PERAN GURU BAGI KEBERHASILAN SISWA

Kartun peran guru

Kartun peran guru

PENGERTIAN

Peran adalah tingkah laku yang dipentaskan individu berkenaan dengan kedudukan atau statusnya. Peranan merupakan aspek dinamis dari status. Jika seseorang melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan status yang dimilikinya, maka ia telah menjalankan peranannya.

Pengertian keberhasilan pada konteks tulisan ini diukur dengan angka yang diperoleh siswa pada setiap mata pelajaran yang tercantum di raport siswa, atau sekurang-kurangnya angka yang diperoleh siswa dari evaluasi/ulangan dan ujian. Kurang dari angka 6 (enam) tidak berhasil, antara 6 – 7,9 mendapat predikat penilaian cukup, dan 8 (delapan) ke atas baik atau berhasil. Angka 6 (enam) pada umumnya diletakkan sebagai ”batas” atau ukuran berhasil dan tidak berhasil.

Gagal dipahami sebagai tidak berhasilnya siswa mencapai angka/nilai minimal yang menggambarkan pencapaian kompetensi tertentu sebagai standar untuk naik kelas atau lulus.

Siswa adalah peserta didik/subyek didik pada sekolah formal pada jenjang tertentu, misalnya SD, SMP, SMU dll.

Secara gampangnya tulisan ini hendak mendeskripsikan seberapa besar peran seorang guru dalam ikut andil mempengaruhi siswa mencapai keberhasilannya. Berhasil dan gagal (terbatas) diukur dari nilai angka siswa pada rapor, yang menentukan naik/lulus tidaknya siswa itu. Besaran peran guru dimaksud dicoba untuk dikwantifikasi (diangkakan secara numerik statistik) meski sangat sulit mencapai tingkat generalisasi konklusi yang presisi bulat utuh dan dapat dianggap mewakili peran guru.

Dalam peng-angkaan untuk mencapai besaran prosentase peran guru, diandaikan bahwa setiap guru telah menjalankan semua peranannya. Semua komponen yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam keberhasilan siswa, seperti orangtua siswa/rumah tangga, mastarakat lingkungan, juga menjalankan perannya dengan baik. Alokasi waktu yang menjadi domain masing-masing dikwantifikasi.

PERANAN GURU

Dalam bukunya BURUNG BERKICAU Anthony de Mello menulis pengandaian sebagai berikut:

Seorang murid mengeluh kepada Gurunya

’Bapak menuturkan banyak cerita,

Tetapi tidak pernah

Menerangkan maknanya kepada kami’

Jawab sang Guru:

’Bagaimana pendapatmu, Nak,

Andaikan seorang menawarkan

Buah kepadamu, namun

Mengunyahkannya dahulu

Bagimu?’

Dari perumpamaan de Mello dipahami bahwa peran seorang guru bukanlah penentu dan ada batas-batasnya. Batas itu dibahasakan sebagai peran menawarkan buah (baca=menyampaikan, menerangkan/menjelaskan materi ajar yang tentunya dengan berbagai methode dan media), namun tetaplah murid yang ”mengunyahnya” (subyek belajar). Pada teori belajar modern yang memberikan banyak peran pada siswa sebagai subyek belajar secara lebih luas, maka guru memposisikan dirinya sebagai fasilitator. Guru memfasilitasi kebutuhan belajar muridnya.

WF Connell (1972) membedakan tujuh peran seorang guru yaitu (1) pendidik (nurturer), (2) model, (3) pengajar dan pembimbing, (4) pelajar (learner), (5) komunikator terhadap masyarakat setempat, (6) pekerja administrasi, serta (7) kesetiaan terhadap lembaga.

Guru killer adakah ?

Guru killer adakah ?

Peran guru sebagai pendidik (nurturer) merupakan peran-peran yang berkaitan dengan tugas-tugas memberi bantuan dan dorongan (supporter), tugas-tugas pengawasan dan pembinaan (supervisor) serta tugas-tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak agar anak itu menjadi patuh terhadap aturan-aturan sekolah dan norma hidup dalam keluarga dan masyarakat. Tugas-tugas ini berkaitan dengan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak untuk memperoleh pengalaman-pengalaman lebih lanjut seperti penggunaan kesehatan jasmani, bebas dari orang tua, dan orang dewasa yang lain, moralitas tanggungjawab kemasyarakatan, pengetahuan dan keterampilan dasar, persiapan.untuk perkawinan dan hidup berkeluarga, pemilihan jabatan, dan hal-hal yang bersifat personal dan spiritual. Oleh karena itu tugas guru dapat disebut pendidik dan pemeliharaan anak.

Guru sebagai penanggung jawab pendisiplinan anak harus mengontrol setiap aktivitas anak-anak agar tingkah laku anak tidak menyimpang dengan norma-norma yang ada.

Peran guru sebagai model atau menjadi contoh bagi anak. Setiap anak mengharapkan guru mereka dapat menjadi contoh atau model baginya. Oleh karena itu tingkah laku pendidik baik guru, orang tua atau tokoh-tokoh masyarakat harus sesuai dengan norma-norma yang dianut oleh masyarakat, bangsa dan negara. Karena nilai nilai dasar negara dan bangsa Indonesia adalah Pancasila, maka tingkah laku pendidik harus selalu diresapi oleh nilai-nilai Pancasila.

Peranan guru sebagai pengajar dan pembimbing dalam pengalaman belajar. Setiap guru harus memberikan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman lain di luar fungsi sekolah seperti persiapan perkawinan dan kehidupan keluarga, hasil belajar yang berupa tingkah laku pribadi dan spiritual dan memilih pekerjaan di masyarakat, hasil belajar yang berkaitan dengan tanggung jawab sosial tingkah laku sosial anak. Kurikulum harus berisi hal-hal tersebut di atas sehingga anak memiliki pribadi yang sesuai dengan nilai-nilai hidup yang dianut oleh bangsa dan negaranya, mempunyai pengetahuan dan keterampilan dasar untuk hidup dalam masyarakat dan pengetahuan untuk mengembangkan kemampuannya lebih lanjut.

Peran guru sebagai pelajar (learner). Seorang guru dituntut untuk selalu menambah pengetahuan dan keterampilan agar supaya pengetahuan dan keterampilan yang dirnilikinya tidak ketinggalan jaman. Pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai tidak hanya terbatas pada pengetahuan yang berkaitan dengan pengembangan tugas profesional, tetapi juga tugas kemasyarakatan maupun tugas kemanusiaan.

Peran guru sebagai setiawan dalam lembaga pendidikan. Seorang guru diharapkan dapat membantu kawannya yang memerlukan bantuan dalam mengembangkan kemampuannya. Bantuan dapat secara langsung melalui pertemuan-pertemuan resmi maupun pertemuan insidental.

Peranan guru sebagai komunikator pembangunan masyarakat. Seorang guru diharapkan dapat berperan aktif dalam pembangunan di segala bidang yang sedang dilakukan. Ia dapat mengembangkan kemampuannya pada bidang-bidang dikuasainya.

Guru sebagai administrator. Seorang guru tidak hanya sebagai pendidik dan pengajar, tetapi juga sebagai administrator pada bidang pendidikan dan pengajaran. Oleh karena itu seorang guru dituntut bekerja secara administrasi teratur. Segala pelaksanaan dalam kaitannya proses belajar mengajar perlu diadministrasikan secara baik. Sebab administrasi yang dikerjakan seperti membuat rencana mengajar, mencatat hasil belajar dan sebagainya merupakan dokumen yang berharga bahwa ia telah melaksanakan tugasnya dengan baik.

