Tipe Tangan dan Karakternya

Tujuh Tipe Tangan Manusia

dari Buku Rahasia Tangan Manusia karangan Cheiro

Ada tujuh tipe tangan yang sesuai dengan pengukuran tujuh ras manusia. Dan ketujuh tipe ini bisa dibagi lagi ke dalam tujuh subtipe. Ketujuh tipe itu adalah:

1. Tipe Elementer atau terendah 2. Tipe Persegi atau tangan yang bermanfaat 3. Tipe Spatula atau tipe aktif dan penggugup 4. Tipe Filosofis atau tangan runcing 5. Tipe Kerucut atau artistik 6. Tipe Psikis atau tangan idealistis 7. Tipe Campuran

Kita akan mengenali tujuh tipe tangan, dimulai dari yang terendah, yakni Tipe Elementer, atau sering diistilahkan sebagai Tangan Sederhana. Tipe ini mengindikasikan jenis mentalitas terendah—berada pada garis perbatasan antara manusia sejati dengan manusia yang kejam.

Tangan tipe ini luar biasa pendek, tebal, dan canggung. Ibu jarinya pun sangat pendek, dan nyaris lebih rendah daripada pangkal bawah telunjuk: sebagai patokan, sedikit sekali garis pada tangan semacam ini, jarang yang lebih dari tiga garis utama: Garis Hati, Garis Kepala, dan Garis Kehidupan.

Orang yang memiliki tangan dengan tipe elementer tidak banyak memiliki kemampuan mental. Mereka biasanya melakukan pekerjaan yang tidak membutuhkan keterampilan. Sangat sering, orang semacam ini bertemperamen keras, tapi tidak pemberani. Mereka tidak memiliki atau sedikit sekali memiliki kemampuan untuk mengendalikan nafsu, bersifat kejam, dan memiliki gairah hewani.

TANGAN PERSEGI

Tangan Persegi, dinamakan begitu, karena telapak tangan ini berbentuk persegi di pergelangan tangan dan di pangkal jari, dan jari-jari itu sendiri berbentuk persegi. Tipe ini disebut juga “tangan yang penuh manfaat” karena memiliki begitu banyak kemampuan alamiah yang bermanfaat.

Pemilik Tangan Persegi tergolong yang paling praktis dan logis dibandingkan tipe-tipe tangan lainnya. Orang-orang semacam ini bersifat teratur dan praktis, memandang segala sesuatu lewat kecintaan pada kebiasaan dan tradisi daripada lewat kesan mereka yang sesungguhnya akan kelayakan segala sesuatu.

Mereka menghormati hukum negara dan agak metodis dalam bekerja. Mereka luar biasa tekun dan teguh dalam mengejar tujuan dan menimbang segala sesuatu berdasarkan aturan dan penalaran. Biasanya mereka skeptis terhadap segala sesuatu yang berkonotasi ideal. Mereka menggunakan logika dalam meyakini sesuatu, dan sangat keras kepala dalam mempertahankan keyakinannya.

Sedikit sekali keorisinalan atau imajinasi yang mereka miliki. Namun mereka memiliki kekuatan besar untuk berkarya, teguh pada tujuan, dan memiliki kekuatan untuk membuktikan. Sehingga, biasanya mereka mampu meraih kesuksesan.

Mereka adalah orang-orang yang tulus dan menepati janji—setia dalam persahabatan, tetapi tidak terlampau sensitif dalam hal perasaan.

Profesi mereka adalah pengacara, dokter, ilmuwan, dan pengusaha. Kesalahan besar mereka adalah terlalu mengedepankan logika. Sehingga, mereka sering tidak menyadari misteri kehidupan dalam upaya mereka mengejar materi.

TANGAN SPATULA

Tangan Spatula biasanya bengkok dan tak teratur, dengan ujung-ujung jari menyerupai spatula yang digunakan para ahli kimia untuk mengaduk campuran dalam mortar.

Tangan tipe ini memiliki telapak yang juga berbentuk spatula dalam dua posisi, entah itu luar biasa lebar di pangkal jari dan menyempit ke arah pergelangan tangan, atau sangat lebar di bagian pergelangan dan melengkung ke arah pangkal jari. Dua karakteristik yang berbeda ini perlu diperhatikan lebih cermat dan memerlukan waktu lebih lama untuk menganalisisnya.

