Tampilkan postingan dengan label materi kelas viii. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label materi kelas viii. Tampilkan semua postingan

Macam/Jenis & Pengertian Penyimpangan Sosial, Individual dan Kolektif

A. Arti Definisi / Pengertian Penyimpangan Sosial (social deviation)
1. Menurut Robert M. Z. Lawang penyimpangan perilaku adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sitem itu untuk memperbaiki perilaku menyimpang.
2. Menurut James W. Van Der Zanden perilaku menyimpang yaitu perilaku yang bagi sebagian orang dianggap sebagai sesuatu yang tercela dan di luar batas toleransi.
Menurut Lemert penyimpangan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu penyimpangan primer dan penyimpangan sekunder. Penyimpangan primer adalah suatu bentuk perilaku menyimpang yang bersifat sementara dan tidak dilakukan terus-menerus sehingga masih dapat ditolerir masyarakat seperti melanggar rambu lalu lintas, buang sampah sembarangan, dll. Sedangkan penyimpangan sekunder yakni perilaku menyimpang yang tidak mendapat toleransi dari masyarakat dan umumnya dilakukan berulang kali seperti merampok, menjambret, memakai narkoba, menjadi pelacur, dan lain-lain.
B. Macam-Macam / Jenis-Jenis Penyimpangan Individual (individual deviation)
Penyimpangan individual atau personal adalah suatu perilaku pada seseorang dengan melakukan pelanggaran terhadap suatu norma pada kebudayaan yang telah mapan akibat sikap perilaku yang jahat atau terjadinya gangguan jiwa pada seseorang.
Tingkatan bentuk penyimpangan seseorang pada norma yang berlaku :
1. Bandel atau tidak patuh dan taat perkataan orang tua untuk perbaikan diri sendiri serta tetap melakukan perbuatan yang tidak disukai orangtua dan mungkin anggota keluarga lainnya.
2. Tidak mengindahkan perkataan orang-orang disekitarnya yang memiliki wewenang seperti guru, kepala sekolah, ketua rt rw, pemuka agama, pemuka adat, dan lain sebagainya.
3. Melakukan pelanggaran terhadap norma yang berlaku di lingkungannya.
4. Melakukan tindak kejahatan atau kerusuhan dengan tidak peduli terhadap peraturan atau norma yang berlaku secara umum dalam lingkungan bermasyarakat sehingga menimbulkan keresahan. ketidakamanan, ketidaknyamanan atau bahkan merugikan, menyakiti, dll.
Macam-macam bentuk penyimpangan indivisual :
1. Penyalahgunaan Narkoba.
2. Pelacuran.
3. Penyimpangan seksual (homo, lesbian, biseksual, pedofil, sodomi, zina, seks bebas, transeksual).
4. Tindak Kriminal / Kejahatan (perampokan, pencurian, pembunuhan, pengrusakan, pemerkosaan, dan lain sebagainya).
5. Gaya Hidup (wanita bepakaian minimalis di tempat umum, pria beranting, suka berbohong, dsb).
C. Macam-Macam / Jenis-Jenis Penyimpangan Bersama-Sama / Kolektif (group deviation)
Penyimpangan Kolektif adalah suatu perilaku yang menyimpang yang dilakukan oleh kelompok orang secara bersama-sama dengan melanggar norma-norma yang berlaku dalam masyarakat sehingga menimbulkan keresahan, ketidakamanan, ketidaknyamanan serta tindak kriminalitas lainnya.
Bentuk penyimpangan sosial tersebut dapat dihasilkan dari adanya pergaulan atau pertemanan sekelompok orang yang menimbulkan solidaritas antar anggotanya sehingga mau tidak mau terkadang harus ikut dalam tindak kenakalan atau kejahatan kelompok.
Bentuk penyimpangan kolektip :
1. Tindak Kenakalan
Suatu kelompok yang didonimasi oleh orang-orang yang nakal umumnya suka melakukan sesuatu hal yang dianggap berani dan keren walaupun bagi masyarakat umum tindakan trsebut adalah bodoh, tidak berguna dan mengganggu. Contoh penyimpangan kenakalan bersama yaitu seperti aksi kebut-kebutan di jalan, mendirikan genk yang suka onar, mengoda dan mengganggu cewek yang melintas, corat-coret tembok orang dan lain sebagainya.
2. Tawuran / Perkelahian Antar Kelompok
Pertemuan antara dua atau lebih kelompok yang sama-sama nakal atau kurang berpendidikan mampu menimbulkan perkelahian di antara mereka di tempat umum sehingga orang lain yang tidak bersalah banyak menjadi korban. COntoh : tawuran anak sma 70 dengan anak sma 6, tawuran penduduk berlan dan matraman, dan sebagainya.
3. Tindak Kejahatan Berkelompok / Komplotan
Kelompok jenis ini suka melakukan tindak kejahatan baik secara sembunyi-sembunyi maupun secara terbuka. Jenis penyimpangan ini bisa bertindak sadis dalam melakukan tindak kejahatannya dengan tidak segan melukai hingga membunuh korbannya. Contoh : Perampok, perompak, bajing loncat, penjajah, grup koruptor, sindikat curanmor dan lain-lain.
4. Penyimpangan Budaya
Penyimpangan kebudayaan adalah suatu bentuk ketidakmampuan seseorang menyerap budaya yang berlaku sehingga bertentangan dengan budaya yang ada di masyarakat. Contoh : merayakan hari-hari besar negara lain di lingkungan tempat tinggal sekitar sendirian, syarat mas kawin yang tinggi, membuat batas atau hijab antara laki-laki dengan wanita pada acara resepsi pernikahan, dsb.

