Mengenal Goji Berry




Tanaman goji berry, adalah sebutan bagi 2 spesies tanaman yang hampir serupa, yakni Lycium barbarum dan Lycium chinense. Keduanya tergolong keluarga tanaman Solanaceae, yang termasuk di dalamnya juga kentang, tomat, dan tembakau.
Tanaman ini dikembangkan di Cina dalam jumlah yang besar, namun dapat pula dijumpai di belahan bumi yang lain, antara lain Jepang, Vietnam, Inggris, Thailand, Tibet, Amerika dan India.
Buah goji berry biasanya dikeringkan untuk digunakan sebagai campuran makanan lainnya. Di Cina, buah goji berry kering dimakan bersama sup tonik bersama dengan campuran lainnya, seperti daging, sayuran, akar manis, serta bahan lain. Goji berry juga dapat digunakan sebagai teh herbal bersama dengan bunga krisan.

Buah goji berry mengandung kandungan makronutrien dalam jumlah tinggi, seperti karbohidrat, protein, lemak, dan serat makanan. Buah keringnya mengandung 68% karbohidrat, 12% protein, dan masing-masing 10% serat dan lemak. Setiap 100 gram buah goji berry mengandung energi sebesar 370 kkal.
Selain itu, buah goji berry juga mengandung banyak mikronutrien, seperti berbagai macam vitamin dan mineral, asam amino, polisakarida, monosakarida, asam lemak tak jenuh, karotenoida, serta barbagai jenis pigmen fenolat yang dikaitkan dengan khasiat antioksidan.
Banyak manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari buah goji berry. Sistem pengobatan Cina kuno menggunakan buah ini untuk mengobati inflamasi (radang) dan berbagai jenis penyakit kulit. Kandungan polisakaridanya menunjukkan aktivitas antioksidan secara in vitro (1,2).
Beberapa penelitian di Cina menunjukkan manfaat buah goji berry, khususnya sebagai antioksidan dalam melawan penyakit jantung dan pembuluh darah (3), masalah penglihatan yang terkait usia (misalnya glaukoma) (4), kanker, serta sebagai imunomodulator. Akan tetapi tidak ada satu pun penelitian ini yang diverivikasi secara ilmiah di Barat, dikonfirmasikan dalam bentuk uji klinik, mau pun diakui oleh lembaga berwenang.
Efek samping yang terjadi akibat goji berry adalah peningkatan perdarahan. Buah ini juga terbukti secara in vitro menghambat metabolisme warfarin (obat anti pembekuan darah). Hendaknya goji berry digunakan secara bijaksana.


0 komentar:

Posting Komentar