SIAPA YANG BERHASIL dan SIAPA YANG GAGAL ?

Ada banyak ukuran/kriteria berhasil dalam masyarakat. Berhasil dari ukuran materi atau kekayaan, ukuran pangkat dan jabatan, sampai ukuran yang sangat subyektif yang bersifat rohani. (misalnya sering kita dengar pernyataan percuma kaya raya kalau tidak bahagia hidupnya). Apa yang dicari manusia dalam hidupnya? Kan kebahagiaan (lahir-bathin)!! …. lalu apa ukuran kebahagiaan lahir-bathin itu? Setiap insan tentulah punya ukuran yang bersifat subyektif. Pada tulisan ini berhasil dan gagal diinterpretasikan dengan diukur dari nilai angka siswa pada rapor, yang menentukan naik/lulus tidaknya siswa itu.

Salah satu peran guru adalah sebagai pengajar dan pembimbing. Pada peran mengajar, guru berkewajiban (berperan) memberikan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman berkenaan dengan kompetensi-kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa pada materi ajar sesuai dengan kurikulum. Waktu yang dialokasikan untuk guru menjalankan peran ini sudah ditentukan oleh kurikulum. Misalkan waktu untuk belajar IPS di SD kelas V (lima) per minggu adalah 4 jam pelajaran (@ 40 menit), demikian pula mata pelajaran yang lainnya.

Pada kegiatan belajar mengajar di kelas, guru juga menjalankan perannya sebagai ‘pembimbing’. Pembimbing berasal dari kata bimbing yang berarti pimpin, asuh, tuntun. Membimbing sama dengan menuntun, sebagaimana Ibu menuntun anaknya yang baru belajar berjalan. Sang Ibu dapat membawa anak itu kemana saja dikehendakinya. Namun ketika sang anak sudah berjalan sendiri, peran Ibu menjadi mengawasi dan menjaga agar si anak tidak berjalan ke arah yang dapat mencelakakan, tetapi ke jalan yang seharusnya. Demikian pula guru adalah pembimbing yang menunjukkan jalan dalam proses belajar mengajar, dengan pengetahuan dan pengalamannya. Membimbing merupakan upaya guru membantu siswanya dalam mencapai tujuan belajarnya.

Guru adalah panggilan

Guru adalah panggilan

Dapatkah kita katakan bahwa apabila guru sudah secara penuh menjalankan perannya mengajar dan membimbing, dan karenanya seorang siswa berhasil mencapai prestasi gemilang lalu keberhasilan itu dialamatkan bahwa guru tersebut berhasil? Bagaimana mengukurnya? Adakah keberhasilan siswa itu didorong oleh faktor-faktor dari luar campur tangan guru? Misalkan faktor intern siswa dari sikap dan perilakunya yang rajin belajar, tekun dan minat serta talenta? Atau faktor ekstern misalkan ikut les/privat, belajar kelompok, kepedulian dan pendampingan orangtua yang sabar dan kontinue?

Atau sebaliknya, apabila guru sudah menjalankan perannya secara penuh mengajar dan membimbing (sebagaimana dialami siswa yang berhasil di atas), dapatkah pula kita menjustifikasi jika seorang siswa gagal, tidak naik kelas atau tidak lulus lalu kesalahan kita alamatkan pada guru? Benarkah bahwa kegagalan siswa adalah karena gurunya? Bagaimana mengukur bahwa yang gagal adalah guru? Bukankah kelasnya sama, gurunya sama, bukunya sama, materi ajarnya sama, soal dan alat evaluasinya sama, yang diajarkan sama, perlakuan yang diperankan guru sama? Singkatnya guru menjalankan peran kepada siswa-siswinya secara adil dan sama. Lalu mengapa ada siswa gagal diantara teman-temannya yang berhasil? Adakah faktor kegagalan yang ada pada siswa itu sendiri?, misalkan faktor intern kepribadian, sikap dan tingkah laku siswa malas, sering tidak masuk sekolah atau bolos, tidak mengerjakan tugas maupun pekerjaan yang diberikan guru (PR) dll?

Siswa yang sering tidak masuk sekolah karena sakit, ijin, bolos atau alasan lainnya pastilah ketinggalan banyak materi pelajaran. Satu hari saja siswa tidak masuk sekolah maka pukul rata siswa itu ketinggalan 3-4 bidang studi materi ajar. Andai minggu berikutnya diadakan uji kompetensi atas materi ajar dimana ketika itu siswa tidak masuk sekolah, akankah siswa dimaksud dapat mengerjakannya?, apalagi jika di rumah tidak belajar atau menanyakan pada teman sekelasnya, dan pada ke empat bidang studi itu diadakan ujian. Bayangkan jika siswa sering tidak masuk sekolah, tidak mengerjakan tugas dan PR-nya yang diberikan guru, padahal semua assesment (evaluasi) dalam bentuk tugas, PR, latihan, ujian dimasukkan integral ke dalam rapor.

Kegiatan belajar mengajar di sekolah bersifat klasikal. Waktu yang dialokasikan untuk guru dalam mengajar dan membimbing terbatas, dan tidak dapat optimal melayani klasikal manakala dalam waktu bersamaan memperhatikan individu khusus untuk seorang siswa yang terlambat pelajarannya karena tidak masuk sekolah. Jika pun keadaan semacam itu dijalankan, pasti terjadi ketimpangan/tidak ideal atau terganggu. Dalam usaha mengejar ketertinggalan yang dialami siswa karena ketidakhadiran, biasanya guru memberikan tugas atau memberikan remidial pembelajaran jika guru punya waktu di luar tugas mengajarnya. Namun kita semua memahami bahwa di luar waktu tugasnya seorang guru memiliki privasi. Bergantung pada kesediaan guru meluangkan waktunya. Sebagai orangtua, tidaklah mungkin menuntut guru memberikan waktu khusus untuk melayani mengejar ketertinggalan anaknya pada jam tugas mengajar.

BESARAN PERAN GURU

Untuk memahami seberapa besar peran yang menjadi tanggungjawab guru dalam andil atas berhasil dan gagalnya seorang siswa, kita tetap memakaikan batasan-batasan yang telah dituliskan di atas. Guru hanyalah satu dari banyak komponen yang ikut andil memainkan peran mempengaruhi keberhasilan.Terdapat banyak komponen yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar, diantaranya Komponen fisik seperti tempat dan fasilitas belajar, ketersediaan buku, seragam/alat, kesehatan si anak/siswa, asupan gizi makanan, gangguan saat belajar dari TV atau media lainnya; komponen sosial seperti lingkungan keluarga, masyarakat, teman sebaya yang menjadi ’model’ bagi terbentuknya tingkah laku dan sifat anak ; komponen waktu yang digunakan siswa dalam belajar; dan komponen psikis berupa perlakuan lingkungan sosialnya terutama orangtua terhadap kejiwaan anak/siswa.