Orang yang tangannya berbentuk spatula biasanya keras dan tegas, atau lembek dan tidak tegas. Dalam kasus pertama, menunjukkan pemiliknya seorang yang sembrono dan impulsif, tapi penuh energi dan antusiasme. Jika begitu, inilah tipe yang istimewa untuk dimiliki. Tipe ini menunjukkan kecintaan kuat untuk beraksi, energik, berjiwa mandiri dan bebas. Mereka adalah orang-orang yang menonjolkan individualitas dan memiliki kecintaan kuat terhadap gagasan baru berupa doktrin, dogma, atau peradaban.

Tangan semacam ini sering kali ditemukan di antara pria dan wanita yang kerap kita sebut pembelot hanya karena mereka tidak mau tunduk pada norma konvensional dan adat istiadat.

Menyangkut dua kelompok telapak tangan ini, jika Tangan Spatula memiliki bagian yang lebar di pangkal jari, maka pemiliknya bersifat lebih praktis daripada jenis kedua. Jika pemilik tangan ini adalah seorang penemu, maka ia akan menggunakan bakatnya untuk hal-hal yang lebih bermanfaat dalam kehidupan. Tetapi jika bagian yang lebar berada di pangkal tangan, ia akan menggunakan daya ciptanya dalam ranah idealisme, dan penemuannya bukanlah sesuatu yang bermanfaat langsung atau praktis.

Jika Tangan Spatula ini lembek dan tebal, itu menandakan pemiliknya seorang yang sembrono dan mudah marah. Orang semacam ini biasanya cepat bosan; mereka mengikuti suasana hati yang cepat berubah, dan umumnya tidak tenang, stres, dan cepat naik darah.

TANGAN FILOSOFIS

Tangan Filosofis adalah jenis yang paling mudah dikenali. Tangan ini biasanya panjang dan lancip, dengan tulang jari yang jelas dan sendi yang besar.

Orang dengan bentuk Tangan Filosofis memiliki kepribadian yang unik dan berbeda dari individu-individu yang memiliki ketiga tipe tangan lainnya. Bisa dibilang, mereka memiliki kebiasaan, tindakan, dan gagasan tersendiri.

Mereka adalah filosof dalam makna tertentu. Tampaknya, mereka menyadari bahwa kepribadian mereka berbeda. Karena meskipun berteman dengan semua kalangan, hanya sedikit sahabat atau rekan karib yang mereka miliki. Kadang mereka meraih sukses besar dalam bentuk kekayaan. Jika ini yang terjadi, mereka memanfaatkan sebagian besar harta tersebut untuk orang lain. Mereka membangun rumah untuk para dhuafa, sekolah untuk orang miskin, dan memiliki pemikiran yang filantropis meskipun seandainya pandangan mereka itu ganjil.

Tidak jarang, mereka adalah mahasiswa ilmu kemanusiaan, dan banyak peramal hebat yang memiliki tangan semacam ini. Di antara yang lain, orang-orang bertangan filosofis menyukai detail, kerapian, dan keteraturan. Jika meminta tolong pada orang yang bertangan filosofis, kita harus sangat cermat pada detail.

Mereka umumnya pendiam dan tertutup, memperhatikan hal-hal kecil, meskipun kata-kata yang mereka gunakan sedikit. Mereka bangga dengan perbedaan mereka dari yang lain. Tidak jarang mereka egois dengan keyakinan pribadinya.

Orang semacam ini cenderung religius, walaupun seandainya mereka tidak menganut kredo tertentu. Tangan filosofis banyak ditemukan di antara para pemuka agama, penyair, dan penulis. Untuk lebih akuratnya, harus saya katakan bahwa mereka lebih memiliki karakter berbakti daripada religius, tapi jika perkembangannya berlebihan, sering kali mereka menjadi fanatik pada agama, juga mistisisme. Mereka sangat tertarik pada misteri. Bahkan, lebih jauh dari itu, keyakinan pada hal-hal mistislah yang membuat mereka cenderung mengabdi, alih-alih taat pada agama tertentu (religius).

Dalam mengamati tangan ini, harap diingat bahwa sendi yang besar menandakan karakter pemikiran dan falsafah yang berbeda dari yang lain. Sedangkan ujung jari yang melengkung lembut menandakan karakter sebaliknya. Begitu juga, sendi yang besar menunjukkan kecintaan dalam menganalisis. Tapi jangan lupa, bentuk tangan dan posisi Garis Kepala-lah yang menentukan apakah kekuatan menganalisis itu digunakan untuk bidang kimia atau kemanusiaan.

Ujung jari Tangan Filosofis bisa saja runcing, persegi, atau berbentuk spatula. Dalam kasus-kasus semacam ini, aksi dan gagasan individu yang bersangkutan banyak dipengaruhi oleh keunikan temperamen persegi, kerucut, atau spatula.

