Persebaran gunung api di dunia ini mencapai ribuan baik gunung api permukaan maupun gunung api bawah laut. Pembentukan gunung api dikontrol oleh tektonik lempeng, dimana pada zona ini banyak dijumpai gunung api yang masih aktif.
Gbr. 1. Rekontruksi teori lempeng (theory of plate tectonics).
Mulanya, pada zaman perm, sekitar 225 juta tahun yang lalu terdapat benua besar atau super continental, yaitu Pangea dan dan samudera yang masih luas yang disebut Panthalassa. Pada saat itu, benua dan samudera masih bersatu dan menunjukkan paparan yang masih luas. Pada zaman trias, sekitar 150 juta tahun yang lalu, pangea mulai mengalami pemecahan yang memebentuk dan membentuk laurasia dan gondwana island. Pemecahan ini berlanjut secara terus menerus hingga terbentuk lempeng-lempeng yang kita kenal sekarang. Pada zaman sekarang (recent), kita kenal ada 5 benua besar yaitu Benua Asia, Benua Eropa, Benua Amerika, Benua Afrika, Benua Australia Dan Benua Antartika.
Gbr. 2. Bagian-bagian dari lempeng utama (lempeng tektonik).
Sedangkan lempeng didunia terpecah menjadi beberapa bagian (Gbr. 2). Lempeng lempeng inilah yang mengontrol pembentukan gunung api di dunia, selain lempeng-lempeng kecil. Gunung api banyak dijumpai di sekitar zona pertemuan lempeng. Ada dua jenis pergerakan lempeng yang dapat menghasilkan gugusan gunung api, yaitu zona subduksi (konvergen) dan zona pemekaran (divergen).
Gbr. 3. Pergerakan lempeng akibat adanya pengaruh arus konveksi yang berasal dari lapisan astenosfer
Zona subduksi terjadi apabila terjadi pergerakan lempeng yang saling mendekat (bertumbukan), dimana yang tertunjam atau yang masuk ke bawah merupakan kerak yang mempunyai sifat yang lebih basa. Lempeng kerak samudera (oceanic crust) menunjam memasuki lempeng kerak benua (continental crust) pada zona konvergen yang menghasilkan busur gunung api permukaan. Sebagian besar gunung api permukaan mempunyai jenis magma mulai dari intermediet sampai asam. Contoh gunung api permukaan antara lain Gunung Semeru, Gunung Merapi, Gunung Kelud.
Sedangkan zona pemekaran lantai dasar samudera terjadi pada lempeng oceanik yang saling bergerak menjauh (zona divergen). Pergerakan lempeng ini terjadi karena adanya arus panas (arus konvekasi) yang terjadi pada lapisan astenosfer. Karena akibat adanya pemekaran kerak samudera, mengakibatkan adanya penipisan kerak yang menyebabkan magma menerobos ke permukaan dan membeku secara tiba-tiba dan membentuk busur pegunungan lantai samudera. Pada zona pemekaran, baik magma maupun batuan penyusun kerak mempunyai sifat basa sampai ultrabasa. Contoh gunung api bawah laut antara lain gunung api yang berada di daerah hawai.
Zona transform plate boundary merupakan pergeseran horisontal lempeng. Zona ini biasa disebut sebagai sesar geser. Transform plate boundary bisa terjadi baik di lempeng samudera maupun lempeng benua.
Pergerakan lempeng masing-masing mempunyai kecepatan yang berbeda-beda. Sebagai contoh saja, pada daerah Indonesia Barat, kecepatan rata-rata pergerakan lempeng sekitar 7 cm per tahun, sedangkan pada daerah Indonesia Timur sekitar 11 cm per tahun.