Apabila tinjauan peran guru kita ukur dari waktu yang dialokasikan untuk mengajar dan membimbing siswa pada bidang studinya, maka besaran peran guru tidak terlalu signifikan dalam menentukan keberhasilan dan gagalnya siswa. Idealnya jika alokasi belajar IPS di sekolah 4 jam (@ 40 menit) per minggu, maka siswa belajar IPS secara mandiri 4 jam, ditambah latihan soal-soal minimal 2 jam, dalam keadaan ada, ataupun tidak ada tugas/PR. Ketika siswa belajar secara mandiri di rumah, maka peran orangtua menjadi dominan. Seberapa besar perhatian orangtua, pendampingan orangtua dan bimbingan yang diberikan orangtua dalam belajar mandiri di rumah, memiliki pengaruh yang besar. Kalau kita perbandingkan dimana keberadaan anak dalam sehari, maka waktu yang menjadi tanggung jawab guru/sekolah lebih pendek dari waktu yang digunakan siswa diluar tanggungjawab sekolah/guru. Perhatikan ilustrasi di bawah:

WAKTU YANG DIGUNAKAN SISWA SD KELAS V (FIVE DAY SCHOOL)

07.00 WIT – 14.05 WIT Sekolah

14.05 WIT – 21.00 WIT Di Rumah (bersama orangtua)

21.00 WIT – 06.00 WIT Tidur / istirahat

06.00 WIT – 07.00 WIT Persiapan dan pergi sekolah

Catatan : Hari Sabtu dan Minggu libur

Hari besar (libur nasional) ikut libur

Liburan semester (2kali) rata-rata 45 – 50 hari dalam setahun.

Alokasi kegiatan siswa yang menjadi tanggungjawab guru/sekolah adalah antara 6,5 – 7 jam. X 5 hari sekolah = 35 jam ( 40 jam pelajaran @ 40 menit). Jadi rata-rata belajar per minggu adalah 35 jam : 7 hari = 5 jam (@ 60 menit). Dari alokasi waktu dalam sehari, maka guru/sekolah hanya mengambil tanggungjawab sebesar 5 jam : 24 jam/hari X 100% = 28,33%. Lebih dari 71% waktu siswa dalam sehari berada di bawah tanggungjawab orangtua. Dari besaran peran guru 28,33% itu, masih dibagi-bagi lagi ke dalam setidaknya 10 mata pelajaran! Makin tambah kecil waktu guru memerankan perannya mengajar bidang studi yang diampu. Dan ingat, kita masih belum menghitung hari libur serta liburan semester pada catatan di atas.

Acapkali masyarakat, pers/media “melempar” bahwa sekolah harus bertanggungjawab atas kegagalan siswa. Guru harus bertanggungjawab atas kegagalan siswanya. Semantara apabila siswa memperoleh prestasi semua pihak mengklaim bahwa keberhasilan siswa itu adalah karena peran dan campur tangan mereka. Terlepas persoalan besar kecilnya peran kita, baik guru, orangtua, masyarakat, pemerintah dan siswa itu sendiri sebagai subyek belajar, apabila salah satu komponen dalam belajar tidak menjalankan perannya dengan baik, maka kemungkinan berhasil menjadi mengecil. Karenanya, sekecil apapun tugas dan peranan guru harus diperankan dengan baik dan profesional. Demikian komponen lainnya. Bagi penulis, subyek belajar (siswa) itu sendiri yang paling menentukan berhasil tidaknya dia dalam belajar. Bukan semua hal di luar siswa. Peran guru terbatas pada mentransfer dan memfasilitasi dalam proses belajar mengajar. Siswa yang merupakan subyek belajar! bukan guru! Bagaikan seorang anak yang akan makan, Seorang ibu menyiapkan hidangan makanannya (nasi, sayur dan lauk-pauknya = materi ajar/knowledge), menyiapkan piring, sendok, gelas dan garpu = alat/perangkat ajar misalkan worksheet, tts, buku, dll. Pada ahirnya yang menentukan adalah akankah anak makan? Bagaimana anak makan? Jika si anak makan, apa yang dia makan? berapa banyak dan seberapa cepat dia makan, akan mempengaruhi pertumbuhannya = akan mempengaruhi ilmu pengetahuan yang diperolehnya.

KBM IPS

annual-program-ips-ktsp-grade-v-sd-ypj-kk-2009

annual-program-ips-ktsp-grade-vi-sd-ypj-kk-2009

mid-year-program-ips-ktsp-grade-v-sd-ypj-kk-2009

mid-year-program-ips-ktsp-grade-vi-sd-ypj-kk-2009

sylabus-ktsp-ips-sd-grade-v-sd-ypj-kk-2009

sylabus-ktsp-ips-sd-grade-vi-sd-ypj-kk-2009

learning-design-ips-ktsp-grade-v-sd-ypj-kk-2009

learning-design-ips-ktsp-grade-vi-sd-ypj-kk-2009

peta-kompetensi-ips-ktsp-sd-ypj-kk

Hak Anak dalam UU HAM No. 39 th. 1999

standar-kompetensi-lulusan-sd

skl-satuan-pendidikan

Taksonomi BLOOM

Theory of Educations

Mencetak Anak Berprestasi

permendiknas-no-24-th-2006-ttg-kurikulum-ips-sd

constructivism-in-teacher-education

constructivism-theory

contextual-teaching-of-language-arts

model-pembelajaran-efektif

model-pembelajaran-kontekstual

Social Science Lesson Plan (silahkan download):

a-geographic-perspective-on-africa-pdf1

ancient-egyptian-culture-and-geography

ancient-flood-stories

beautiful-blue-nile

chimps

cities-in-asia

climographs

comparing-culture

comparing-the-continents

culture-shock

earthquakes-and-volcanoes

fossils-rock

globalization

great-barrier-reef

inca-artifacts

international-alliances

introduction-to-latitude-and-longitude

latitude-longitude-and-mapmaking

making-a-mummy-the-natural-way

mummies-and-the-desert

mummies-honoring-the-dead

nomads

oil-and-water-in-the-middle-east-region

people-and-african-animals

religion-and-belief-systems-in-asia

stories-and-myths

the-land-of-inca

the-middle-east-region

the-ocean-and-weather

the-ring-of-fire

unions-and-alliances

what-is-geography3

what-we-can-learn-from-maps

why-is-oceanography-important

artikel tentang pendidikan

philosopher

philosopher

Halaman ini memuat karya/tulisan yang berkenaan dengan PENDIDIKAN yang dikumpulkan dari berbagai web. Ada pula file presentasi ppt. yang pernah menjadi bahan dalam beberapa presentasi diberbagai workshop dan seminar. Tulisan-tulisan yang di listing adalah berupa kutipan, atau meng-copy/mengambil dari tulisan para pemerhati dan praktisi bidang pendidikan. Saya mencantumkan tulisan-tulisan tersebut dengan maksud agar berguna bagi kemajuan pendidikan kita. Sebagian besar kutipan essay terlisting telah dimintakan ijin kepada penulisnya melalui korespondensi e-mail.

Silahkan bagi siapa saja yang membutuhkan, saya persilahkan dengan bebas mengambil dan menggunakannya. Saya berharap halaman ini bermanfaat bagi pembaca. Jika anda berkenan berikan masukan untuk menambah konten (isi) halaman ini pada bagian bawah tulisan ini.

Terima kasih.

