampaknya menjadi persoalan yang serius di negeri ini.
Kejujuran seolah-olah menjadi barang langka, atas dasar itulah maka pendidikan karakter menjadi amat penting.
Pendidikan karakter menjadi tumpuan harapan bagi terselamatkannya bangsa dan negeri ini dari jurang kehancuran yang lebih dalam, khususnya di bidang pendidikan.


4. TINDAK LANJUT

                Berkaitan dengan tindak lanjut pengembangan karakter pendidikan dan peningkatan nilai-nilai etika di sekolah, maka progam pengembangan sekolah perlu menerapkan kejujuran dan ilmu agama sebagai prioritas utama dalam progam pengembangan di sekolah maupun di luar sekolah.

Mengasah Kecerdasan Naturalistik



Kecerdasan NaturalistikBALITA suka mengumpulkan dedaunan, biji buah-buahan kering, kulit kerang dan bebatuan. Untuk apa, hanya balita yang tahu. Namun, Anda perlu tahu bahwa balita memiliki kecerdasan naturalistik. Kecerdasan naturalistik adalah kemampuan mengenali dan menglasifikasi pola-pola alam. Koleksinya yang lebih mirip sampah itu adalah bahan pelajarannya untuk mengasah kecerdasan naturalistik. Asah potensinya! Siapa tahu dia bisa menjadi ilmuwan hebatseperti Charles Darwin, Bapak Teori Evolusi atau Luther Burbank, ahli botani dari Amerika dan penemu Ilmu Pertanian.
1. Menikmati alam pantai dan pegunungan adalah wilayah kesukaan si cerdas naturalistik. Pantai adalah laboratorium kehidupan laut yang berisi aneka mahkluk hidup. Selain itu ada pasir, kulit kerang dan batu karang. Biarkan anak membawa benda-benda itu sebagai koleksinya. Ajak pula anak ke pegunungan, berjalan-jalan dan mengamati tanaman yang tumbuh di sana. Bila Anda tak paham tanaman, beri kesempatan si kecil untuk menyentuh dan menggunakan caranya sendiri untuk belajar.
2. Merawat binatang adalah tanggung jawab yang disukai si cerdas naturalistik. Ajak anak ke dokter hewan saat membawa binatang peliharaan untuk divaksin. Perlihatkan juga cara memberi makan dan membersihkan kandang hewan.
3. Jalan-jalan ke Taman Safari dan Kebun Raya cocok untuk mereka. Di tempat ini ia bisa melihat habitat hidup binatang mendekati aslinya berikut pakannya. Di Kebun Raya anak bisa melihat perbedaan berbagai tanaman dan pepohonan. Sering-sering mengajak si kecil ke luar kota untuk membandingkan tanaman, bisa mengasah kecerdasan naturalistiknya..
4. Membaca buku-buku pengetahuan bergambar binatang seperti unggas, serangga, reptil, mamalia. Bacakan dan ceritakan secara detail habitat hidup, kebiasaan dan pakan binatang. Lengkapi koleksi buku tentang bunga, tanaman atau pepohonan.
5. Mengoleksi adalah kebiasaan anak cerdas naturalistik. Saat jalan-jalan, ia akan memetik rumput, daun, bunga maupun buah yang tak penting menurut Anda. Meski begitu, dorong anak untuk mengumpulkan apa saja: bebatuan, kulit kerang, serangga. Ajak anak melihat perbedaannya dan membuat klasifikasinya. Misalnya jenis rumput: rumput gajah, rumput manila, dan sebagainya. Jangan marahi anak bila ia memungut sesuatu di jalan.
6. Mandi hujan atau berjemur di panas matahari bisa menjadi bahan pelajaran si kecil. Izinkan anak merasakan hujan dan sengatan matahari agar ia mengenal perbedaan suhu udara dan cuaca.
7. Memandang langit di malam hari, ceritakan tentang bulan, bintang dan binatang malam. Di siang hari, tunjukkan pada buah hati Anda, bagaimana awan-awan bergerak, berubah bentuk menjadi apa saja. Ajarkan perbedaan siang dan malam.
8. Menanam tumbuhan mulai dari biji hingga menjadi kecambah dan pohon cabai misalnya, membuat balita Anda yang cerdas naturalistik sangat senang. Apalagi saat bunga cabai berubah jadi buah cabai. Ajak ia menghitung hari dan mencatatnya meski balita belum bisa membaca. Catatan ini penting untuk Anda agar Anda bisa menjelaskannya pada anak. Kapan-kapan, ajak balita melihat cara lain menanam dengan cara stek.
9. Sediakan mainan yang bisa mengasah kecerdasan naturalistik:
  • Pasir untuk membuat gunung, persawahan. Selain pasir, berikan juga tanah agar anak belajar mengenali perbedaan tekstur tanah dan pasir.
  • Teleskop, jelaskan kegunaan dan cara menggunakannya.
  • Mikroskop, sediakan preparat dan jelaskan kegunaan dan cara menggunakannya.
  • Buku-buku sejarah tentang terjadinya gunung berapi dan tentang terjadinya bumi.
  • Scrapbook, label, lem, gunting dan sebagainya untuk mengumpulkan koleksinya.