Tampilkan postingan dengan label KUTUB. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KUTUB. Tampilkan semua postingan

Gunung Erebus, vulkan aktif di Pulau Ross, Antartika


Di Lokasi: sebuah tenda di Gunung Erebus, vulkan aktif di Pulau Ross, Antartika. Tenda ini jenis tepee bersudut empat seperti yang dibawa Kapten Robert Falcon Scott dalam ekspedisi Antartikanya lebih dari satu abad yang lalu.

Gunung Erebus merupakan gunung berapi aktif paling selatan di planet ini. Gunung ini mulai terbentuk sekitar 1,3 juta tahun yang lalu dan sekarang menjulang 3.794 meter di atas permukaan laut. Lerengnya tertutup salju, es, gletser, jurang es, dan sesekali aliran lava, tetapi uap hampir selalu mengepul di puncaknya, menandakan panas di dalamnya. Jika diibaratkan kudapan, Erebus seperti kebalikan es krim goreng—beku di luar, panas di dalam.

Gunung ini ditemukan tahun 1841 dalam ekspedisi yang dipimpin Sir James Clark Ross, yang menamainya dengan salah satu kapalnya, H.M.S. Erebus, yang berasal dari dewa kegelapan Yunani, Erebos. Namun, tidak ada yang sampai ke puncaknya hingga 1908, saat gunung itu didaki anggota ekspedisi Nimrod yang dipimpin Sir Ernest Shackleton—dalam ekspedisi itu Shackleton memimpin tim hingga seratus mil laut dari Kutub Selatan tetapi berbalik agar semuanya bisa pulang dengan selamat.

PEMANASAN GLOBAL Serigala Kutub Utara Senasib dengan Beruang Kutub

Serigala kutub utara

KOMPAS.com — Semuanya berangkat dari pemanasan global. Suhu Bumi menanjak, es di kutub, utara maupun selatan, mencair. Jadilah, beruang kutub (Ursus maritimus) pun masuk dalam kategori terancam oleh International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) sejak 2006 lantaran habitatnya menyusut drastis. Saat ini, beruang kutub di alam jumlahnya sekitar 20.000 ekor.

Nah, saat ini beruang kutub tidak sendirian. Seturut catatan Telegraph, Selasa (14/9/2010), lembaga konservasi utama di AS mencantumkan nama serigala kutub utara (Alopex lagopus) sebagai hewan yang terancam punah. Sama dengan beruang kutub, biang keladinya adalah raibnya sebagian besar habitat hewan itu lantaran es mencair. Jadilah, serigala kutub utara satu geng, senasib dengan beruang kutub.

Es laut Kutub Utara jatuh ke level terendah sejak 2007. Menurut para ilmuwan, Kutub Utara, sepuluh tahun lagi, cuma hamparan air belaka, lain tidak.

Celakanya, para ahli, khususnya di Pusat Keanekaragaman Hayati (CBD) AS juga mengatakan kalau mencairnya es di kawasan itu menjadi ancaman maut bagi 17 hewan yang habitatnya memang di Kutub Utara. "Selain beruang kutub, yang juga terancam antara lain paus dan singa laut," kata penulis laporan di atas, Shaye Wolf.

Kutub Selatan

Roald Amundsen di Kutub Selatan

Kutub Selatan (geografis) ialah ujung selatan bumi (90° S), merupakan sumbu bumi. Penemu kutub asal Norwegia Roald Amundsen ialah orang pertama yang menemukan Kutub Selatan pada 14 Desember 1911. Hari ini terdapat banyak stasiun penelitian di Kutub Selatan.

Kutub Selatan magnetis ialah ujung medan magnet yang lurus menembus pusat bumi. Karena adanya sumbu itulah bumi berputar. Pada 1985 diketahui Kutub Selatan magnetis ada di 65°S 140°T. Kutub selatan disebut juga artik, dan kutub selatan merupakan wilayah di dunia yang belum terjamah oleh manusia seutuhnya, karena kutub selatan tidak semuanya tersinari oleh matahari, makhluk hidup yang banyak tinggal di sini adalah pinguin.