UNTUK ORANGTUA dan PEMERHATI PENDIDIKAN ANAK :

pend-di-keluarga-sekolah-masyarakat

peranan-ayah-dalam-pendidikan-anak

peranan-keluarga-dalam-pendidikan-karakter-anak

membimbing-siswa-membaca-cerdas

Pendapat Anak Tentang Guru yang Baik

PERAN GURU TERHADAP KEBERHASILAN dan GAGALNYA SISWA

UNTUK PRAKTISI PENDIDIKAN dan GURU :

penulisan-soal-pilihan-ganda ppt

pembuatan-soal-pg ppt

pengembangan-sylabus ppt

penyusunan-ktsp ppt

pengembangan_rpp ppt

model-tematik_sd ppt

pakem_sd ppt

Soal-soal IPS-SD

Bacalah

Bacalah

Halaman soal-soal IPS ditampakkan untuk sharing dengan para guru seprofesi di tanah air, utamanya pengampu IPS-SD. Untuk para siswa saya di kelas V dan kelas VI SD. Untuk para praktisi pendidikan dan para orangtua siswa yang peduli dengan kemajuan pendidikan putra-putrinya. Isi halaman ini memuat soal-soal IPS yang penulis susun maupun kompilasi dari banyak sumber. Ke depan penulis terus akan perbaiki dan menambahkan soal-soal baru beserta perangkat yang diperlukan (kisi-kisi, kartu soal dll.) Listing material terbuka untuk dikritik dan diberi masukan demi kebaikan dan kemajuan dunia bidang pendidikan dan pengajaran.

Beberapa informasi yang berkenaan dengan UASBN (Bahasa Indonesia, IPA dan Matematika) juga kita listing di halaman ini (lihat bawah) silahkan para orang tua siswa, khususnya yang putra putrinya duduk di kelas 6 SD, mendown load materi berikut ini untuk membimbing para putra-putrinya belajar dan mempersiapkan diri di ujian mendatang.

Ahirnya semoga kita berhasil ditahun mendatang dan selamat membimbing putra-putri saudara. Dan untuk para siswa saya ucapkan selamat belajar ! Berlatih dan banyaklah membaca ! Persiapkanlah diri anda menghadapi ujian mendatang.

Semoga bermanfaat.

uasbn-bhs-indonesia-2007-2008

uasbn-ipa-2007-2008

uasbn-matematika-2007-2008

Soal-soal IPS kelas V download di sini:

hindu-budha-di-indonesia

islam-di-indonesia

kegiatan-ekonomi-di-indonesia

uji-komp-01-grade-v-sem-1-sd-ypj-kk-2008

uji-komp-02-grade-v-sem-1-sd-ypj-kk-2008

uji-komp-03-grade-v-sem-1-sd-ypj-kk-2008

uji-komp-04-grade-v-sem-1-sd-ypj-kk-2008

uji-konsistensi-grade-v-sem-1-08-09

uji-konsistensi-grade-v-sem-2-08-09

Soal-soal IPS kelas VI download di sini:

uji-komp-01-grade-vi-sem-1-sd-ypj-kk-2008

uji-komp-02-grade-vi-sem-1-sd-ypj-kk-2008

uji-komp-03-grade-vi-sem-1-sd-ypj-kk-2008

uji-komp-05-grade-vi-sem-1-sd-ypj-kk-2008

to-01-uas-ips-sd-ypj-kk-2007

to-01-uas-ips-sd-ypj-kk-2008

to-03-uas-ips-sd-ypj-kk-2008

uji-konsistensi-grade-vi-sem-1-2008

us-ips-sd-se-kab-mimika-2006

soal-ips-diknas-2000

latihan-uas-2008

to-01-uas-ips-sd-ypj-kk-2009

to-02-ypj-kk-09

Uji Konsistensi Sem.1 Kls.VI-SD-YPJ-KK-2009

kartu-soal-uas-ypj-08

kisi-kisi-uas-ips-ypj-08

uas-ips-sd-ypj-08

TTS IPS Kls. VI

Banyak yang berpandangan bahwa IPS adalah pelajaran yang tidak menarik, bersifat hafalan dan membosankan. Cara mengajar konvensional telah ikut andil mewarnai pendapat/opini “masyarakat” (baca:siswa) dan membenarkan pandangan di atas. Mengajar dalam pengertian transfer ilmu dengan cara ceramah, guru menjelaskan dan siswanya hanya mendengarkan merupakan model proses belajar yang membenarkan opini bahwa IPS memang bikin bosan karena selalu menghafal fakta-fakta ! Selama masa orba cara mengajar guru-guru IPS pada umumnya memang demikian.

Seiring perubahan dan reformasi tentu gaung perubahan juga masuk ke wilayah dunia pendidikan dan merubah pandangan “masyarakat” pendidikan pada pola bagaimana mendidik / mengajar. Siswa sebagai pusat (Student Center Learning) memberikan peran besar kepada siswa dalam andilnya menentukan bagaimana ia akan mempelajari suatu Kompetensi yang harus dia kuasai. Selebihnya guru hanyalah sebagai fasilitator (pemberi fasilitas). Guru memfasilitasi waktu siswa dalam belajar, memfasilitasi materi / bahan serta alat dan sumber informasi. Membimbing dan mengarahkan siswanya dalam belajar yang tidak mendominasi kegiatan proses belajar mengajar, bersama siswanya menuntun mancari jawab atas permasalahan yang muncul dalam belajar dan memberi ruang kemandirian siswanya dalam belajar merupakan peran yang mesti ditampilkan guru modern.

Salah satu cara “memfasilitasi” agar siswa mandiri dalam belajar, mungkin perlu kita coba dengan methode “Belajar IPS dengan TTS” di bawah ini. Tentu dalam pelaksanaannya perlu langkah-langkah yang tepat, serta penjelasan seperlunya dalam mempersiapkan siswa untuk belajar. Langkah-langkah dimaksud misalkan : 1. Siswa mempersiapkan sumber belajar (buku paket pegangan siswa) 2. Sampaikan bahwa materi untuk menjawab TTS tersebut berasal dari materi …. yang bertujuan mencapai Kompetensi Dasar …. 3. Sampaikan batasan waktu dalam mengerjakan TTS, dan apa konsekwensinya jika dalam batas waktu yang telah ditentukan belum selesai. 4. Selama siswa mengerjakan sebaiknya guru mengawasi / membimbing memastikan bahwa pengisian (pekerjaan) dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan oleh siswa secara pribadi tanpa bantuan atau bertanya pada temannya. 5. Usai mengerjakan langsung lakukan koreksi / penilaian, dan inventarisasi nilai. 6. Soal dan jawaban yang sulit dengan indikasi banyaknya siswa menjawab salah, perlu mendapatkan penekanan ulang untuk disampaikan kembali penjelasan / diremidialkan kembali bahan ajarnya.

Silahkan meng-akses dan mencobakan “Belajar IPS dengan TTS” pada siswa kita.

Selamat mencoba !

tts-bab-8-b-grade-vi

tts-bab-8-a-grade-vi

tts-bab-7-grade-vi

tts-bab-6-grade-vi

TTS IPS Kls. V

Banyak yang berpandangan bahwa IPS adalah pelajaran yang tidak menarik, bersifat hafalan dan membosankan. Cara mengajar konvensional telah ikut andil mewarnai pendapat/opini “masyarakat” (baca:siswa) dan membenarkan pandangan di atas. Mengajar dalam pengertian transfer ilmu dengan cara ceramah, guru menjelaskan dan siswanya hanya mendengarkan merupakan model proses belajar yang membenarkan opini bahwa IPS memang bikin bosan karena selalu menghafal fakta-fakta ! Selama masa orba cara mengajar guru-guru IPS pada umumnya memang demikian.