TANGAN KERUCUT

Tangan Kerucut atau Artistik sangat sering membuat orang terkecoh. Orang umumnya membayangkan tangan artistik sebagai tangan pelukis atau musisi. Sebaliknya, tipe tangan ini hanya menunjukkan kecintaan pada seni dan keindahan dalam segala bentuknya. Orang dengan tangan ini jarang mewujudkan ide artistik mereka. Alasannya barangkali terletak pada fakta bahwa mereka sering berubah tujuan, tidak seperti orang dengan Tangan Persegi atau Tangan Filosofis yang cita-citanya lebih tetap.

Bahkan, Tangan Kerucut sering disebut “tangan impuls”. Orang yang bertangan kerucut tidak meluangkan waktu untuk berpikir atau menimbang, melainkan mereka bertindak sesuai dorongan hati pada saat itu. Orang-orang ini menunjukkan suatu karakter artistik dan impulsif dan biasanya dikuasai rasa cinta pada kemewahan dan kenyamanan hidup.

Meski cerdas dan sigap dalam berpikir dan melontarkan gagasan, mereka mudah lelah hingga jarang mewujudkan rancangan atau rencana.

Namun, mereka adalah pemuka gagasan yang hebat. Mereka mudah menangkap topik pembicaraan. Tapi harus diakui, pembicaraan mereka tidak menyentuh dasar. Hampir semuanya mudah mereka pelajari, tapi mereka tidak memiliki kesabaran untuk berlama-lama menekuni suatu studi, meski ingin cepat menerapkannya.

Orang semacam ini cepat tersinggung lantaran hal yang sepele. Mereka juga sulit terpengaruh oleh orang lain yang berhubungan dengan mereka atau oleh lingkungan sekitar.

Perempuan yang memiliki tangan seperti ini senang dipuji, bahkan lebih dibandingkan seks. Mereka juga sangat tersentuh dengan segala perkara yang berhubungan dengan hati. Orang-orang ini tak sanggup hidup tanpa cinta. Tapi, mereka sangat tunduk pada suasana hati, dan mereka harus jatuh cinta setengah mati terlebih dahulu sebelum kita bisa memastikan apakah mereka serius mencintai seseorang atau tidak.

Orang dengan tipe tangan seperti ini merasa senang atau benci pada pandangan pertama, dan perasaan itu tetap bercokol dalam hati bahkan sampai ke tingkatan yang ekstrem. Mereka juga mudah marah, tapi tak bertahan lama. Saat lepas kendali, mereka menjadi kasar dan memuntahkan seluruh isi pikiran tanpa ditutup-tutupi, dan menjadi tidak sabaran untuk menjaga ucapan dan ekspresi mereka.

Mereka orang-orang yang murah hati dan simpatik hingga batas tertentu, dan egois jika menyangkut kenyamanan mereka. Akan tetapi, rasa cinta yang telah mendarah daging dalam diri mereka pada akhirnya membuat rasa simpatilah yang menang.

Akan jauh lebih baik jika ditetapkan bahwa ciri tipe tangan ini adalah kuat dan elastis, alih-alih penuh dan lembek. Dalam kasus kedua, orang-orangnya memiliki sifat egois. Mereka mendahulukan kepentingan sendiri dan segalanya akan dikorbankan demi cinta akan kemewahan dan kenyamanan hidup.

TANGAN PSIKIS

Tangan Psikis adalah tipe tangan yang paling cantik, sekaligus yang paling malang jika dikaitkan dengan pencapaian duniawi. Namun, tipe murni ini sangat sulit ditemukan karena peradaban modern tidak mendukung reproduksi spesies ini, atau bisa dibilang temperamen semacam ini.

Secara sederhana, orang-orang bertangan seperti ini tidak berdaya dalam kehidupan yang sarat materi, atau tak sanggup bertempur demi sepotong roti, jika pun mereka terpaksa harus melakukannya.

Orang yang memiliki jenis Tangan Psikis bervisi murni, bersifat idealistis, umumnya menghabiskan separuh umur untuk mewujudkan suatu ide, dan separuh yang lainnya untuk menyatukan jalinan mereka yang hilang dalam jaring kehidupan.

Orang-orang semacam ini tak tahu bagaimana jika harus berbisnis, atau bersikap praktis dan logis. Mereka tak punya banyak konsep tentang keteraturan, ketepatan, atau disiplin. Warna-warni adalah sesuatu yang paling menarik perhatian mereka. Dan mereka meraih sukses di bidang seni atau desain jika di bidang lainnya mereka gagal.

