Menjadi Cerdas Sosial

Kategori:Buku
JenisLainnya
Penulis:Didin Hafidhuddin, Eri Sudewo, Houtman Z

” Sungguh memilukan memiliki bangsa besar dan sanggup berbuat besar, namun kita tak kunjung berubah menjadi lebih baik. Ketika buku ini ditulis, disebuah kota bunga yang pernah dijuluki Parijs Van Java, yang terkenal elok, tengah terjadi ”tragedi lingkungan” : menjadi lautan sampah. Bau anyir tak sedap ini menghiasi kota berhari2 dan berminggu2 tanpa solusi. Kota indah yang ramai dikunjungi orang itu mendadak menjadi kota yang sangat tak menarik untuk disinggahi. Saat tulisan ini dibuat, suasana terbengkalai kasus-kasus kriminalitas. Korupsi yang menelan uang rakyat triliunan rupiah juga masih terbengkalai. Saat pena-pena para pendekar kebajikan ini ditorehkan, mereka sesungguhnya menulis, sambil setengah berteriak dan sekaligus menangis. Ada apa sesungguhnya segala rupa tragedi ini. Kurang pintarkah kita ? kurang cerdaskah kita ? kurang cerdaskah para pemimpin ? begitu abaikah kita semua sebagai manusia !ataukah benar apa yang pernah dibilang orang : garbage in garbage out. Bila segala sesuatu yang masuk ke dalam diri ini sampah, maka yang keluar tak lebih dari maaf, sampah pula. Tulisan2 dalam buku ini ingin mengajak Anda untuk terlibat ”berat” pada upaya-upaya penyehatan akal bangsa ini. Sungguh tidak cerda manusia Indonesia. Semoga tidak termasuk.. Anda ! ”


Wuich,,, revieuw buku yang cukup kritis, menyentil, dan realistis..
Makasih untuk Pak Yuli Pujihadi (Direktur Komunikasi & Resources Mobilization Dompet Dhuafa) atas amazing book ini. Hati saya bener2 tergugah bahkan tersayat2, karena belum memiliki apa2, belum menjadi siapa2, belum melakukan apa2. tp, insya Allah saya lagi proses, Pak. Proses untuk menjadi manusia yg memiliki cerdas sosial. Doain yah Pak..

Kawan,, saya sangat merekomendasikan kawan2 semua membaca buku ini. Catatan2 perjalanan para pejuang kecerdasan sosial yang sarat makna, hikmah, menggugah hati siapa pun yang membacanya. Dikemas dengan bahasa2 yg mudah dimengerti, ringan dan menyenangkan. Tak hanya menceritakan kondisi bangsa yg entah bagaimana harus Qu katakan, namun mereka juga memberikan solusi2 yg sebenarnya tidak sulit untuk qt lakukan. Semuanya pasti bisa,, dengan niat yg tulus, keinginan yg kuat, dilakukan secara terus-menerus. Insya Allah,, we can be a human who has social intelligent.
Pak Didin Hafidhuddin, Pak Eri Sudewo, Pak Houtman Z. Arifin, Pak Ahmad Juwaini,, yg sudah mau membagi kisah & memberikan solusi bagi bangsa ini,, terima kasih..
You’re very inspiring person,,,,


Intelligence alone, without wisdom and empathy for suffering, is hollow
_H.Moulden & W.L. Marshall_

0 komentar:

Posting Komentar