PENYIMPANGAN SOSIAL

Pengertian dari penyimpangan sosial: 

Bentuk Perilaku yang dilakukan oleh seseorang yang tidak sesuai dengan norma dan nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat. Menurut Bruce J. Cohen, ukuran yang menjadi dasar adanya penyimpangan bukan baik atau buruk, benar atau salah menurut pengertian umum, melainkan berdasarkan ukuran norma dan nilai sosial suatu masyarakat. 

Bentuk-bentuk penyimpangan sosial

Bentuk penyimpangan menurut pelakunya:
  • Penyimpangan Individu: penyimpangan yang dilakukan oleh Individu yang berlawanan dengan Norma. Penyimpangan ini biasanya dilakukan di lingkungan keluarga.
  • Penyimpangan kelompok: dilakukan oleh kelompok orang yang tunduk pada norma kelompoknya yang bertentangan dengan norma yang berlaku dalam masyarakat. Contoh kelompok yang melakukan penyimpangan adalah kelompok pengedar narkotika.
Bentuk penyimpangan menurut Sifatnya:

  1. Penyimpangan bersifat positif: Penyimpangan ini terarah pada nilai sosial yang berlaku dan dianggap ideal dalam masyarakat dan mempunyai dampak yang bersifat positif. Cara yang dilakukan seolah-olah menyimpang dari norma padahal tidak. Contohnya adalah: Bermunculan Wanita karier yang sejalan dengan emansipasi wanita.
  2. Penyimpangan bersifat negatif: Penyimpangan ini berwujud dalam tindakan yang mengarah pada nilai-nilai sosial yang dipandang rendah dan dianggap tercela dalam masayarakat. Contohnya: pemerkosaan, pencurian, pembunuhan, perjudian dan pemakaian narkotika.

Bentuk penyimpangan menurut Lemert (1951)

  1. Penyimpangan Primer: merupakan penyimpangan sosial yang bersifat sementara dan biasanya tidak diulangi lagi. Seseorang yang melakukan penyimpangan ini masih diterima di masyarakat. Contoh: orang yang melanggar lalu lintas dengan tidak membawa SIM dan perbuatannya itu tidak diulangi lagi.
  2. Penyimpangan Sekunder:merupakan penyimpangan sosial yang nyata dan dilakukan secara berulang-ulang bahkan menjadi kebiasaan dan menunjukkan ciri khas suatu kelompok. Seseorang yang melakukan penyimpangan ini biasanya tidak akan diterima lagi di masyarakat. Contoh: Pemabuk yang sering mabuk-mabukan dipasar, di diskotik dll.