Seiring perubahan dan reformasi tentu gaung perubahan juga masuk ke wilayah dunia pendidikan dan merubah pandangan “masyarakat” pendidikan pada pola bagaimana mendidik / mengajar. Siswa sebagai pusat (Student Center Learning) memberikan peran besar kepada siswa dalam andilnya menentukan bagaimana ia akan mempelajari suatu Kompetensi yang harus dia kuasai. Selebihnya guru hanyalah sebagai fasilitator (pemberi fasilitas). Guru memfasilitasi waktu siswa dalam belajar, memfasilitasi materi / bahan serta alat dan sumber informasi. Membimbing dan mengarahkan siswanya dalam belajar yang tidak mendominasi kegiatan proses belajar mengajar, bersama siswanya menuntun mancari jawab atas permasalahan yang muncul dalam belajar dan memberi ruang kemandirian siswanya dalam belajar merupakan peran yang mesti ditampilkan guru modern.

Salah satu cara “memfasilitasi” agar siswa mandiri dalam belajar, mungkin perlu kita coba dengan methode “Belajar IPS dengan TTS” di bawah ini. Tentu dalam pelaksanaannya perlu langkah-langkah yang tepat, serta penjelasan seperlunya dalam mempersiapkan siswa untuk belajar. Langkah-langkah dimaksud misalkan : 1. Siswa mempersiapkan sumber belajar (buku paket pegangan siswa) 2. Sampaikan bahwa materi untuk menjawab TTS tersebut berasal dari materi …. yang bertujuan mencapai Kompetensi Dasar …. 3. Sampaikan batasan waktu dalam mengerjakan TTS, dan apa konsekwensinya jika dalam batas waktu yang telah ditentukan belum selesai. 4. Selama siswa mengerjakan sebaiknya guru mengawasi / membimbing memastikan bahwa pengisian (pekerjaan) dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan oleh siswa secara pribadi tanpa bantuan atau bertanya pada temannya. 5. Usai mengerjakan langsung lakukan koreksi / penilaian, dan inventarisasi nilai. 6. Soal dan jawaban yang sulit dengan indikasi banyaknya siswa menjawab salah, perlu mendapatkan penekanan ulang untuk disampaikan kembali penjelasan / diremidialkan kembali bahan ajarnya.

Silahkan meng-akses dan mencobakan “Belajar IPS dengan TTS” pada siswa kita.

Selamat mencoba !

tts-bab-9-grade-v

tts-bab-8-grade-v

tts-bab-8-2-grade-v

tts-bab-8-1-grade-v

tts-bab-6-4-grade-v

tts-bab-6-3-grade-v

tts-bab-6-2-grade-v

tts-bab-6-1-grade-v

tts-bab-5-5-grade-v

tts-bab-5-4-grade-v

tts-bab-5-3-grade-v

tts-bab-5-2-grade-v

tts-bab-5-1-grade-v

tts-bab-4-1-grade-v

tts-bab-4-grade-v1

MEDIA KBM

Media is gun for teaching

Media is gun for teaching

Untuk praktisi, dan yang berkepedulian terhadap dunia pendidikan. Halaman ini memuat ichwal yang berkenaan dengan dunia kegiatan di sekolah, utamanya tentang MEDIA Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang berkenaan dengan tugas mengajar IPS-SD.

Material dikumpulkan dari hasil kompilasi berbagai sumber. Tentu saja materi yang termuat masih terbuka untuk dikritik, disempurnakan untuk kepentingan kemajuan pendidikan di tanah air.

ASEAN Countries

ASEAN Countries

Di bagian bawah diselipkan materi presentasi untuk pengembangan kurikulum yang diharapkan bermanfaat bagi praktisi pendidikan, khususnya guru. Semoga dengan meng-akses materi ini terjalin komunikasi yang baik dan positif antara orangtua dengan guru. Dengan mengakses dan mendownload file yang diperlukan, diharapkan orangtua dapat membimbing putra/putrinya di rumah, dengan memanfaatkan MEDIA yang tersedia. Semoga bermanfaat.

Selamat berkarya.

SILAHKAN DOWNLOAD MEDIA MENGAJAR DI BAWAH INI:

Belajar PETA (ppt)

modul-kutai

modul-kerajaan-tarumanegara

modul-kerajaan-mataram-kuno

modul-kerajaan-kediri

modul-kerajaan-singosari

modul-kerajaan-majapahit

modul-kerajaan-sriwijaya

konsep-konsep-masa-kerajaan-hindu-budha-di-nusantara

UNO dan Asean (ppt)

Longitude-Latitude (ppt)

Egypt Mumification (ppt)

Egypt Papyrus (ppt)

PENGEMBANGAN KURIKULUM

KONSEP DASAR KBK (ppt)

MODEL PENGEMBANGAN DIRI (ppt)

PAKEM DI TK DAN SD (ppt)

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (ppt)

PENGEMBANGAN BAHAN UJIAN (ppt)

PENGEMBANGAN MUATAN LOKAL (ppt)

PENGEMBANGAN RPP (ppt)

PENGEMBANGAN SILABUS (ppt)

PENYUSUNAN KTSP (ppt)

PENYUSUNAN LHB SD (ppt)

RANCANGAN PHB (ppt)

RENSTRA DIKNAS (ppt)

UU SISDIKNAS (ppt)

PETA BUTA sebagai alat/media BELAJAR IPS

PANGAEA

PANGAEA

Banyak siswa mengalami kesulitan belajar dan me-“memorize” letak, wilayah, kenampakan alam/buatan, ibu-kota/kota, batas-batas negara dll. pada peta. Menghafal dalam bentuk deretan tulisan pada buku pegangan siswa, tidak membantu “mendaratkan” pemahaman siswa pada pengetahuannya mengenai mapping. Atlas, Globe, Peta topic tertentu memang membantu, namun untuk membantu menguatkan memory siswa atas fakta-fakta yang berkenaan dengan peta tetap harus dibantu dengan PETA BUTA.

Peta Buta adalah peta tanpa keterangan apapun. Yang nampak pada peta buta hanyalah garis yang mengikuti kontur (bentuk) wilayah tertentu, misalkan pulau, benua, sungai, danau, laut atau strip putus-putus tanda batas wilayah (negara) tanpa keterangan apapun. Dalam suatu proses belajar (KBM) siswa diminta dengan cara dan kemampuannya meng-“hidup”-kan peta buta itu dengan memberi keterangan sebanyak mungkin yang ia tau.

Europe Countries

Europe Countries

Pada Kelas V (lima) SD, kurikulum KTSP 2008-nya memuat kompetensi dasar yang siswa harus kuasai untuk dapat naik kelas VI. Kompetensi itu adalah : Kemampuan menggunakan peta/atlas/globe dan media lainnya untuk mencari informasi keruangan. Dalam rangka mencapai kompetensi dimaksud, maka Peta Buta sebagai sarana melatih membawa siswa kepada KD tersebut, mutlak perlu ada.

Berikut syaring PETA buat para pengajar IPS-SD di manapun berada, buat para orangtua siswa yang peduli akan kemajuan belajar putra-putrinya, serta para praktisi pendidikan di tingkat dasar, yang kita peroleh dari berbagai sumber belajar. Semoga bermanfaat bagi kemajuan pendidikan di tanah air.