Daftar ekspedisi

  1. Palmer 1820
  2. Roald Amundsen 14 Des. 1911
  3. Scott 17 Jan. 1912
  4. Byrd 29 Nop. 1919
  5. Fuchs 20 Jan. 1968

Kutub Utara

Pemandangan di Kutub Utara

Kutub Utara adalah titik paling utara dari bola bumi, merupakan satu-satunya titik yang dilalui oleh garis khayal 90 derajat Lintang Utara.

Mendefinisikan Kutub Utara Bumi

Kutub Utara adalah titik paling utara Bumi, dapat didefinisikan dalam empat cara berbeda. Namun hanya dua cara pertama yang umum digunakan. Namun begitu definisi yang paling luas adalah Kutub Utara terletak di Samudra Arktik.

  1. Kutub Utara Geografis, juga dikenal dengan Utara Sejati, adalah titik utara di mana poros rotasi Bumi bertemu permukaan.
  2. Kutub Utara Magnetik adalah titik utara di mana medan geomagnetik vertikal, yaitu dip adalah 90°.
  3. Kutub Utara Geomagnetik adalah kutub utara dari momen dipole medan geomagnetik Bumi.
  4. Kutub tidak terakses Utara adalah titik terjauh dari pesisir manapun, dan terletak di 84°03′ LU 174°51′ BB. Kutub sejenis terletak di Samudra Pasifik dan India.

Misteri Kutub Utara Mars Terungkap

Proses erosi dalam waktu panjang juga menjadi salah satu penyebab terbentuknya ngarai.
Kutub Utara Planet Mars (NASA/Caltech/JPL/E. DeJong/J. Craig/M. Stetson )
BERITA TERKAIT

VIVAnews - Palung-palung raksasa berbentuk spiral di kutub utara Planet Mars yang menyerupai kincir raksasa itu kini tidak lagi misterius. Ilmuwan mempunyai sedikit penjelasan tentang salah satu ciri khas Mars yang disebut Mare Boreum atau lembah-lembah raksasa. Seperti dilansir Space.com, edisi 26 Mei 2010, pembentukan lembah-lembah raksasa spiral yang menyerupai alur tempurung hewan siput itu terbentuk melalui proses yang sangat panjang. Proses pembentukan lembah raksasa itu sama seperti pembentukan lembah-lembah kecil yang biasa disebut Chasma Boreale, yang sudah ada sebelumnya di lokasi yang sama. Proses yang berlangsung selama jangka waktu tertentu itu diakibatkan pengaruh matahari dan angin. Iklim di Planet Merah itu juga memungkikan pembentukan lembah yang sebelumnya dinilai misterius itu. Proses erosi dalam waktu panjang juga menjadi salah satu penyebab terbentuknya ngarai-ngarai raksasa. Awalnya, peneliti menganggap lembah-lembah itu adalah fenomena geologis tua. Tapi mereka belum dapat membuktikan dan hanya bisa mereka-reka. Ishak Smith, ilmuwan planet di University of Texas Austin mengatakan, bahwa selama ini pandangan peneliti itu tidak dapat dibuktikan. "Mereka ibarat judge a book by its cover," kata Smith.

Tapi, teknologi radar membuka mata ilmuwan. Teknologi radar memungkinkan ilmuwan untuk mengambil gambar 2 dimensi (2D). Mulai dari penampang palung dan lapisan dalam dinding, Radar juga membantu melacak titik-titik geometri struktur bawah tanah, untuk selanjutnya menciptakan tampilan gambar 3 dimensi. Lembah-lembah yang curam di antara tebing-tebing itu memiliki luas sekitar 1.000 kilometer. Tebalnya mencapai sekitar 2 kilometer. Hasil penelitian radar menunjukkan bahwa lembah-lembah curam itu terbentuk jauh sebelum munculnya palung dangkal berbentuk spiral tadi. Penelitian awal menyebut, lembah-lembah raksasa itu terbentuk akibat aktivitas mencairnya gunung es dalam waktu lama. Tapi yang menjadi pertanyaan, dalam studi penelitian radar tidak ada bukti sisa-sisa es mencair.