Latar Belakang/sebab-sebab terjadinya penyimpangan Sosial :

  1. Proses sosialisasi yang tidak sempurna atau tidak berhasil karena seseorang mengalami kesulitan dalam hal komunikasi ketika bersosialisasi. Artinya individu tersebut tidak mampu mendalami norma- norma masyarakat yang berlaku.
  2. Penyimpangan juga dapat terjadi apabila seseorang sejak masih kecil mengamati bahkan meniru perilaku menyimpang yang dilakukan oleh orang-orang dewasa.
  3. Terbentuknya perilaku menyimpang juga merupakan hasil sosialisasi nilai sub kebudayaan menyimpang yang di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor ekonomi dan faktor agama. Contoh karena kekurangan biaya seorang pelajar mencuri dan seseorang yang tidak memiliki dasar agama hidupnya tanpa arah dan tujuan.
  4. Pertentangan antar agen sosialisasi. Pesan-pesan yang disampaikan antara agen sosialisasi yang satu dengan agen sosialisasi yang lain kadang bertentangan, misalnya : orang tua mengajarkan merokok itu tidak baik, sementara iklan rokok begitu menarik, dan anak memiliki kelompok teman sebaya yang pada umumnya merokok, sehingga jika ia mengikuti pesan orang tuanya ia akan menyimpang dari norma kelompoknya, lama-lama anak tersebut akan menjadi perokok.
  5. Pertentangan antara norma kelompok dengan norma masyarakat. Kelompok masyarakat tertentu memiliki norma yang bertentangan dengan norma masyarakat pada umumnya. Contoh : masyarakat yang hidup di daerah kumuh sibuk dengan usahanya memenuhi kebutuhannya, kebanyakan mereka menganggap pengucapan kata-kata kotor, membuang sampah sembarangan, membunyikan radio dengan keras merupakan hal biasa. Namun hal tersebut bagi masyarakat umum merupakan hal yang menyimpamg.

Faktor-faktor Penyebab Penyimpangan Sosial

Faktor dari dalam adalah intelegensi atau tingkat kecerdasan, usia, jenis kelamin dan kedudukan seseorang dalam keluarga. Misalnya: seseorang yang tidak normal dan pertambahan usia.

Faktor dari luar adalah kehidupan rumah tangga atau keluarga, pendidikan di sekolah, pergaulan dan media massa. Misalnya: seorang anak yang sering melihat orang tuanya bertengkar dapat melarikan diri pada obat-obatan atau narkoba. Pergaulan individu yang berhubungan teman-temannya, media massa, media cetak, media elektronik.

Jenis-jenis penyimpangan sosial terdiri:

1. Tawuran atau perkelahian antar pelajar. 
Perkelahian termasuk jenis kenakalan remaja akibat kompleksnya kehidupan kota yang disebabkan karena masalah sepele.

2. Penyalahgunaan narotika,obat-obat terlarang dan minuman keras. 
Penyalahgunaan narkotika adalah penggunaan narkotika tanpa izin dengan tujuan hanya untuk memperoleh kenikmatan. Penyimpangan sosial yang timbul adalah pembunuhan, pemerkosaan pencurian, perampokan.

3. Hubungan seks diluar nikah, pelacuran dan HIV/AIDS merupakan penyimpangan sosial karena menyimpang norma sosial maupun agama.

4. Tindak kriminal adalah tindak kejahatan atau tindakan yang merugikan orang lain dan melanggar norma hukum, norma sosial dan norma agama. Misalnya: mencuri,menodong, menjambret membunuh,dll. Disebabkan karena masalah kesulitan ekonomi. Dan merupakan profesi atau pekerjaanya karena sulit mencari pekerjaan yang halal

5. Penyimpangan seksual. 
Dianggap menyimpang karena melanggar norma- norma yang berlaku.

Pencegahan penyimpangan sosial. Antara lain:

Keluarga. 
Merupakan awal proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian seorang anak. Kepribadian seorang anak akan terbentuk dengan baik apabila ia lahir dan tumbuh berkembang dalam lingkungan keluarga yang baik begitu sebaliknya.