Media Mengajar IPS SD

KBM-IPS-SD-YPJ-KK

Foto situasi KBM-IPS di SD

Mengajar adalah proses transfer of knowledge / pewarisan budaya dari guru kepada siswanya. Konteks mengajar senantiasa diandaikan terjadi di “kelas” dalam situasi belajar formal meski dapat pula di luar ruang. Dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar IPS, dengan materi yang “kering”, maka guru dapat berkreasi untuk “membasahi” materi yang kering agar menarik. Berbagai upaya banyak dilakukan pendidik/pengampu IPS-SD dalam pekerjaannya untuk membimbing siswa-siswinya menuju prestasi sebagai manusia unggul.

Sebuah Sekolah Dasar di pedalaman Papua telah tiga tahun ini menerapkan proses pembelajaran IPS untuk kelas V dan VI dengan menggunakan berbagai alat dan media belajar. Visualisasi materi IPS dalam KBM. kiranya menjadi sangat penting perannya, karena dapat membantu secara signifikan

KBM-IPS di SD-YPJ-KK

KBM-IPS di SD

memperkuat daya ingat dalam me-memorize konsep-konsep yang ditransferkan. Melalui pengadaan Encarta Encyclopaedia, akses internet dan penggunaan Google Earth, Kreatifitas guru dalam membuat tampilan Power Point Presentation, Work Sheet dan Visualisasi Charta/gambar lainnya, sungguh membawa kemajuan dan kecintaan belajar IPS.

Tentu perlu kita pilih pula methode mengajar yang sebaiknya semakin banyak melibatkan peserta didik, agar ketercapaian dapat dioptimasikan. Diskusi, penugasan kelompok dan individu, Kontes Kwiss, Cepat Tepat, Games IPS dan Kontes Mengisi TTS serta berbagai methode lainnya yang menantang keterlibatan siswa lebih banyak akan lebih baik dan pembelajaran menjadi menyenangkan.

Beberapa media yang dapat kita syaring di web ini akan selalu kita Up-Date, karena keterbatasan waktu, beaya dan akses, maka saudara (netter) mohon kesabarannya. Sebagian alat belajar dan evaluasi dalam bentuk TTS telah kita listing, namun masih perlu pengembangan. Penulis mengharapkan masukan dan kritik untuk perbaikan.

Cairo, Tower Panorama 2 (Mesir)

Cairo, Tower Panorama 2

ADAS ( Tanaman obat Indonesia)

Adas

(Foeniculum vulgare Mill.)

Sinonim : = E officinale, All. = Anethum foeniculum, Linn.

Familia : Apiaccae (Umbelliferae)

Uraian : Adas merupakan satu dari sernbilan tumbuhan obat yang dianggap berrnukjizat di Anglo-Saxon. Di Indonesia telah dibudidayakan dan kadang sebagai tanarnan bumbu atau tanaman obat. Turnbuhan ini dapat hidup dari dataran rendah sampai ketinggian 1.800 m di atas permukaan laut, namun akan tumbuh lebih baik pada dataran tinggi. Asalnya dari Eropa Selatan dan Asia, dan karena manfaatnya kemudian banyak ditanam di Indonesia, India, Argentina, Eropa, dan Jepang. Terna berumur panjang, tinggi 50 cm - 2 m, tumbuh merumpun. Satu rumpun biasanya terdiri dari 3 - 5 batang. Batang hijau kebiru- biruan, beralur, beruas, berlubang, bila memar baunya wangi. Letak daun berseling, majemuk menyirip ganda dua dengan sirip-sirip yang sempit, bentuk jarum, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, berseludang warna putih, seludang berselaput dengan bagian atasnya berbentuk topi. Perbungaan tersusun sebagai bunga payung majemuk dengan 6 - 40 gagang bunga, panjang ibu gagang bunga 5 - 1 0 em, panj' ang gagang bunga 2 - 5 mm, mahkota berwarna kuning, keluar dari ujung batang. Buah lonjong, berusuk, panjang 6 - 10 mm, lebar 3 - 4 mm, masih muda hijau setelah tua cokelat agak hijau atau cokelat agak kuning sampai sepenuhnya cokelat. Namun, warna buahnya ini berbeda-beda tergantung negara asalnya. Buah masak mempunyai bau khas aromatik, bila dicicipi rasanya relatif seperti kamfer. Adas menghasilkan minyak adas, yang merupakan basil sulingan serbuk buah adas yang masak dan kering. Ada dua macam minyak adas, manis dan pahit. Keduanya, digunakan dalam industri obat-obatan. Adas juga dipakai untuk bumbu, atau digunakan sebagai bahan yang memperbaiki rasa (corrigentia saporis) dan mengharumkan ramuan obat. Biasanya adas digunakan bersama-sama dengan kulit batang pulosari. Daunnya bisa dimakan sebagai sayuran. Perbanyakan dengan biji atau dengan memisahkan anak tanaman.

Nama Lokal : Hades (Sunda), adas, adas londa, adas landi (Jawa),; Adhas (Madura), adas (Bali), wala wunga (Sumba).; Das pedas (Aceh), adas, adas pedas (melayu).; Adeh, manih (Minangkabau). paapang, paampas (Menado).; Popoas (Alfuru), denggu-denggu (Gorontalo), ; Papaato (Buol), porotomo (Baree). kumpasi (Sangir Talaud).; Adasa, rempasu (Makasar), adase (Bugis).; Hsiao hui (China), phong karee, mellet karee (Thailand),; Jintan Manis (Malaysia). barisaunf, madhurika (Ind./Pak.).; Fennel, commaon fennel, sweet fennel, fenkel, spigel (I).;

Penyakit Yang Dapat Diobati : Sakit perut (mulas), perut kembung, mual, muntah, ASI sedikit,; Diare, sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan, batuk,; Sesak napas (Asma), nyeri haid, haid tidak tertur, rematik goat,; Susah tidur (insomnia), buah pelir turun (orchidoptosis), kolik,; Usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis), batu empedu,; Pembengkakan saluran sperma (epididimis),; Penimbunan cairan dalam kantung buah zakar (hiodrokel testis),; Keracunan tumbuhan obat atau jamur, meningkatkan penglihatan;

Pemanfaatan :

Komposisi : SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS Buah : buah masak mengandung bau aromatik, rasa sedikit manis, pedas, hangat, masuk meridian hati, ginjal, limpa, dan lambung. Daun : berbau aromatik Minyak dari buah : minyak adas (fennel oil). KANDUNGAN KIMIA : Adas mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1 - 6%, mengandung 50 - 60% anetol, lebih kurang 20% fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren, metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan 12% minyak lemak. Kandungan anetol yang menyebabkan adas mengeluarkan aroma yang khas dan berkhasiat karminatif. Akar mengandung bergapten. Akar dan biji mengandung stigmasterin (serposterin). Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian : 1. Komponen aktifnya, anisaldehida, meningkatkan khasiat streptomycin untuk pengobatan TBC pada tikus percobaan. 2. Meningkatkan peristaltik saluran cerna dan merangsang pengeluaran kentut (flatus). 3. Menghilangkan dingin dan dahak. 4. Minyak adas yang mengandung anetol, fenkon, chavicol, dan anisaldehid berkhasiat menyejukkan saluran cerna dan bekerja menyerupai perangsang napsu makan. 5. Dari satu penelitian pada manusia dewasa, diternukan bahwa adas mempunyai efek menghancurkan batu ginjal. 6. Pada percobaan binatang, ekstrak dari rebusan daun adas dapat menurunkan tekanan darah. Namun, pengolahan cara lain tidak menunjukkan khasiat ini.

