Micro teaching geografi

Ini adalah semacam evaluasi atau bisa dikatakan catatan untuk perbaikan bagi mahasiswa yang akan latihan mengajar dalam mata kuliah micro teaching geografi. Semoga bermanfaat dan menjadi perhatian bagi Calon Guru selanjutnya:
  1. Program pembelajaran/perangkat pembelajaran masih ada yang menggunakan form lama dan berbeda. Coba cari pedoman penyusunan perangkat mengajar terbaru dari KTSP.
  2. Khusus untuk RPP, mahasiswa calon guru harus membuat 2 model RPP. yang pertama adalah RPP yang sesuai dengan KD dan pengembangan indikator. Sesuai dengan alokasi waktu yang sebenarnya. Contoh jika dalam 1 KD ada jatah 2 kali pertemuan maka tentu RPP nya juga 2. Setelah itu, mahasiswa juga harus membuat sebuah RPP khusus untuk penampilan Micro Teaching dengan waktu 30 Menit. Ini yang akan menjadi panduan penilaian oleh dosen saat tampil mengajar. Bagian materi yang ditampilkan dalam RPP 30 menit adalah bagian dari KD masing-masing.
  3. Mahasiswa harus merancang pembelajaran dengan sebaik mungkin. Perhatikan metodologi yaitu metode dan media. Media minimal harus 2 macam. Media proyeksi semacam PPT jangan mendominasi. Gunakan media lain seperti media grafis, 3 dimensi, fotografi dll. Hal yang perlu diingat juga adalah Guru harus mampu menggunakan media tersebut dengan baik. Percuma media bagus tapi guru tidak terampil menggunakannya. Intinya media pembelajaran harus mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.
  4. Salah satu jurus sukses dalam micro teaching adalah anda harus mampu menguasai kelas. Walaupun semua siswa adalah teman2 anda sendiri. Anda berhak mengatur mereka dan memperlakukan mereka layaknya peserta didik di sekolah. Jadi jangan sungkan-sungkan. Di awal pertemuan atur mereka, seperti tempat duduk dan posisi. Jangan mulai pelajaran jika kelas belum rapi dan siap. Siap secara fisik apalagi mental.
  5. Mahasiswa harus kreatif merancang metode pembelajaran. Harus ada variasi jangan metode ceramah saja. Yakinlah semakin bervariasi maka pembelajaran akan makin hangat dan hidup.
  6. Mahasiswa calon guru berlatih agar terampil dalam memanfaatkan alat-alat pelajaran. contoh dalam menulis di papan tulis. Ingat pelajaran tentang manajemen papan tulis yang meliputi ukuran huruf di papan tulis. harus bisa di baca dengan baik oleh peserta didik yang duduk di bagian belakang. Ingat kombinasi warna spidol…hati2 dalam menggunakan warna merah. warna merah hanya untuk tanda bahwa apa yang tertulis itu penting. jangan dominan. Sebagai saran…papan tulis bagi 2 atau 3….satu bagian untuk peta konsep/chart..satu bagian untuk penjelasan..dan satu bagian untuk ilustrasi/gambar/latihan soal/space bagi peserta didik jika ada kesempatan menulis. Tulisan di papan tulis harus di latih agar lurus. jangan naik turun. Sekali lagi perhatikan manajemen papan tulis !!!.
  7. Dalam mengajar guru harus memperhatikan manajemen suara. Suara tidak harus menggelegar tapi juga tidak boleh terlalu kecil. Ingat..tips manajemen suara dan cara melatihnya yang sudah kita pelajari. Dalam mengajar seorang guru harus memperhatikan teknik public speaking. Intonasi, Artikulasi, Ekspresi, Improvisasi aksentuasi.
  8. Kunci sukses berikutnya adalah masalah penampilan. Guru harus memperhatikan pakaian dan aksesories. jangan norak, tabrakan dan berlebihan. Yang sedang-sedang saja. Tumbuhkan rasa percaya diri.
  9. Guru harus mampu menyampaikan pelajaran dengan peta konsep yang jelas. metodenya bisa induksi atau deduksi. jangan menjelaskan materi menurut buku. tapi kemaslah materi itu dengan baik. pilih alur yang membuat peserta didik bisa memahami materi lebih mudah. mempermudah peserta didik memahami materi adalah tugas guru. jika berhasil, itu adalah prestasi bagi Anda !!!.
  10. Hati-hati dalam memberikan penguatan/pujian/re inforcement…pilihlah kalimat yang beragam. jangan monoton. contoh..jika ingin menghargai pendapat peserta didik gunakan kalimat ok, bagus, bagus sekali, good, verygood, luar biasa, mantap. dan lain-lain. Gunakan secara bergantian. Jangan monoton.
  11. Rata-rata mahasiswa harus melatih diri untuk meningkatkan kualitas bahasa verbal dan non verbal..banyaklah membaca sehingga kosakata makin banyak. Latihlah bahasa non verbal/sasmita guru/BL.
  12. Ingat…tidak semua konsep bisa dijelaskan dengan verbal. Guru harus mampu membuat penjelasan dengan beragam cara mulai dari verbal, gambar, foto dan lain-lain. Ingat..kasus Oikumene ya….hehe

Demikianlah beberapa catatan bagi mahasiswa semua. Semua ini bertujuan agar Jurusan Geografi mampu menciptakan Guru yang makin hari semakin baik dan berkualitas.

0 komentar:

Posting Komentar