Lingkungan tempat tinggal dan teman sepermainan. 
Lingkungan tempat tinggal juga dapat mempengaruhi kepribadian seseorang untuk melakukan penyimpangan sosial. Seseorang yang tinggal dalam lingkungan tempat tinggal yang baik,warganya taat dalm melakukan ibadah agama dan melakukan perbuatan2 yang baik maka keadaan ini akan mempengaruhi kepribadian seseorang menjadi baik sehingga terhindar dari penyimpangan sosial begitu sebaliknya.

Media Massa baik cetak maupun elektronik merupakan suatu wadah sosialisasi yang dapat mempengaruhi seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Langkah pencegahan agar tidak terpengaruh akibat media massa adalah apbila kamu ingin menonton acara di televisi pilih acara yang bernilai positif dan menghindari tayangan yang dapat membawa pengaruh tidak baik.

Teori mengenai penyimpangan sosial

Teori Differential Association. 
Menurut pandangan teori ini, penyimpangan sosial bersumber pada pergaulan yang berbeda yang terjadi melalui proses alih budaya.

Teori Labeling. 
Menurut teori ini seseorang menjadi menyimpang karena proses Labeling, penberian julukan, cap, etiket dan merek yang diberikan masyarakat secara menyimpang sehingga menyebabkan seseorang melakukan penyimpangan sosial. 

Teori Merton.
Teori penyimpangan ini bersumber dari struktur sosial. Menurut Merton terjadinya perilaku menyimpang itu sebagai bentuk adabtasi terhadap situasi tertentu.

Teori Fungsi Durkheim.
Bahwa kesadaran moral semua anggota masyarakat tidak mungkin terjadi karena setiap orang berbeda satu sama lainnya tergantung faktor keturunan, lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Menurut Durkheim kejahatan itu perlu, agar moralitas dan hukum itu berkembang secara formal. 
Teori konflik. Karl Mark, mengemukakan bahwa kejahatan erat terkait dengan perkembangan kapitalisme. Menurtu teori ini apa yang merupakan perilaku menyimpang hanya dalam pandangan kelas yang berkuasa untuk melindungi kepentingan mereka. Dengan demikian, peradilan pidana pun lebih memihak pada kepentingan mereka. Oleh sebab itu, orang yang dianggap melakukan kejahatan dan terkena hukuman pidana umumnya berasal dari kalangan rakyat miskin.

PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

a. Konsep Lingkungan Hidup

Menurut Prof. Dr. Emil Salim Lingkungan Hidup adalah segala benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal-hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.
Menurut UU No.4 Tahun 1982 tentang pokok-pokok pengelolaan Lingkungan Hidup, jumto UU No. 23 Tahun 1997, Pasal I bahwa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk lainnya.
Menurut Prof.Dr.Otto Soemarwoto, Lingkungan adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.
KOMPONEN-KOMPONEN EKOSISTEM
Di dalam lingkungan terdapat hidup terdapat tiga komponen ekosistem, yaitu :
  • Unsure Fisik (abiotik)
Unsure fisik yang terdapat didalam lingkungan hidup terdiri atas tanah, air, sinar mathari, senyawa kimia, dan sebagainya.fungsi unsure fisik didalam lingkungan sebagai media untuk berlangsungnya kehidupan. Sebagai contoh air dioperlukan oleh semua makhluk hidup untuk mengalirkan zat-zat makanan dan matahari merupakan energi utama untuk bergerak atau berubah.
  • Unsure Hayati (biotic)
Unsure hayati dalam lingkungan hidup terdiri atas semua makhluk hidup yang terdapat di bumi, mulai dari tingkat yang paling rendah sampai ke tingkat tinggi, mulai dari bentuk yang paling kecil hingga yang paling besar.sebagai contohnya adalah manusia, hewan, tumbuhan dan jasad renik.
  • Unsure Budaya
Disamping lingkungan fisik alamiah, manusia juga memiliki lingkungan lain sebagai pelengkap kehidupan yang disebut dengan lingkungan budaya. Lingkunga budaya merupakan abtraksi yang berwujud nilai, norma, gagasan dan konsep dalam memahami dan menginterpretasikan lingtkungan.