RPP DAN SILABUS KARAKTER

RPP IPS KELAS VII SILABUS IPS KELAS VII

Filipina

Republika ng Pilipinas República de Filipinas Republic of the Philippines
Motto: Maka-Diyos, Makatao, Makakalikasan, at Makabansa (Demi Cinta Tuhan, Rakyat, Alam dan Negara)
Lagu kebangsaan: Lupang Hinirang (Tanah Air yang Dicintai)
Ibu kota Manila
Kota terbesar Kota Quezon
Bahasa resmi Filipino (Tagalog), Inggris
Pemerintahan Republik
- Presiden Benigno S. Aquino III
- Wakil Presiden Jejomar Binay
- Ketua Senat Juan Ponce Enrile
- Ketua DPR Feliciano Belmonte, Jr.
- Ketua Kehakiman Renato Corona
Luas
- Total 300,000 km2 (71)
- Air (%) 0,6%
Penduduk
- Perkiraan 2006 86.000.000 (12)
- Sensus 2000 76.498.735
- Kepadatan 276/km2 (27)
PDB (KKB) Perkiraan 2005
- Total $409.445 juta (25)
- Per kapita $4.770 (107)
Mata uang Peso Filipina (piso) (PHP)
Zona waktu PHT (UTC+8)
Lajur kemudi kanan
Domain internet .ph
Kode telepon 63

Filipina adalah sebuah negara republik di Asia Tenggara, sebelah utara Indonesia dan Malaysia. Filipina merupakan sebuah negara kepulauan. Negara ini terdiri dari 7.107 pulau. Filipina seringkali dianggap sebagai satu-satunya negara Asia Tenggara di mana pengaruh budaya Barat terasa sangat kuat.

Filipina adalah negara paling maju di Asia setelah Perang Dunia II, namun sejak saat itu telah tertinggal di belakang negara-negara lain akibat pertumbuhan ekonomi yang lemah, penyitaan kekayaan yang dilakukan pemerintah, korupsi yang luas, dan pengaruh-pengaruh neo-kolonial. Saat ini Filipina mengalami pertumbuhan ekonomi yang moderat, yang banyak disumbangkan dari pengiriman uang oleh pekerja-pekerja Filipina di luar negeri dan sektor teknologi informasi yang sedang tumbuh pesat.

Masalah-masalah besar negara ini termasuk gerakan separatis muslim di sebelah selatan Mindanao, pemberontak-pemberontak dari Tentara Rakyat Baru (New People's Army) yang beraliran komunis di wilayah-wilayah pedesaan, kebijakan-kebijakan pemerintah yang sering tidak konsisten, tingkat kejahatan yang makin meningkat, dan kerusakan lingkungan seperti penebangan hutan dan polusi laut. Filipina juga mengalami masalah banyaknya penduduk di daerah-daerah perkotaan akibat kurangnya lapangan pekerjaan di wilayah pedesaan dan tingkat kelahiran yang tinggi.

Sejarah

Peninggalan tertulis Filipina dimulai sekitar abad ke-8 berdasarkan temuan lempeng tembaga di dekat Manila. Dari tulisan pada lempeng itu diketahui bahwa Filipina berada dalam pengaruh Sriwijaya. Namun demikian bukti tertulis ini sangat sedikit sehingga bahkan ahli-ahli sejarah Filipina masih beranggapan sejarah Filipina dimulai pada era kolonialisme.

Sebelum orang-orang Spanyol datang pada abad ke-16, di Filipina berdiri kerajaan-kerajaan kecil yang bercorak animisme yang terpengaruh sedikit kultur India dan yang bercorak Islam di bagian selatan kepulauan. Kerajaan-kerajaan muslim ini mendapat pengaruh kuat dari Kerajaan Malaka.

Sepanjang masa 265 tahun, Filipina merupakan koloni Kerajaan Spanyol (1565-1821) dan selama 77 tahun berikutnya diangkat menjadi provinsi Spanyol (1821-1898). Negara ini mendapat nama Filipina setelah diperintah oleh penguasa Spanyol, Raja Felipe II. Setelah Perang Spanyol-Amerika pada tahun 1898, Filipina diperintah Amerika Serikat. Ia kemudian menjadi sebuah persemakmuran di bawah Amerika Serikat sejak tahun 1935. Periode Persemakmuran dipotong Perang Dunia II saat Filipina berada di bawah pendudukan Jepang. Filipina akhirnya memperoleh kemerdekaannya (de facto) pada 4 Juli 1946. Masa-masa penjajahan asing ini sangat mempengaruhi kebudayaan dan masyarakat Filipina. Negara ini dikenal mempunyai Gereja Katolik Roma yang kuat dan merupakan salah satu dari dua negara yang didominasi umat Katolik di Asia selain Timor Leste.

Politik dan hubungan luar negeri

Pemerintah Filipina mengikuti Pemerintah Amerika Serikat. Dia ditata sebagai sebuah republik, di mana Presiden berfungsi sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, dan Panglima Tertinggi angkatan bersenjata. Presiden dipilih dalam pemilu untuk masa jabatan 6 tahun, dan memilih dan mengepalai kabinet. Dewan Legislatif Filipina mempunyai dua kamar: Kongres terdiri dari Senat dan Dewan Perwakilan; anggota keduanya dipilih oleh pemilu. Ada 24 senator yang menjabat selama 6 tahun di Senat, sedangkan Dewan Perwakilan terdiri dari tidak lebih dari 250 anggota kongres yang melayani selama 3 tahun. Cabang yudikatif pemerintah dikepalai oleh Mahkamah Agung, yang memiliki seorang Ketua Mahkamah Agung sebagai kepalanya dan 14 Hakim Agung, semuanya ditunjuk oleh Presiden.

Filipina merupakan anggota aktif dari PBB sejak penerimaannya pada 24 Oktober 1945. Filipina juga merupakan negara pendiri ASEAN, dan merupakan pemain aktif dalam APEC, Uni Latin dan anggota dari Grup 24. Filipina juga merupakan sekutu Amerika Serikat, tetapi juga merupakan anggota dari Gerakan Non-Blok.

Filipina bersengketa dengan Republik Cina (Taiwan), Republik Rakyat Cina, Vietnam, dan Malaysia atas minyak dan gas alam di Kepulauan Spratly dan Scarborough Shoa, dan dengan Malaysia atas Sabah. Sultan Sulu yang menerima Sabah sebagai hadiah pada 1703 setelah menolong Sultan Brunei mengalahkan pemberontak, telah memberikan Pemerintah Filipina kuasa untuk mengklaim wilayahnya yang hilang. Sampai saat ini, keluarga Sultan Sulu masih menerima pembayaran "sewa" untuk Sabah dari Pemerintah Malaysia.

Ekonomi

Filipina terkenal dengan pertanian padi bukitnya, yang diperkenalkan kira-kira 2.000 tahun lalu oleh suku Batad. Padi-padi bukit tersebut terletak di lereng-lereng Gunung Ifugao dan berada di ketinggian 5.000 kaki dpl. Luasnya mencakup 4.000 mil² serta diusahakan secara tradisional tanpa penggunaan pupuk. Ia dinyatakan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO (Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan) pada tahun 1995.