Karena kita tidak bisa menyuruh serigala dan domba berbaring berdampingan (setidaknya domba tak akan mau), maka hampir mustahil menggabungkan orang dengan tangan seperti ini dengan orang-orang yang praktis. Menurut saya, kemalangan terbesar mereka bersumber dari alasan ini; orang-orang menganggap menjadi tugas merekalah untuk membuat orang lain bersikap praktis, untuk bekerja sama dalam suka dan duka, tak ada yang lebih baik daripada berada dalam ikatan kesetiakawanan ketika ditimpa kemalangan.

Sementara itu, orang-orang yang beride besar, para pemimpi, dan pengabdi visi mempunyai pikiran yang sama sekali berbeda. Bisakah kita mengharapkan orang-orang bertangan psikis untuk memahami rutinitas dan keseharian yang monoton?

Berlawanan dengan itu, seharusnya mereka dirangsang untuk bermimpi, imajinasi mereka dipelihara, dan gagasan mereka dikembangkan. Apakah bunga lili akan tumbuh jika ditempatkan di tengah gurun? Apakah bunga hias yang ada di rumah akan bersemi jika kita tempatkan di hutan? Begitu juga dengan kemanusiaan. Kita adalah nada-nada dalam harpa kehidupan yang mahabesar. Ada treble dan bas, mayor dan minor, semuanya dibutuhkan demi keharmonisan. Biarkanlah mereka apa adanya—itulah yang terbaik.

Sangat sering, individu yang memiliki Tangan Psikis bersikap luar biasa fanatik pada agama tertentu dan ortodoks dalam hal kredo. Atau, jika tidak, mereka menyalurkan jiwa pengabdian mereka ke dalam mistisisme dan menjadi hamba dari gagasan-gagasan okultisme yang penuh fantasi, dan tidak jarang hingga mencapai tingkat ekstrem. Garis Kepala, yang akan dijelaskan kemudian, bisa memberi mereka keseimbangan, tentu saja jika mereka memilikinya.

TANGAN CAMPURAN

Tipe terakhir ini tergolong yang paling sulit digambarkan. Dinamakan tipe campuran karena tidak cuma jari, tapi tangan itu sendiri kemungkinan tidak bisa digolongkan ke dalam tipe persegi, spatula, atau yang lainnya.

Seolah-olah, tipe ini tersusun dari keenam bagian tipe lainnya. Sebagai contoh, jari telunjuk tipe ini boleh jadi runcing, jari tengahnya persegi, jari manisnya berbentuk spatula, dan seterusnya. Pada kasus ini, individu yang bersangkutan berubah-ubah, tapi tujuannya seperti pasir di pantai. Orang semacam ini mudah beradaptasi terhadap segala bentuk dan kondisi ide atau situasi, tapi ceroboh dan tidak pasti dalam memanfaatkan talentanya. Seseorang dengan bentuk “Tangan Campuran” mungkin mampu bermain sedikit, melukis sedikit, menyanyi sedikit, dan seterusnya. Namun jarang, jika tidak dikatakan tak ada sama sekali, yang berkembang hingga menjadi hebat.

Jika pemilik Tangan Campuran memiliki Garis Kepala yang tegas, ada peluang ia akan meraih sukses pada suatu bidang yang paling ia sukai dan terpaksa ia tekuni. Tapi karena yang seperti ini langka, maka pemilik tangan tipe campuran umumnya dikategorikan sebagai orang yang memanfaatkan bakatnya secara iseng-iseng, tak pernah cukup tekun dalam suatu bidang untuk mencapai kesuksesan.

CATATAN:

Harap pembaca perhatikan, melalui keturunan dan percampuran ras, sulit ditemukan tipe yang murni atau tegas. Lebih sering, orang memiliki tangan yang termasuk ke dalam dua atau tiga tipe sekaligus. Misalnya, telapak tangannya boleh jadi persegi sementara jemarinya tergolong runcing atau filosofis. Atau, ada juga yang termasuk ke dalam ketiga tipe sekaligus. Contohnya, telapak tangannya persegi dan jari-jari, bagian di dekat tangan, sendi-sendi kedua, tergolong tipe filosofis, sedangkan ujung jari runcing atau berbentuk spatula. Jika hal ini dicamkan benar-benar, akan banyak membantu Anda dalam menghasilkan opini yang lebih akurat tentang karakter seseorang. Dan Anda akan memperoleh poin-poin petunjuk yang p

0 komentar:

Posting Komentar