DEFINISI PEMBANGUNAN


Pembangunan

: upaya untuk meningkatkan kualitas hidup secara bertahap dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki negara secara bijaksana.
Menurut Rostow pembangunan adalah
: tranformasi suatu masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern
yang lebih produktif.
Rostow membagi pembangunan menjadi lima tahapan yaitu :
1. Masyarakat tradisional ( the traditional society)
Ciri-cirinya :      ♣ Cara produksi masih primitive.
♣ Tingkat produktifitas masih rendah khususnya bidang pertanian.
♣ Kegiatan politik dan pemerintahan masih rendah berada pada tuan tanah
2. Tahap Prasyarat Lepas Landas ( The pra condition for take off)
Ciri-cirinya : ♣ Masa transisi masyarakat mempersiapkan untuk mencapai pertumbuhan atas 
kekuatan sendiri.
3. Tahap lepas landas (the take off)
Ciri-cirinya : ♣ Pertumbuhan ekonomi selalu terjadi, adanya kemajuan pasar dan terbukanya 
pasar-pasar baru.
4. Tahap menuju kedewasaan ( the drive to maturity)
Ciri-cirinya :      ♣ Kondisi masyarakat sudah secara efektif mengunakan teknologi modern di hampir
semua kegiatan produksi dan kekayaan alam.
♣ Struktur dan keahlian para pekerja bertambah tinggi.
♣ Struktur dan keahlian para tenaga kerja mengalami perubahan di mana sector industri
semakin penting sementara sector pertanian menurun.

Konsep pembangunan berwawasan lingkungan.

Pembangunan berwawasan lingkungan merupakan upaya sadar dan terencana yang memadukan unsure lingkungan hidup termasuk sumberdaya kedalam proses pembangunan.
Sumber daya yang mendukung pembangunan antara lain :
1. sumber daya alam.yaitu air, tanah, udara.
2. sumber daya manusia.
3. ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan :
1. Menjamin pemerataan dan keadilan.
2. Menghargai keanekaragaman hayati.
3. Menggunakan pendekatan integratif
4. Menggunakan pandangan jangka panjang.

Konsep pembangunan berkelanjutan.

Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan kita sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Dalam pembangunan berkelanjutan perlu dilakukan berbagai upaya :
  1. Menyatukan persepsi tentang pelestarian.
  2. Menstabilkan populasi bumi baik di darat maupun di laut.
  3. Melanjutkan mengamankan penggunaan sumber daya.
  4. Menggunakan sumber daya secara efisien dan tidak membahayakan biosfer.
  5. Mengembangkan dan menerapkan teknologi maju untuk mendukung pengelolaan dan pengembangan lingkungan.
  6. Mendukung program ekonomi baru yang memiliki strategi yang berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya dan pengembangan lingkungan.
Pembangunan berkelanjuan tidak saja berkonsentrasi pada isu-isu lingkungan. Lebih luas daripada itu, pembangunan berkelanjutan mencakup tiga lingkup kebijakan: pembangunan ekonomi, pembangunan sosial dan perlindungan lingkungan. Dokumen-dokumen PBB, terutama dokumen hasil World Summit 2005 menyebut ketiga hal dimensi tersebut saling terkait dan merupakan pilar pendorong bagi pembangunan berkelanjutan.
Skema pembangunan berkelanjutan:pada titik temu tiga pilar tersebut, Deklarasi Universal Keberagaman Budaya (UNESCO, 2001) lebih jauh menggali konsep pembangunan berkelanjutan dengan menyebutkan bahwa “…keragaman budaya penting bagi manusia sebagaimana pentingnya keragaman hayati bagi alam”. Dengan demikian “pembangunan tidak hanya dipahami sebagai pembangunan ekonomi, namun juga sebagai alat untuk mencapai kepuasan intelektual, emosional, moral, dan spiritual”. dalam pandangan ini, keragaman budaya merupakan kebijakan keempat dari lingkup kebijakan pembangunan berkelanjutan.
Konsep lingkungan hidup menurut UNCC
Dalam pembicaraan mengenai perubahan iklim, Cina setuju membuka dialog menghadapi berakhirnya Kyoto Protokol. Dialog-dialog ini diharapakan dapat memberi kemajuan konferensi UNCC (United Nation Climate Conference) yang berlangsung di Bali pada Desember 2007.