Pada 1998 ekonomi Filipina, sebuah campuran dari pertanian, industri ringan, dan jasa pendukung; mengalami kemunduran sebagai akibat dari krisis finansial Asia dan cuaca yang buruk. Pertumbuhan jatuh ke 0,6% pada 1998 dari 5% pada 1997, tetapi kembali ke sekitar 3% pada 1999, dan 4% pada 2000. Pemerintah telah menjanjikan untuk terus mereformasi ekonominya untuk membantu Filipina setanding dengan perkembangan negara industri Asia Timur. Hutang besar ("public debt" sekitar 77% dari PDB), menghambat perbaikan situasi ekonomi. Alokasi dana untuk hutang lebih tinggi dari pada untuk Departemen Pendidikan dan militer digabungkan.

Strategi yang dilakukan termasuk peningkatan infrastruktur, merombak sistem pajak untuk menambah pendapatan pemerintah, juga deregulasi dan penswastaan ekonomi, dan meningkatkan integrasi perdagangan di wilayah sekitar. Prospek masa depan sangat tergantung dari performa ekonomi dari dua partner dagang utama, Amerika Serikat dan Jepang, dan administrasi yang lebih tepercaya dan kebijakan pemerintah yang konsisten.

Filipina merupakan anggota dari Bank Pengembangan Asia.

Geografi

Filipina tediri dari 7.107 pulau dengan luas total daratan diperkirakan 300.000 km². Negara ini terletak antara 116° 40' dan 126° 34' T. longitude, dan 4° 40' dan 21° 10' LU. latitude. Di timur dia berbatasan dengan Laut Filipina, di barat dengan Laut China Selatan, dan di selatan dengan Laut Sulawesi. Pulau Borneo terletak beberapa ratus kilometer di barat daya dan Taiwan di utara. Maluku dan Sulawesi di selatan, dan di timur adalah Palau.

Kepulauan ini dibagi menjadi tiga kelompok utama: Luzon (Region I sampai V + NCR & CAR), Visayas (VI sampai VIII), dan Mindanao (IX sampai XIII + ARMM). Pelabuhan sibuk Manila, di Luzon, adalah ibu kota negara dan kota terbesar-kedua setelah Kota Quezon.

Demografi

Filipina berada di urutan ke-12 di dunia dalam jumlah penduduk dengan jumlah 86,241,697 jiwa pada 2005. Sekitar dua per tiga penduduk tinggal di Pulau Luzon dan Manila, ibu kotanya, berada di urutan ke-11 dalam jumlah penduduk area metropolitan. Orang-orang Filipina dikenal dengan nama Filipino yang berasal dari orang aborigin Taiwan dan bercampur dengan orang-orang Tiongkok Selatan, Polinesia, dan Spanyol/Amerika. Orang Filipina terbagi dalam 12 kelompok etnolingustik dengan yang terbesar adalah Tagalog, Cebuano, dan Ilocano. Penduduk asli Filipina ialah suku Aeta namun sudah terpinggir dan populasinya tinggal 30 ribu jiwa.

Tiga kelompok minoritas terbesar asing adalah orang Tionghoa, Amerika, dan Asia Selatan. Sisanya adalah orang-orang Eropa, Arab, Indonesia, Korea, dan Jepang. Orang-orang Mestizo adalah minoritas sebesar 1-2% yang berpengaruh. Dalam penelitian dari Universitas Stanford, ditemukan bahwa 3,6% populasi memiliki turunan dari bangsa Eropa.

95,9% penduduk Filipina bisa membaca, salah satu yang tertinggi di Asia, dan setara untuk pria maupun wanita. Angka harapan hidup penduduknya adalah 69,29 tahun; 72,28 untuk wanita dan 66,44 untuk pria. Pertumbuhan penduduk per tahunnya sebesar 1,92% dan sekarang Filipina sedang mengalami masalah kepadatan penduduk karena angka kelahirannya tinggi.

Filipina mempunyai kira-kira 85 juta penduduk menurut perkiraan sensus 2005.

Budaya

Kebanyakan masyarakat Filipina gemar menyanyi serta menari pada setiap kali pesta keramaian. Tarian bambu ini memerlukan pergerakan kaki yang cocok.

Bahay Kubo merupakan rumah tradisional yang terkenal di Filipina, yang dibuat dari daun kelapa, nipah, dan bambu. Terdapat tanglung berbentuk bintang yang digantung di hadapan rumah yang bernama Parol. Semasa Natal, kebanyakan masyarakat di sana gemar menjadikan parol sebagai hiasan rumah mereka.

Organ bambu ini menggunakan lebih kurang 1.000 batang bambuh. Konon ini adalah satu-satunya organ yang dibuat dari bambu di dunia.

Masakan

Halo halo merupakan salah satu pencuci mulut yang terkenal di Filipina, terutama pada musim panas. Halo halo mengandung nangka, kelapa, kacang, keladi, custard, santan kelapa, dan perahan es bersama es krim di atasnya.

Lanzones merupakan sejenis buah-buahan. Ukurannya agak kecil, manis dan berwarna cokelat. Keistimewaan buah ini adalah dapat menghalau nyamuk yang berada di sekeliling kita.

Transportasi

Di Filipina, masyarakatnya menggunakan jeepney sebagai kendaraan umum. yang akan terasa pengap apabila menaiki kenderaan ini. Sebab, setiap kali menaiki jeepney pasti senantiasa penuh sesak dengan orang banyak yang berdesak-desakan untuk turut menaikinya.

Pakaian

Setiap kali diadakan pesta keramaian, lelaki di sana akan memakai pakaian yang dinamakan barong tagalog. Pakaian istimewa ini dibuat dari kain yang dihasilkan daripada pokok pisang dan pokok nanas. Manakala, kaum wanitanya pula memakai gaun yang dipanggil Maria Clara.

Kota terbesar

Berikut adalah daftar kota-kota terbesar di Filipina berdasarkan populasi (sensus 2000).

Urutan Kota Populasi pada 2000
1. Metro Manila 9.932.560
2. Metro Cebu 1.195.568
3. Kota Davao 1.147.116
4. Kota Zamboanga 601.794
5. Kota Antipolo 470.866
6. Kota Cagayan de Oro 461.877
7. Kota Bacolod 429.076
8. Kota General Santos 411.822
9. Kota Iloilo 365.820
10. Kota Iligan 285.061

Pembagian administratif

Filipina dibagi menjadi sebuah hirarki satuan pemerintah lokal (SPL) dengan provinsi sebagai satuan utama.Filipina dibagi 3 grup pulau yaitu Luzon, Visayas dan Mindanao.Kemudian dibagi menjadi 17 Region,80 Provinsi,120 Kota,1.511 Munisipalitas dan 42.008 distrik.

Seluruh provinsi dikelompokkan menjadi 17 Wilayah ('Region') untuk kemudahan administratif. Kebanyakan kantor pemerintah memiliki kantor regional untuk melayani provinsi-provinsi di dalamnya. Wilayah ini tidak memiliki pemerintahan lokal yang terpisah, kecuali Mindanao Muslim dan Wilayah Administratif Cordillera, yang memiliki otonomi sendiri.

Wilayah

Peta Filipina

¹ Nama menggunakan huruf besar karena merupakan akronim, berisi nama provinsi atau kota yang membentuknya. ² Wilayah ini membentuk bekas wilayah Tagalog Selatan atau Wilayah IV.