ARTI PENTING LINGKUNGAN DALAM KEHIDUPAN

≈ Lingkungan sebagai tempat tinggal
Setiap makhluk hidupakan bertempat tinggal didalam lingkungan tempat mereka berada. Makhluk hidup akan selalu berkelompok dengan jenisnya masing-masing.
Didalam lingkunga terdapat beberapa tingkatan makhluk hidup diantaranya :
Individu : makhluk hidup tunggal
Populasi : kumpulan individu yang sejenis yang hidup pada suatu daerah tertentu.
Komunitas : kumpulan populasi yang hidup pada suatu daerah tetentu.
Ekosistem : kumpulan komunitas yang berinteraksi dengan lingkungannya dan membentuk suatu system.
≈ Lingkungan sebagai tempat mencari makan.
Keseimbangan lingkungan atau ekosistem akan terjadi jika rantai makanan, jarring makanan, dan piramida makanan tepat. Rantai makanan dalam suatu lingkungan. Pada dasarnya tiap-tiap komponen dalam lingkunga hidup dapat dikatakan sebagai “ satu untuk yang lain’. Contoh rumput dimakan rusa dan rusa dimakan harimau dan seterusnya.
Skema rantai makanan dalam suatu lingkungan.
kerusakan lingkungan akibat pembanguan
kerusakan lingkungan akibat proses alam
  • letusan gunung api
Gunung berapi Mahameru atau Semeru di belakang. Latar depan adalah kaldera Bromo, Jawa Timur, Indonesia.
letusan gunung berapi dapat berakibat buruk terhadap margasatwa lokal, dan juga manusia.
letusan gunung api merupakn aktivitas keluarnya magama yang samapai ke permukaan bumi. Magma adalah lelehan batuan yang bersifat panas yang berada didalam kerak atau selubung bumi.
Akibat yang ditimbulkan oleh letusan gunung api ini adalah :
  1. letusan gunung api dapat melemparkan material padat yang terdapat didalamnya seperti batuan, kerikil, dan pasir padat dapat menimpa perumahan, lahan pertanian, hutan dan sebagainya.
  2. Hujan vulkanik menyebabkan tergangunya pernapasan dan pemandangan.
  3. Lava panas yang meleleh dapat merusak bahkan mematikan apa saja yang dilaluinya.
  4. Awan panas dapat menewaskan makhluk hidup yang dilaluinya.
  5. Aliran lahar dapat menyebabkan pendangkalan sungai.
  6. Gas yang mengandung racun dapat mengancam keselamatan makhluk hidup disekitar gunung api.
  • gempa bumi
Sebagian jalan layang yang runtuh akibat gempa bumi Loma Prieta pada tahun 1989
gempa bumi disebabkan oleh perlepasan energi regasan elastis batuan pada litosfer. Teori terjadinya gempa adalah pergeseran sesar.
Sesar merupakan permukaan dimana tubuh batuan patah dan bergeser. Akibat yang ditimbulkan oleh gempa bumi :
  1. tanah yang merekah menyebabkan jalan raya putus.
  2. Dapat menyebabkan terjadinya tanah longsor.
  3. Menagkibatkan bangunan roboh.
  4. Dapat terjadinya banjir sebagai akibat dari rusaknya tanggul bendungan.
  5. Gempa didasar laut dapat mengakibatkan tsunami.
  • badai sinklon
sinklon : tekanan udara rendah berup[a angina topan atau badai.
Tipe badai sinklon berdasarkan jenisnya yaitu :
  1. sinklon gelombang. Biasanya terjadi didaerah lintang sedang dan lintang tinggi denga kekuatan dari mulai yang lemah sampai yang kuat, sehingga sangat merusak lingkungan yang dilaluinya.
  2. Sinklon tropic biasanya terjadi dipermukaan laut dengan kekuatan mulai dari yang sedang sampai dengan yang sangat kuat.
  3. Tornado merupakan sinklon yang hebat dari angina yang kuat.
Badai di atas Enschede, Belanda
kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia.
Kerusakan hutan.
  1. Secara rinci hutan berfungsi sebagai berikut produksi hasil hutan seperti kayu dan rotan.
  2. Mengatur keberadaan air dimuka bumi.
  3. Mengatur kesuburan tanah.
  4. Mengatur unsure-unsur klimatologis seperti : hujan suhu, panas matahari, angina, dan kelembaban.
  5. Penampung fauna dan flora bumi.
Bentuk kerusakan hutan yang diakibatkan oleh kegiatan manusia :
  1. Pencemaran sumber daya hutan secara berlebihan.
  2. Pengalihfungsian hutan menjadi lahan pertanian pemukiman atau kegiatan penambangan.
Akibat yang ditimbulkan karena kerusakan hutan antara lain :
* Punahnya berbagai jenis hewan dan tumbuhan.
* Terjadinya perubahan iklim.
* Terjadinya kekeringan pada musim kemarau dan banjir pada musim hujan.
* Terjadi lahan kritis.
  1. pencemaran limbah padat
Limbah padat biasanya kita kenal dengan sampah. Akibat yang ditimbulkan :
* Sebagai tempat hidup dan berkembang biak binatang pembawa penyakit.
* Mengandung bibit penyakit.
* Mengandung bahan kimia beracun yang membahayakan kesehatan.
* Dapat menyumbat aliran air.
* Menyebarkan bau yang tidak enak.
* Dapat menyebabkan rusaknya jembatan dan pipa air karena korosif.
Lingkungan hidup yang serasi dan seimbang merupakan unsure penentu suatu bangsa. Suatu Negara wajib menjaga dan melestarikan lingkungan hidup untuk dimanfaatkan dalam memenuhi kepentingan bersama. Beberapa contoh pemanfaatan lingkungan hidup diantaranya :
Air digunakan untuk keperluan minum, memasak dan lainnya.
Lingkungan digunakan untuk industri seperti industri air minum, industri pupuk organic, dan industri minyak bumi.
PEMANFAATAN LINGKUNGAN HIDUP YANG MENCERMINKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Pemanfaatan yang berdasarkan prinsip ekoefisiensi. Prinsip ini merupakan penerapan suatu manajemen yang memadukan efisiensi ekonomi dan efisiensi lingkungan. Ekoefisien merupakan penggunaan barang secara tepat dan berguna untuk memenuhi kebutuhan penduduk.

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

Konsep pelestarian lingkungan hidup

menurut kamus besar bahasa indonesia, kata lestari artinya tetap selama-lamanya, kekal, tidak berubah sebagai sediakala, melestarikan = menjadikan (membiarkan) tetap tidak berubah dan serasi : cocok, sesuai, berdasarkan kamus ini melestarikan,keserasian, dan keseimbangan lingkungan berartimembuat tetap tidak berubah atau keserasian dan keseimbangan lingkungan.pelestarian lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Pengelolaan lingkungan hidup (UU Lingkungan Hidup No 23 Tahun 1997)
Upaya pelestarian lingkungan hidup 
upaya pelestarian hutan
Dilakukan melalui tata guna lahan, paeraturan TPTI ( tebang pilih tanam indonesia), rebaoisasi, dan sistem tumpang sari, caranya peladang diperbolehkan menanam tanaman pangan diantara larikan pohon dengan perjanjian memelihara pohom hutan yang ditanam. setelah kira-kira lima tahun, ketika telah menjadi besar ia harus pindah.

Usaha, Cara & Metode Pelestarian Hutan Agar Tidak Gundul dan Rusak Akibat Eksploitasi Berlebih Demi Melestarikan Lingkungan

Berikut di bawah ini adalah teknik dan cara yang dapat digunakan untuk menjaga hutan kita tetap terjaga dari tangan-tangan perusak jahat. Perambahan hutan tanpa perencanaan dan etika untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya sangatlah berbahaya karena dapat merusak alam dan habitat serta komunitas hewan yang ada di dalamnya.
1. Mencegah cara ladang berpindah / Perladangan Berpindah-pindah
Terkadang para petani tidak mau pusing mengenai kesuburan tanah. Mereka akan mencari lahan pertanian baru ketika tanah yang ditanami sudah tidak subur lagi tanpa adanya tanggung jawab membiarkan ladang terbengkalai dan tandus. Sebaiknya lahan pertanian dibuat menetap dengan menggunakan pupuk untuk menyuburkan tanah yang sudah tidak produktif lagi.
2. Waspada-Waspadalah & Hati-Hati Terhadap Api
Hindari membakar sampah, membuang puntung rokok, membuat api unggun, membakar semak, membuang obor, dan lain sebagainya yang dapat menyebabkan kebakaran hutan. Jika menyalakan api di dekat atau di dalam hutan harus diawasi dan dipantau agar tidak terjadi hal-hal yang lebih buruk. Kebakaran hutan dapat mengganggu kesehatan manusia dan hewan di sekitar lokasi kebakaran dan juga tempat yang jauh sekalipun jika asap terbawa angin kencang.
3. Reboisasi Lahan Gundul dan Metode Tebang Pilih
Kombinasi kedua teknik adalah sesuatu yang wajib dilakukan oleh para pelilik sertifikan HPH atau Hak Pengelolaan Hutan. Para perusahaan penebang pohon harus memilih-milih pohon mana yang sudah cukup umur dan ukuran untuk ditebang. Setelah meneang satu pohon sebaiknya diikuti dengan penanaman kembali beberapa bibit pohon untuk menggantikan pohon yang ditebang tersebut. Lahan yang telah gundul dan rusak karena berbagai hal juga diusahakan dilaksanakan reboisasi untuk mengembalikan pepohonan dan tanaman yang telah hilang.
4. Menempatkan Penjaga Hutan / Polisi Kehutanan / Jagawana
Dengan menempatkan satuan pengaman hutan yang jujur dan menggunakan teknologi dan persenjataan lengkap diharapkan mempu menekan maraknya aksi pengrusakan hutan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Bagi para pelaku kejahatan hutan diberikan sangsi yang tegas dan dihukum seberat-beratnya. Hutan adalah aset / harta suatu bangsa yang sangat berharga yang harus dipertahankan keberadaannya demi anak cucu di masa yang akan datang
upaya pelestarian keanekaragaman hayati
Selain mengupayakan pelestarian hutan juga melestarikan varietas asli tanaman, misalanya pelestarian padi asli cianjur dan Rojolele.
upaya pelestarian sumber daya udara
Upaya pencegahan dilakukan terhadap pabrik dengan melakukan penyaringan terhadapa pembuangan gas. perlu penanaman pohon-pohon pembatas jalan raya dan hutan kota sebagai paru-paru kota.juga diadakan uji emisi buangan gas terhadap kendaraan bermotor.
upaya pelestarian sumber daya air
Pencegahan masalah air ddilakukan dengan cara pencegahan pencemaran, pengamanan pintu-pintu air, pengunaan air tidak boros. Hutan-hutan disekitar sungai, danau, mata air dan rawa perlu diamankan. upaya untuk mengurangi pencemaran sungai diantaranya melalui program kali bersih (prokasih) terhadap sungai-sungai yang telahtercemar.